SOKOGURU - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan fasilitas pembiayaan dari pemerintah yang diberikan untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah. 

Khusus untuk Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH), Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) memberikan akses khusus.

Namun, meski program ini terbuka bagi KPM PKH, tidak semua pengajuan otomatis disetujui oleh bank penyalur. 

Ada sejumlah hal penting yang harus diperhatikan agar permohonan KUR Anda dinilai layak dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Artikel ini akan membahas secara lengkap tips agar pengajuan KUR bagi KPM PKH disetujui, berdasarkan panduan resmi dan praktik terbaik di lapangan.

Pahami Dulu Status Anda sebagai KPM PKH Graduasi

Langkah pertama yang penting adalah memastikan bahwa Anda sudah berada dalam kategori KPM PKH graduasi, yaitu penerima bantuan yang telah dinyatakan mandiri secara ekonomi.

Status ini sangat menentukan, karena KUR dari Kemensos memang ditujukan kepada mereka yang siap menjadi pelaku UMKM. 

Jika Anda belum berada di tahap graduasi, pengajuan KUR kemungkinan besar belum akan diproses.

Bangun dan Kelola Usaha Produktif yang Aktif

Salah satu penilaian utama dalam proses pengajuan KUR adalah keberadaan usaha yang nyata dan berjalan. 

Usaha yang dimiliki tidak harus besar, namun harus menunjukkan aktivitas produktif secara konsisten.

Bank penyalur akan melakukan verifikasi lapangan untuk mengecek apakah usaha Anda aktif dijalankan.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki warung, pastikan stok barang tertata, catatan keuangan meskipun sederhana terlihat rapi, dan aktivitas jual beli berlangsung. 

Hal ini akan memperkuat penilaian bank bahwa Anda serius dan mampu mengelola pinjaman dengan baik.

Lengkapi Dokumen dengan Benar dan Jelas

Pastikan Anda menyiapkan dokumen dasar seperti KTP, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Usaha (SKU) dari desa atau kelurahan, dan jika memungkinkan, Nomor Induk Berusaha (NIB). 

Kelengkapan dan kejelasan dokumen akan mempercepat proses pengajuan dan mengurangi risiko penolakan karena kekurangan informasi.

Selain itu, beberapa bank penyalur mungkin juga akan meminta rencana penggunaan dana. 

Buatlah rencana sederhana tapi realistis, misalnya untuk membeli peralatan usaha, menambah stok, atau merenovasi tempat usaha.

Jalin Komunikasi yang Baik dengan Pendamping PKH

Pendamping PKH memiliki peran dalam proses pengajuan KUR. Mereka akan membantu menilai kesiapan Anda, memberikan rekomendasi, dan menghubungkan dengan pihak bank. 

Bangun komunikasi yang terbuka dan aktif dengan pendamping Anda, serta ikuti arahan mereka selama proses berlangsung.

Pendamping yang mengenal Anda dengan baik dan melihat usaha Anda berkembang akan lebih mudah memberikan rekomendasi positif, yang tentu berpengaruh pada penilaian bank.

Siapkan Mental dan Komitmen Usaha

Bank tidak hanya menilai usaha dari sisi fisik atau dokumen, tapi juga memperhatikan keseriusan dan komitmen calon peminjam. 

Tunjukkan bahwa Anda memiliki tujuan jelas, motivasi tinggi, dan kesiapan untuk bertanggung jawab mengelola dana yang dipinjam.

Sikap optimis, kemampuan berkomunikasi dengan baik, dan keinginan kuat untuk memperluas usaha akan menjadi nilai tambah.

Jika Anda terlihat siap secara mental, pihak bank akan lebih percaya untuk memberikan pinjaman.

Mengajukan KUR bagi KPM PKH bisa menjadi titik awal untuk membangun kehidupan yang lebih mandiri dan sejahtera. 

Namun, prosesnya memerlukan kesiapan dari berbagai sisi: usaha, administrasi, pendampingan, hingga mental. 

Dengan mengikuti tips di atas, peluang Anda untuk disetujui akan jauh lebih besar.
Jangan lupa untuk terus berkonsultasi dengan pendamping PKH. (*)