Soko Bisnis

Belajar dari Bandung! Pemkot Serang Jajaki Kolaborasi Digitalisasi, UMKM, dan Pengelolaan Sampah

Pemkot Serang belajar ke Kota Bandung soal digitalisasi, UMKM, pariwisata, dan pengelolaan sampah. Kunjungan ini buka peluang kolaborasi antar daerah.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
23 Juni 2025
<p>Wakil Wali Kota Bandung Erwin menerima kunjungan kerja Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, di Bandung Creative Hub, Senin (23/6/2025). (Dok.Pemkot Bandung)</p>

Wakil Wali Kota Bandung Erwin menerima kunjungan kerja Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, di Bandung Creative Hub, Senin (23/6/2025). (Dok.Pemkot Bandung)

SOKOGURU, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Serang di Bandung Creative Hub, Senin (23/6/2025). 

Kunjungan ini menjadi ajang strategis berbagi pengetahuan dan pengalaman seputar digitalisasi kota, pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pengelolaan pariwisata, hingga penanganan sampah.

Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, menyampaikan bahwa Bandung dipilih sebagai kota tujuan karena dinilai berhasil menjalankan berbagai program strategis. 

Baca juga: Bandung Jadi Role Model UMKM Nasional! Muhaimin: Pelatihan Harus Terukur, Bukan Instan!

Menurut Nur Agus, Kota Bandung merupakan “kakak” yang layak dijadikan referensi.

Pemkot Serang Ingin Belajar Banyak dari Kota Bandung

“Bandung bagi kami adalah saudara tua. Kita sama-sama ibu kota provinsi. Kami ingin belajar banyak, terutama soal digitalisasi, pengembangan UMKM, pariwisata, dan pengelolaan sampah,” ujar Agis.

Ia berharap pertemuan ini tidak hanya menjadi kunjungan formalitas, tetapi juga membuka ruang kolaborasi yang berkelanjutan antar kedua daerah.

Kota Bandung Buka Rahasia Sukses UMKM dan Digitalisasi

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyambut baik kunjungan tersebut. 

Ia menyatakan, Pemkot Bandung selalu terbuka berbagi praktik terbaik untuk mengatasi tantangan urbanisasi, ketimpangan sosial, hingga kemacetan.

Baca juga: UMKM Bandung Siap Go Internasional, Dekranasda Hadirkan Galeri Strategis di Braga

Erwin memaparkan bahwa saat ini Bandung sedang membangun berbagai fasilitas untuk menguatkan ekonomi warga, seperti UMKM Center, pusat kuliner, dan inkubasi bisnis di seluruh kecamatan.

“Kami tidak hanya ingin memberi bantuan, tapi juga kail. UMKM didorong masuk e-Katalog, didampingi pelatihan digital marketing dan literasi keuangan,” jelasnya.

Solusi Sampah ala Bandung: Dari Pacman hingga Prakarsa RW

Terkait pengelolaan sampah, Bandung memiliki tiga pendekatan: penanganan, pengendalian, dan pemulihan. 

Baca juga: Ketua Dekranasda Bandung Soroti Sistem Kurasi UMKM: Bukan Cuma ‘Orang Dalam’ yang Bisa Tampil!

Inovasi dilakukan dengan pengadaan mobil pemusnah sampah (Pacman), pembangunan generator sampah di 30 titik, serta program Kawasan Bebas Sampah berbasis RW.

“Lewat Prakarsa RW, masyarakat bisa mandiri mengelola sampah dan menciptakan nilai ekonomi,” ujar Erwin.

Birokrasi Transparan dan Kolaborasi Daerah

Dalam aspek tata kelola pemerintahan, Bandung mendorong sistem merit yang adil dan transparan dalam birokrasi. Janji politik pun mulai direalisasikan dalam bentuk reformasi pelayanan publik.

Erwin menekankan pentingnya silaturahmi dan kolaborasi daerah untuk memajukan pembangunan yang merata.

“Kami percaya kolaborasi seperti ini akan berdampak positif bagi kedua kota,” tutupnya. (*)