Soko Berita

Bandung Jadi Role Model UMKM Nasional! Muhaimin: Pelatihan Harus Terukur, Bukan Instan!

Menko Pemberdayaan Masyarakat tetapkan Bandung sebagai model UMKM naik kelas. Program Perintis Berdaya dorong UMKM jadi mandiri, inovatif, dan go global!

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
21 Juni 2025
<p>Acara Program Perintis Berdaya yang dilaksanakan di Jalan Braga, Kota Bandung, Sabtu (21/6/2025). (Dok.Pemkot Bandung)</p>

Acara Program Perintis Berdaya yang dilaksanakan di Jalan Braga, Kota Bandung, Sabtu (21/6/2025). (Dok.Pemkot Bandung)

SOKOGURU, BANDUNG — Kota Bandung, Jawa Barat, resmi ditetapkan sebagai lokasi pertama dan model nasional pengembangan UMKM naik kelas.

Hal ini ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, saat meninjau langsung pelaksanaan Program Perintis Berdaya di Jalan Braga, Kota Bandung, Sabtu (21/6/2025).

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar. (Dok.Pemkot Bandung).

Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin menekankan pentingnya standar pelatihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terukur, terintegrasi, dan berkelanjutan, bukan sekadar proyek formalitas.

Baca juga: UMKM Bandung Siap Go Internasional, Dekranasda Hadirkan Galeri Strategis di Braga

“Saya nyatakan dari Bandung bahwa pelatihan UMKM tak boleh asal-asalan. Harus berproses: pelatihan, pendampingan, hingga kemandirian. Tidak boleh jadi proyek instan,” tegas Muhaimin.

Urgensi Bangun Ekosistem UMKM Mandiri

Ia juga menyoroti urgensi membangun ekosistem UMKM yang mandiri dan tidak bergantung pada negara lain.

“Untuk mandiri, kita butuh UMKM kuat. Pemerintah daerah dan kementerian harus aktif jadi jembatan ke investor dan pasar,” lanjutnya.

Program Perintis Berdaya: Solusi Nyata UMKM Naik Level

Program Perintis Berdaya disebut sebagai model baru pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dirancang agar pelaku usaha kecil dan koperasi benar-benar siap bersaing.

Baca juga: Ketua Dekranasda Bandung Soroti Sistem Kurasi UMKM: Bukan Cuma ‘Orang Dalam’ yang Bisa Tampil!

Deputi Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Leontinus Alpha Edison, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya memberi pelatihan, tetapi juga pendampingan, inkubasi, hingga mentoring oleh praktisi bisnis langsung.

“Dari 1.700 pendaftar, kami seleksi ketat jadi 65 peserta terbaik. Ini model yang akan direplikasi secara nasional,” jelasnya.

Leontinus juga mengungkapkan tantangan di lapangan. Ia mengatakan  60% UMKM masih memproduksi secara manual

Leontinus menegaskan bahwa digitalisasi dan akses pembiayaan UMKM masih rendah. Selain itu,, UMKM belum memanfaatkan
teknologi produksi belum optimal

Bandung Siap Jadi Creative Hub UMKM Nasional

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan kesiapan penuh kota ini sebagai pusat pengembangan UMKM berbasis inovasi.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengamati produk UMKM. (Dok.Pemkot Bandung)

“Bandung punya infrastruktur, komunitas kreatif, dan ekosistem wirausaha. Perintis Berdaya sangat cocok dengan semangat kami sebagai creative hub nasional,” kata Farhan.

Baca juga:Heboh! Rektor UPI Bandung Disumpah Pakai Bahasa Inggris, DPR Protes dan Walk Out

Ia juga mengapresiasi pemilihan Braga Pendek sebagai lokasi showcase produk UMKM, yang dinilai sebagai titik pertemuan budaya, ekonomi, dan kolaborasi.

Empat Pilar Perintis Berdaya yang Siap Ubah UMKM Indonesia

Program Perintis Berdaya dikembangkan berbasis empat pilar utama:

1. Berdaya Bersama – Pelatihan & pendampingan berkelanjutan
2. Berdaya Berusaha – Pengembangan kewirausahaan agar UMKM naik kelas
3. Berdaya Finansial – Perluasan akses keuangan bagi pelaku usaha
4. Berdaya Global – Akses pasar internasional dan perlindungan pekerja migran
Dengan pendekatan menyeluruh ini, Perintis Berdaya diharapkan menjadi solusi jangka panjang mengentaskan kemiskinan dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Indonesia. (*)