SOKOGURU, BANDUNG - Aroma persaingan kian terasa panas menjelang turnamen Piala Presiden 2025.
Tiga nama besar sepak bola Indonesia, Asnawi Mangkualam, Marc Klok, dan Marselino Ferdinan, saling lontarkan psywar dalam konferensi pers yang berlangsung sengit di Senayan City, Jakarta.
Ketiganya tak hanya datang sebagai bintang klub, tetapi juga sebagai simbol ambisi untuk merebut trofi prestisius jelang musim kompetisi.
Baca Juga:
Asnawi, yang kini memperkuat Port FC di Liga Thailand, tampil percaya diri saat menatap Marselino. Dengan nada penuh tantangan, ia menyampaikan tekadnya tanpa ragu.
"Saya [Port FC] mau mengalahkan Marselino [Oxford United]," ucap pemain asal Makassar itu, membuat suasana langsung memanas.
Port FC sendiri tergabung di Grup B bersama Persib Bandung dan Dewa United, grup yang disebut-sebut sebagai “grup neraka” oleh pengamat sepak bola.
Baca Juga:
Asnawi menegaskan bahwa timnya datang dengan satu misi: meraih gelar juara. "Kami datang untuk menang di sini. Kami ingin meraih gelar juara," lanjutnya.
Marselino Ferdinan tak tinggal diam. Gelandang muda yang kini membela Oxford United di Liga Inggris menanggapi gertakan Asnawi dengan tenang namun tajam.
Ia menyiratkan bahwa skuadnya tak sekadar singgah di Indonesia.
"Kami sudah menjalani persiapan di Inggris dengan sangat bagus. Kami datang ke sini untuk menjadi yang terbaik, meraih gelar juara," ujarnya dengan sikap santai yang memancing reaksi audiens.
Baca Juga:
Tak mau ketinggalan, Marc Klok mewakili Persib Bandung, klub kebanggaan Jawa Barat, dan turut melontarkan pernyataan yang membakar semangat Bobotoh.
Meski tersenyum, Klok menyimpan ambisi besar untuk menambah koleksi trofinya.
"Semua gelar sudah saya dapatkan di Indonesia, tetapi belum punya gelar juara Piala Presiden. Kami ingin juara. Kami akan mengalahkan Marselino," katanya penuh tekad.
Gertakan Klok seolah memicu Asnawi untuk kembali bereaksi. Dengan gestur tegas, ia menunjuk dirinya sendiri seakan berkata, “jangan lupa kami juga ada.”
Momen ini menjadi simbol bahwa Port FC bukan sekadar pelengkap, melainkan pesaing serius yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Turnamen Piala Presiden 2025 memang tak hanya menjadi ajang pemanasan menuju musim baru, tetapi juga panggung unjuk gigi kekuatan klub-klub top Indonesia dan luar negeri.
Tak hanya Port, Oxford, dan Persib, tim-tim seperti Dewa United, Arema FC, dan Liga Indonesia All Star juga menunjukkan ambisi serupa, meski dengan bahasa yang lebih diplomatis.
Kehadiran klub internasional seperti Oxford United dan Port FC menambah nilai kompetitif dan daya tarik turnamen.
Bagi Marselino dan Asnawi, turnamen ini juga menjadi ajang pembuktian pribadi di tanah air setelah berkiprah di luar negeri.
Para penggemar sepak bola Indonesia kini menantikan duel-duel panas di lapangan hijau.
Dengan atmosfer yang sudah memanas sejak konferensi pers, pertandingan perdana diprediksi akan langsung meledak dengan intensitas tinggi dan tensi emosional.
Dengan para pemain kunci seperti Klok, Asnawi, dan Marselino, Piala Presiden 2025 bukan hanya soal trofi, tetapi juga soal harga diri, reputasi, dan kebanggaan.
Inilah saatnya menunjukkan siapa yang benar-benar pantas disebut sebagai juara sejati. (*)
