Soko Bisnis

UMKM Gresik Tembus Pasar Malaysia! Ekspor Pakan Ternak Olahan Kulit Kakao Capai Ratusan Juta

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melepas ekspor perdana pakan ternak yang berbahan kulit kakao dengan tujuan Malaysia, dengan potensi ekspor hingga 300 ton.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
25 Juni 2025
<p>Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (jedua dari kiri) melepas ekspor perdana pakan ternak ke Malaysia, yang berbahan dasar kulit kakao (cocoa shell), dengan nilai transaksi mencapai USD 5.000 untuk tahap awal. (Dok.Pemkab Gresik)</p>

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (jedua dari kiri) melepas ekspor perdana pakan ternak ke Malaysia, yang berbahan dasar kulit kakao (cocoa shell), dengan nilai transaksi mencapai USD 5.000 untuk tahap awal. (Dok.Pemkab Gresik)

SOKOGURU, GRESIK – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Gresik, Jawa Timur (Jatim). 

Kali ini, PT Aji Bakuh Anugrah secara resmi melepas ekspor perdana pakan ternak ke Malaysia, yang berbahan dasar kulit kakao (cocoa shell), dengan nilai transaksi mencapai USD 5.000 untuk tahap awal.

Pelepasan ekspor dilakukan langsung oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, yang akrab disapa Gus Yani, didampingi oleh Kepala Kantor Bea Cukai Gresik, Wahjudi Adrijanto. 

Baca juga: DPR Dorong Bank Himbara Perkuat UMKM dan Pembiayaan Hijau di Sumatera Selatan

Ekspor ini sekaligus menjadi bukti konkret bahwa UMKM Gresik bisa naik kelas dan menembus pasar internasional.

“Ekspor perdana ini adalah langkah strategis dan inspiratif. Saya mengapresiasi PT Aji Bakuh Anugrah yang kini mampu menjangkau pasar Malaysia. Semoga ini jadi pemicu bagi UMKM lainnya,” kata Gus Yani dalam sambutannya, Selasa (24/6).

Ekspor Kedua, Siap Tembus 300 Ton!

Direktur PT Aji Bakuh Anugrah, Subhki, mengungkapkan bahwa ini adalah ekspor kedua setelah sebelumnya berhasil menembus pasar Jepang dan Korea pada 2024. 

Baca juga: UMKM Jadi Andalan Prabowo untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Produk yang dikirim kali ini sebanyak 10 ton, menggunakan kontainer 20 kaki, dan merupakan tahap uji coba sebelum masuk ke ekspor reguler hingga 300 ton ke Malaysia.

Dari Limbah Kakao Jadi Produk Bernilai Ekspor

Produk pakan ternak ini berasal dari kulit kakao yang diperoleh dari PT Cargill Indonesia. 

Bahan tersebut kemudian diolah secara sederhana namun sesuai dengan standar permintaan pembeli internasional, menjadikannya pakan ternak bergizi tinggi.

Pemkab Gresik Siapkan Ekosistem Ekspor Ramah UMKM

Gus Yani menegaskan bahwa capaian ini tidak lepas dari sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan instansi teknis. 

Pemkab Gresik terus mendorong UMKM melalui pelatihan ekspor, pendampingan legalitas, sertifikasi, hingga strategi branding produk.

Baca juga: Belajar dari Bandung! Pemkot Serang Jajaki Kolaborasi Digitalisasi, UMKM, dan Pengelolaan Sampah

“Kami hanya fasilitator. Para pelaku UMKM lah yang menjadi motor utamanya. Ekspor bukan lagi monopoli perusahaan besar—UMKM pun bisa,” ujarnya.

Koperasi Desa Pangkah Kulon Raih Sertifikat HACCP

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Gresik juga menyerahkan sertifikat HACCP kepada Koperasi Merah Putih Desa Pangkah Kulon yang mengelola kampung perikanan budi daya rumput laut. 

Sertifikat ini membuktikan bahwa budidaya rumput laut mereka telah memenuhi standar mutu, sanitasi, dan keamanan pangan.

“Capaian ini membanggakan dan bisa jadi contoh bagi desa-desa lain,” ujar Gus Yani.

Dukungan Penuh Stakeholder Ekspor Gresik

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak penting seperti Kepala Diskoperindag Gresik Darmawan, Perwakilan KKP Surabaya II Dudung Dainuri, Anggota DPRD Gresik Dimas Wicaksono, serta perwakilan PT Cargill Indonesia dan Kepala Desa Pangkah Kulon Ahmad Fauron.

UMKM Gresik Tunjukkan Taringnya di Pasar Global

Pelepasan ekspor ini menjadi sinyal kuat bahwa UMKM lokal mampu menjawab kebutuhan global bila diberi ruang, pendampingan, dan akses pasar. 

Ekspor produk berbasis limbah seperti kulit kakao juga menunjukkan potensi ekonomi sirkular yang berkelanjutan.(SG-2) (*)