Soko Bisnis

UMKM Banjarmasin Harus Go Digital! Wamen UMKM: Saatnya Tembus Pasar Global

Wamen UMKM mengajak pelaku usaha Banjarmasin masuk ekosistem digital. Pemerintah menyiapkan KUR produksi, hapus piutang macet, dan cetak wirausaha muda.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
23 Juni 2025
<p>Wamen UMKM, Helvi Moraza saat membuka kegiatan Pasar dan Bazar Murah di Banjarmasin, Kalsel, baru-baru ini. (Dok.Kementerian UMKM)</p>

Wamen UMKM, Helvi Moraza saat membuka kegiatan Pasar dan Bazar Murah di Banjarmasin, Kalsel, baru-baru ini. (Dok.Kementerian UMKM)

SOKOGURU, BANJARMASIN – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM), Helvi Moraza, mendorong pelaku UMKM di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), untuk segera terhubung dengan ekosistem digital sebagai langkah utama dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing usaha.

“Talenta wirausaha muda dari Kota Banjarmasin punya potensi besar untuk menumbuhkembangkan UMKM,” jelas Wamen Helvi.

“Tantangan kita adalah bagaimana mendorong UMKM naik kelas dengan menembus pasar, baik domestik maupun global,” tegas Helvi saat membuka kegiatan Pasar dan Bazar Murah di Banjarmasin, Kalsel, baru-baru ini.

Baca juga: Bandung Jadi Role Model UMKM Nasional! Muhaimin: Pelatihan Harus Terukur, Bukan Instan!

Menurut Helvi, transformasi digital adalah syarat mutlak agar UMKM tidak tertinggal. 

Apalagi, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai nilai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar 90 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.400 triliun pada 2024, naik 13 persen dari tahun sebelumnya.

Kontribusi Ekonomi Digital terhadap PDB Capai 5 Persen

“Kontribusi ekonomi digital terhadap PDB kita sudah mencapai 4–5 persen dan ditargetkan naik hingga 20 persen pada 2045. UMKM harus ikut ambil bagian,” jelasnya.

Untuk itu, Helvi menyampaikan bahwa pihaknya menggandeng perguruan tinggi di Banjarmasin untuk memperkuat kolaborasi melalui program Entrepreneur Hub yang akan mencetak lebih banyak wirausaha muda digital-ready.

Baca juga: UMKM Wiwin Agustina Naik Kelas! Dari Dapur Rumahan Jadi Penyuplai 3.000 Makanan Sehari

Dukungan Nyata Pemerintah untuk UMKM

Lebih lanjut, Helvi memaparkan berbagai program strategis pemerintah tahun ini untuk mendukung sektor usaha mikro. 

Mulai dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang difokuskan ke sektor produksi, hingga penghapusan piutang macet UMKM demi meringankan beban pelaku usaha.

UMKM juga didorong terlibat dalam program-program nasional seperti Makan Bergizi Gratis dan pembangunan 3 juta unit perumahan rakyat.

Baca juga: Mandalika Maju Pesat, DPR Minta UMKM Lokal Jangan Hanya Jadi Penonton!

“Penguatan data melalui sistem SAPA UMKM juga kami dorong, agar kebijakan lebih tepat sasaran dan berdampak langsung pada pelaku usaha,” tambahnya.

Helvi menekankan bahwa keberhasilan UMKM tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat, tetapi juga pada sinergi lintas pihak: pemerintah daerah, perguruan tinggi, perbankan, hingga swasta.

“Kita percaya UMKM Indonesia bisa naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi nasional jika kita bergerak bersama,” tegas Helvi.

Wali Kota Dukung Penuh UMKM Lokal

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin menyampaikan komitmen pemerintah kota dalam memperkuat peran UMKM sebagai pilar ekonomi daerah.

"UMKM adalah tulang punggung ekonomi Banjarmasin. Kami hadir lewat pelatihan, pendampingan, promosi, pembiayaan, dan kegiatan bazar,” ungkapnya. (*)