SOKOGURU - Bagi pelaku UMKM, pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi solusi keuangan yang sangat membantu dalam pengembangan usaha. 

Salah satu penyedia KUR yang paling banyak diminati adalah Bank Mandiri. Dengan bunga rendah dan syarat yang cukup mudah, KUR Mandiri memberikan peluang besar. 

Namun, mendapatkan KUR saja tidak cukup. Yang lebih penting adalah bagaimana cara memanfaatkan KUR Mandiri secara maksimal agar usaha benar-benar berkembang.

Bukan sekadar bertahan. Berikut ini adalah panduan lengkap cara menggunakan KUR Mandiri untuk UMKM!

Gunakan Dana KUR Sesuai Tujuan Awal Pengajuan

KUR Mandiri diberikan dengan tujuan utama mendukung produktivitas usaha. 

Maka dari itu, penggunaan dana harus fokus pada aktivitas yang mampu meningkatkan nilai tambah usaha, seperti:

1.Penambahan stok barang dagangan

Misalnya, jika Anda berjualan sembako, dana KUR bisa digunakan untuk membeli barang secara grosir agar mendapatkan harga lebih murah, yang kemudian dijual dengan mahal.

2. Pembelian alat produksi atau peralatan usaha

Untuk usaha makanan, dana bisa digunakan membeli freezer, mixer, atau alat pengemas. Peralatan ini akan meningkatkan efisiensi produksi.

3. Renovasi atau perluasan tempat usaha

Misalnya, memperluas warung makan agar bisa menampung lebih banyak pelanggan atau membuat area khusus take-away.

Hindari menggunakan dana untuk keperluan konsumtif seperti membeli barang pribadi, liburan, atau membayar utang pribadi. 

Penggunaan dana di luar kebutuhan usaha berisiko membuat arus kas terganggu dan cicilan tidak lancar.

Buat Perencanaan Keuangan yang Detail dan Realistis

Sebelum mencairkan dana KUR, buatlah rencana penggunaan anggaran secara rinci. Tuliskan:

-Untuk apa saja dana akan digunakan

-Estimasi biaya tiap kebutuhan

-Target hasil yang ingin dicapai

Contohnya, jika Anda mengalokasikan Rp10 juta untuk pembelian mesin jahit baru, buat juga target berapa jumlah produksi yang bisa ditingkatkan.

Dengan perencanaan yang jelas, Anda bisa memantau efektivitas penggunaan dana dan mengukur ROI (Return on Investment) dari KUR yang diperoleh.

Pisahkan Keuangan Usaha dan Pribadi

Salah satu kesalahan umum pelaku UMKM adalah mencampur keuangan pribadi dan usaha. Agar pengelolaan dana KUR lebih maksimal, sebaiknya buka rekening khusus untuk usaha. 

Keuntungan memisahkan keuangan:

-Lebih mudah mencatat arus kas usaha

-Menghindari penyalahgunaan dana

-Memudahkan pelaporan keuangan jika ingin naik kelas ke kredit komersial di masa depan

Pantau Arus Kas Secara Berkala

Setelah dana digunakan, penting untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. Pantau apakah dana KUR menghasilkan keuntungan seperti yang direncanakan.

Gunakan alat bantu sederhana seperti buku kas manual atau aplikasi keuangan seperti BukuWarung, Catatan Keuangan Harian, atau Google Spreadsheet.

Jika memungkinkan, gunakan jasa pembukuan sederhana untuk usaha kecil.

Gunakan untuk Digitalisasi Usaha

Di era digital seperti sekarang, KUR bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan eksistensi usaha secara online. Misalnya:

-Membuat website sederhana atau landing page usaha

-Membeli perangkat untuk foto produk

-Mendaftarkan usaha ke platform marketplace atau jasa kurir

-Melakukan promosi berbayar di media sosial

Digitalisasi usaha membantu Anda menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan omzet secara signifikan.

Bayar Angsuran Secara Disiplin

Manfaat maksimal dari KUR tidak hanya dirasakan saat dana cair, tapi juga ketika Anda bisa menjaga skor kredit tetap baik. Caranya? Bayar angsuran tepat waktu.

Dengan riwayat kredit yang baik, Anda berpeluang:

-Mengajukan KUR kembali dengan limit lebih besar

-Beralih ke produk pinjaman komersial

-Mendapat akses ke fasilitas perbankan lain seperti kartu kredit bisnis atau modal ventura

Pastikan Anda mencatat tanggal jatuh tempo dan menyisihkan dana untuk cicilan dari hasil usaha.

KUR Mandiri adalah peluang emas bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha. Namun, kunci keberhasilannya terletak pada bagaimana Anda mengelola dana yang diberikan. 

Dengan perencanaan matang, penggunaan yang tepat sasaran, dan disiplin dalam pengelolaan keuangan, dana KUR bisa menjadi pendorong pertumbuhan usaha.

Jadikan setiap rupiah dari KUR sebagai investasi, bukan sekadar pinjaman. Dengan begitu, usaha Anda tidak hanya bertahan, tapi juga bertumbuh dan bersaing di pasar yang lebih luas. (*)