SOKOGURU - Kabar mengejutkan datang dari pasar logam mulia! Hari ini, Senin, 2 Juni 2025, harga emas melonjak dan mencetak rekor baru yang mengejutkan banyak pelaku investasi.
Laku Emas mencatat harga beli emas fisik hari ini mencapai Rp1.788.000 per gram, naik Rp2.000 dibandingkan hari sebelumnya.
Kenaikan ini memperkuat posisi emas sebagai salah satu instrumen investasi paling stabil di tengah ketidakpastian global.
Tak hanya harga beli, harga jual emas hari ini juga mengalami kenaikan signifikan.
Laku Emas menetapkan harga jual emas di angka Rp1.745.000 per gram, juga naik Rp2.000.
Lonjakan ini cukup menarik perhatian para investor ritel dan kolektor logam mulia yang terus memantau pergerakan harga emas sebagai indikator ekonomi mikro.
Yang mengejutkan, perbedaan harga emas berdasarkan tahun produksi juga menunjukkan tren yang tak kalah menarik.
Untuk pecahan 1 gram emas Antam tahun 2025-2024, harga beli mencapai Rp1.950.000, sedangkan harga jualnya hanya Rp1.764.000.
Namun, emas tahun produksi lebih lama seperti 2019-2018 justru dijual lebih murah di angka Rp1.660.000.
Perbedaan harga ini menunjukkan bahwa faktor tahun cetakan memiliki pengaruh besar terhadap nilai jual kembali emas, khususnya bagi pecinta emas Antam CertiEye dan Antam Retro.
Sementara itu, pecahan 0,5 gram emas hari ini dibanderol dengan harga beli Rp1.025.000, namun harga jualnya hanya Rp882.000.
Selisih harga ini tentu menjadi pertimbangan penting sebelum membeli emas ukuran kecil.
Bagi yang ingin investasi lebih besar, pecahan emas 100 gram dari Antam tahun 2025-2024 dijual seharga Rp187.412.000.
Namun jika Anda menjualnya kembali hari ini, nilainya hanya Rp176.700.000. Artinya, ada potongan harga jual sekitar Rp10 jutaan yang perlu diantisipasi investor jangka pendek.
Kondisi ini semakin menegaskan bahwa investasi emas bukanlah permainan jangka pendek.
Fluktuasi harga beli dan jual sangat bergantung pada pasar, tahun produksi, dan jenis pecahan.
Bahkan selisih antara emas perhiasan dan emas LM (Logam Mulia) pun bisa sangat signifikan, terutama jika kondisi fisik emas tidak dalam keadaan sempurna.
Meski demikian, emas tetap menjadi primadona pilihan investasi masyarakat Indonesia.
Stabilitas nilainya dalam jangka panjang dan sifatnya yang mudah dicairkan membuat emas terus diminati, apalagi di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Penting untuk diketahui, harga emas dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung fluktuasi global dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Karena itu, calon investor disarankan untuk terus memantau update harga emas terbaru secara berkala agar tidak salah langkah.
Jadi, jika Anda sedang mempertimbangkan untuk membeli atau menjual emas hari ini, pastikan mengecek harga terkini dan memperhitungkan potensi selisih harga dengan cermat.
Jangan sampai niat berinvestasi malah berujung kerugian karena kurang informasi. (*)