SOKOGURU, JAKARTA: Siapa sangka perjalanan bisnis SWR, produsen pengharum ruangan asal Jakarta, berawal dari bisnis cuci mobil?
Kini, usaha yang dirintis Deddy Suwardi ini justru berkembang menjadi produk wewangian premium yang siap menembus pasar global.
Keikutsertaan SWR dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar dan membawa produk lokal ke tingkat internasional.
Baca juga: Dari Hobi Jadi UMKM Sukses, PT Kaula Food Indonesia Kini Merambah Pasar Internasional
Dari Cuci Mobil ke Bisnis Wewangian
Berawal dari usaha cuci mobil, Deddy melihat peluang besar dalam produk pewangi ruangan.
Ketertarikannya pada dunia wewangian membuatnya bereksperimen menciptakan reed diffuser, produk aromaterapi yang kini menjadi andalan SWR.
Semua proses dilakukan sendiri, mulai dari pemilihan bahan baku hingga uji coba untuk menghasilkan aroma yang tahan lama dan berkualitas tinggi.
“Saya mengerjakan sendiri seluruh proses produksi, dari mencari bahan baku hingga melakukan uji coba,” jelas Deddy sebagaimana dilansir situs BRI, Kamis (20/3).
Baca juga: UMKM Animers Craft Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI UMKM Expo(RT)
“Reed diffuser ini memang membutuhkan waktu dalam proses pengembangannya, tapi akhirnya berhasil menjadi produk unggulan,” ujar Deddy.
Dedikasi dan inovasi dalam bisnis ini membuahkan hasil. Kini, SWR mampu meraih omzet belasan juta rupiah per bulan, dengan produk yang mulai dikenal di pasar nasional.
Pameran BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Pintu Menuju Pasar Global
Ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025, yang digelar pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City, menjadi momen penting bagi SWR untuk memperluas jangkauan bisnisnya.
Dengan lebih dari 69 ribu pengunjung dan nilai transaksi lebih dari Rp40 miliar, pameran ini membuka peluang besar bagi UMKM lokal untuk merambah pasar global.
Tak hanya itu, acara ini juga mencatatkan kontrak ekspor senilai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
Bagi Deddy, partisipasi dalam pameran ini bukan sekadar ajang promosi, tetapi juga strategi untuk mempercepat ekspansi bisnisnya.
Ia menargetkan produk SWR dapat memasuki pasar ekspor pada 2026, dengan memanfaatkan pameran dan eksposur media online sebagai strategi pemasaran utama.
“Rencana ekspor pada 2026, target saya produk ini bisa masuk ke seluruh store dan terus dipasarkan melalui pameran seperti BRI UMKM EXPO(RT),” papar Deddy.
“Selama pameran, eksposur di media online juga meningkat, sehingga semakin banyak orang mengenal produk ini,” jelasnya.
BRI Dukung UMKM Naik Kelas
Dukungan BRI dalam pemberdayaan UMKM tidak hanya sebatas akses pembiayaan, tetapi juga strategi pemasaran dan jaringan bisnis yang lebih luas.
Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI, Amam Sukriyanto, menegaskan bahwa BRI akan terus berkomitmen membantu UMKM agar lebih berdaya saing dan siap memasuki pasar internasional.
Baca juga: Dorong UMKM, Wakil Bupati Bekasi Inisiasi Kehadiran Stand Khusus di Mal Living World
“BRI secara konsisten menghadirkan program strategis untuk mendorong UMKM Indonesia naik kelas, termasuk membuka akses pasar dan peluang ekspor,” jelas Amam.
“Kehadiran SWR sebagai UMKM yang mulai merancang ekspansi global menjadi contoh nyata bagaimana program pemberdayaan BRI mampu mengakselerasi pertumbuhan UMKM,” ungkapnya.
Kesuksesan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 semakin mempertegas peran BRI dalam membuka peluang yang lebih luas bagi UMKM.
Dengan semakin banyaknya usaha lokal yang siap go global, produk-produk Indonesia pun semakin berpotensi untuk dikenal di kancah dunia.
Dan SWR, dengan inovasi wewangiannya, bersiap membawa harum nama Indonesia ke pasar internasional. (SG-2)
