Soko Bisnis

Program Bansos dan Subsidi Masih Cukup Dominan Diterima Orang Kaya, Ini Data Kemenkeu

Dijelaskan Wamenkeu Suahasil Nazara, jika program perlindungan sosial melalui bantuan sosial dan subsidi dari pemerintah masih ada kelompok orang kaya menerima.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Sokoguru.Id
02 Mei 2025

Ilustrasi uang rupiah. Kemenkeu ungkap data masyarakat penikmat program bansos dan subsidi dari APBN, yang cukup didominasi orang kaya. (Foto/Freepik).

SOKOGURU - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menjelaskan, kategori masyarakat di Indonesia dibagi menjadi desil 1-6 merupakan penduduk miskin, sementara desil 7-10 kelompok kaya.

Dari penjelasan itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat jika program bantuan sosial (bansos) dan subsidi dari pemerintah masih banyak dinikmati kelompok masyarakat kaya.

Sebagai contoh, pada bansos Program Keluarga Harapan (PKH), hingga Maret 2025 diterima oleh desil 1-6 sebanyak 81,6% atau sebesar Rp6 triliun.

Baca Juga:

Sementara itu, masyarakat detil 7-10 ada yang menerima sebanyak 18,4% atau Rp3,2 triliun. Bantuan kartu sembako (BPNT) diterima desil 1-6 sebesar 71,1% (Rp7,8 triliun), dan desil 7-10 menerima sebanyak 28,9% (Rp3,2 triliun.

"Ini kalau kita mau membandingkan siapa yang menjadi penerima dari program-program APBN," kata Suahasil dalam keterangan Kemenkeu.

Suahasil lebih lanjut menjelaskan, bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) diterima oleh desil 1-6 sebanyak 80,4% (Rp1,2 triliun). Sementara desil 7-10 menerima 19,6% (Rp300 miliar).

Penyaluran subsidi turut menjadi sorotan, dikarenakan banyak diterima oleh kalangan masyarakat atas. Seperti subsidi LPG 3 kg, yang menerima dari desil 1-6 sebesar 61,6% (Rp8,7 triliun), sementara penerima dari desil 7-10 mencapai 38,4% (Rp5,4 triliun).

Baca Juga:

Berikutnya subsidi solar, tercatat malah dominan diterima oleh kalangan kaya atau desil 7-10 sebanyak 79,1% (Rp700 miliar). Sedangkan deil 1-6 hanya 90,2% (Rp200 miliar).

Program lainnya, seperti Program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebanyak 73,4% dari 1-6 banyak yang menerima dengan nilai penyaluran Rp6,5 triliun. Sementara desil 7-10 sebesar 26,6% dengan nilai Rp3,2 triliun.

Selanjutnya, subsidi pupuk untuk penerima desil 1-6 sebanyak 73,2% dengan nilai Rp6,3 triliun. Sementara desil 7-10 yang menerima sebanyak 26,4% atau Rp5,4 triliun.

Dan terakhir, penyaluran subsidi listrik juga banyak dinikmati desil 7-10 sebesar 32,7% atau Rp5,4 triliun. Sementara desil 1-6 sebanyak 67,3% atau senilai Rp11,2 triliun.

Baca Juga:

"Desil 7-10 yang menggunakan LPG 3 kg relatif lebih tinggi dibandingkan program lainnya. Tentu kita menginginkan program pemerintah yang lebih targeted dan lebih baik," kata Suahasil.

"Supaya yang miskin atau rentan yang betul-betul menerima program pemerintah, tetapi perlindungan kepada masyarakat, kita berikan untuk seluruh masyarakat kita yang ada," tambahnya. (*)