SOKOGURU, PADANG – Pemerintah tidak main-main dalam upaya mengentaskan kemiskinan melalui pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)!
Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, menegaskan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus menjadi instrumen strategis untuk mendorong penguatan ekonomi rakyat dan penghapusan kemiskinan ekstrem, terutama melalui pembiayaan bagi UMKM produktif.
Pernyataan itu disampaikan Wamen Helvi dalam Rapat Koordinasi Penyaluran KUR 2025 Regional Sumatera di Padang, Senin 28 April 2024, yang dihadiri 18 lembaga keuangan, 6 lembaga penjamin, 10 Dinas KUKM, dan 2 inkubator bisnis.
Baca juga: BRI Salurkan Rp42,23 Triliun KUR di 2025, Fokus ke Sektor Pertanian dan Produksi!
“Ini sesuai amanat Inpres No. 8 Tahun 2025. KUR bukan hanya kredit biasa, tapi alat negara untuk memberdayakan ekonomi akar rumput,” tegas Helvi.
Data terbaru menunjukkan, penyaluran KUR di Sumatera hingga Maret 2025 telah mencapai Rp17,5 triliun, menjangkau 270.132 debitur.
Target Penyaluran KUR di Sumatera Capai 60 Persen
Bahkan, sebagian besar penyalur telah memenuhi target 60% KUR dialokasikan ke sektor produksi — sebuah langkah penting dalam mendorong UMKM naik kelas.
Baca juga: Minuman Herbal Asal Malang Ini Tembus Pasar Ekspor Berkat BRI UMKM EXPO 2025!
Namun, Wamen Helvi mengingatkan bahwa kualitas penyaluran KUR juga harus ditingkatkan, dengan memperhatikan karakter geografis Sumatera, di mana banyak penerima manfaat adalah petani dan nelayan.
“Kita ingin KUR menjadi katalisator, bukan hanya stimulus sesaat. Kualitas dan keberlanjutan harus jadi prioritas,” ujarnya.
Target KUR 2025: Rp300 Triliun & 2,34 Juta Debitur Baru
Pemerintah menargetkan penyaluran KUR tahun 2025 sebesar Rp300 triliun, dengan rincian ambisius:
* 2,34 juta debitur baru
* 1,17 juta debitur graduasi
* 60% penyaluran KUR untuk sektor produksi
Baca juga: Dibantu KUR BRI, Waroeng Tani Tembus Omzet Setengah Miliar Rupiah Tiap Bulan!
Provinsi dengan penyaluran KUR terbesar di Sumatera hingga saat ini meliputi:
1. Sumatera Utara – Rp3,8 triliun
2. Lampung – Rp2,5 triliun
3. Sumatera Selatan – Rp2,2 triliun
4. Riau – Rp2,2 triliun
5. Sumatera Barat – Rp1,9 triliun
Dengan fokus pada peningkatan kapasitas usaha, pendampingan, pelatihan, dan akses pasar, Helvi optimistis KUR akan semakin berdampak besar bagi UMKM dan menjadi mesin penggerak ekonomi rakyat dari desa hingga kota. (SG-2) (*)