SOKOGURU - Kementerian Sosial (Kemensos) terus menyalurkan dana bantuan sosial (bansos) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang membutuhkan.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan, jika jumlah KPM yang berhasil menerima bansos semakin bertambah, sementara kasus gagal salur terus menurun pada periode ini.
Mensos menjelaskan, dari total 768 ribu KPM yang sebelumnya mengalami kendala gagal salur, lebih dari 405 ribu di antaranya kini telah berhasil diproses dan menerima bantuan.
"Hasilnya hingga hari ini, dari 768 ribu KPM yang gagal salur, sebanyak 405 ribu lebih KPM berhasil diproses penyalurannya," ujar Gus Ipul dalam keterangannya, dikutip Rabu (25/6).
Kendala Administrasi
Kendati begitu, masih ada sekitar 363 ribu KPM lainnya dalam tahap perbaikan data, terutama terkait masalah administrasi.
Seluruh proses penyaluran bansos dilakukan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Adapun kendala yang sering ditemui dalam proses transfer, kata Gus Ipul cukup bervariasi.
"Gagal transfer ini banyak sebabnya, mulai dari perubahan nama, NIK, hingga ketidaksesuaian administrasi. Ini semua sedang diperbaiki bersama perbankan," ujarnya.
Progres Penyaluran Program Reguler dan Penebalan Bansos
Penyaluran bansos tahap 2 ini mencakup program reguler, dan penebalan bansos dengan jumlah penerima yang sama.
Baca Juga:
Gus Ipul juga memastikan, jika setiap KPM BPNT akan menerima setidaknya Rp1 juta, yang terdiri dari Rp600 ribu bansos reguler, dan Rp400 ribu untuk penebalan.
"Total lebih dari 14 juta KPM telah menerima BPNT reguler. Untuk PKH, penyaluran telah mencapai 60,43%, sementara BPNT 82,95%," katanya.
Pembukaan Rekening Baru Terus Digenjot
Proses pembukaan rekening baru bagi KPM yang belum memiliki rekening aktif juga terus berjalan dari bank Himbara.
Sekarang ini, 1.945.399 KPM PKH atau sekitar 19,4% sedang dalam proses pembukaan rekening.
Baca Juga:
Selain itu, 2.723.515 KPM sembako atau 14,9% juga dalam proses serupa. Dari jumlah itu, sebanyak 6.705 KPM PKH dan 2.502 KPM BPNT sudah berhasil memiliki rekening aktif.
"Kami terus berkoordinasi agar proses ini berjalan cepat dan akurat. Setiap ada feedback dari bank, kami langsung tindak lanjuti dengan penyaluran atau perbaikan data," ujarnya.(*)