Soko Bisnis

UMKM Didorong Terkoneksi Digital! Wamen Helvi Targetkan 30 Juta UMKM Go Digital

Wamen UMKM Helvi meluncurkan PLUT Sumbar, Workshop Juragan UMKM, dan Mikronect. Target 30 juta UMKM go digital pada 2025, potensi transaksi capai Rp9,44 miliar.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
29 April 2025

Wamen UMKM Helvi Moraza, secara resmi meluncurkan UPTD Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Sumatera Barat, Padang, Senin, 28 April 2025. (Dok.Kemenkop)

SOKOGURU, PADANG – Transformasi UMKM Indonesia memasuki babak baru! Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM), Helvi Moraza, secara resmi meluncurkan UPTD Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Sumatera Barat, Padang, Senin, 28 April 2025.

Peluncuran UPTD PLUT sekaligus membuka jalan bagi digitalisasi dan keterhubungan UMKM ke rantai pasok nasional melalui program strategis Juragan UMKM dan Mikronect.

Baru 40 Persen UMKM yang Go Digital 

Dalam sambutannya, Wamen Helvi menyoroti rendahnya adopsi digital oleh pelaku UMKM. 

Baca juga: Serius Pangan Nusantara: UMKM Kopi Solo yang Menjadi Pemain Global Berkat BRI UMKM EXPO(RT) 2025!

Saat ini, baru 40% UMKM yang go digital, padahal digitalisasi dinilai krusial untuk memperluas pasar dan menjalin kemitraan produktif.

"Digitalisasi adalah fondasi untuk memperkuat konektivitas dan membuka akses pasar bagi pelaku usaha mikro," tegas Helvi.

Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM terdigitalisasi pada 2025, dan dalam setahun ke depan, akan menghubungkan 20.000 pengusaha mikro lewat Workshop Digital Juragan UMKM.

Workshop Digital Juragan UMKM akan dilaksanakan di 50 titik PLUT, bekerja sama dengan platform marketplace seperti Tokopedia.

Mikronect Menghubungkan UMKM dengan Offtaker dan Buyer

Tak hanya itu, Helvi juga memperkenalkan Mikronect, inisiatif yang menghubungkan pelaku UMKM dengan offtaker dan buyer dalam sistem rantai pasok nasional. 

Mikronect menghadirkan skema lengkap mulai dari MoU, Perjanjian Kerja Sama (PKS), Letter of Intent (LoI) hingga Sales Contract (SC).

Baca juga: Minuman Herbal Asal Malang Ini Tembus Pasar Ekspor Berkat BRI UMKM EXPO 2025!

Hingga kini, sudah terbentuk 28 MoU dan 23 LoI antara 5 offtaker dan 20 UMKM, dengan potensi transaksi senilai Rp9,44 miliar – bukti konkret bahwa kolaborasi UMKM dan industri besar bukan lagi mimpi!

Beberapa kerja sama strategis yang ditandatangani dalam Mikronect antara lain:

✅ PKS dan LoI rantai pasok kopi: Kelompok Tani Kopi Solok, Koperasi Anduang Perahu Mandiri, Coop Coffee, dan Tanivest
✅ PKS Business to Government (B to G): Dinas Koperasi dan UKM dengan Transmart, Budiman Swalayan, dan Pusat Oleh-oleh Ummi Aufa Hakim
✅ PKS Promosi Produk UMKM: Dinas Koperasi dan UKM dengan Garuda Indonesia
✅ MoU & LoI B to B: 20 pengusaha mikro dengan ritel modern dan pusat oleh-oleh

Baca juga: UMKM Animers Craft Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI UMKM Expo(RT)

Dengan peluncuran dua program unggulan ini, pemerintah menunjukkan komitmen serius membangun ekosistem UMKM digital dan inklusif.

UMKM tidak hanya survive, tapi naik kelas dan menembus pasar nasional hingga internasional. (SG-2) (*)