SokoBisnis

Pengajuan KUR BRI Kenapa Ditolak? Ketahui Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Pengajuan KUR BRI sering ditolak? Kenali 5 alasan utama seperti dokumen tidak lengkap hingga riwayat kredit buruk. Ini solusi agar pengajuan pinjaman lolos.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Sokoguru.Id
09 September 2025
<p>Ilustrasi pegawai bank BRI sedang melayani nasabah. Simak cara mengatasi pengajuan KUR BRI ditolak, ketahui penyebabnya. Ini penting bagi pelaku UMKM.</p>

Ilustrasi pegawai bank BRI sedang melayani nasabah. Simak cara mengatasi pengajuan KUR BRI ditolak, ketahui penyebabnya. Ini penting bagi pelaku UMKM.

SOKOGURU - Program Kredit Usaha Rakyat atau KUR Bank BRI sudah menjadi andalan bagi banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Terutama bagi UMKM yang sedang membutuhkan bantuan pinjaman modal dengan bunga yang terjangkau.

Meski banyak yang berhasil, tetapi tak sedikit juga pengajuan KUR BRI yang harus berakhir dengan penolakan.

Terdapat sejumlah faktor, mulai dari kelengkapan berkas hingga kondisi keuangan yang dapat menjadi penyebabnya.

Cara Mengatasi Pengajuan KUR BRI Ditolak

Agar Anda tidak menemui kegagalan yang sama, memahami penyebab umum penolakan KUR BRI dan langkah-langkah untuk mengatasinya adalah kunci.

Berikut adalah lima alasan utama yang sering menyebabkan pengajuan KUR ditolak dan solusi jitu untuk menghadapinya.

1. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Valid

Penyebab:

Satu di antara alasan paling sering pengajuan KUR ditolak adalah karena dokumen yang diajukan tidak lengkap atau data yang tertera tidak sesuai. Kesalahan kecil seperti ini bisa menghambat seluruh proses.

Cara Mengatasi:

Penting untuk memastikan semua dokumen persyaratan telah dipenuhi. Siapkan KTP, Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU), dan NPWP (khusus untuk pinjaman di atas Rp50 juta).

Sebelum diserahkan, cek ulang setiap data agar sesuai dengan catatan resmi, seperti yang ada di data perbankan dan pemerintah.

Selalu gunakan dokumen asli saat verifikasi dan pastikan fotokopi yang disiapkan jelas dan terbaca.

Pastikan Anda membawa KTP, Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU), dan NPWP (jika pinjaman di atas Rp50 juta).

Periksa kembali data yang dimasukkan agar sesuai dengan yang tercatat di sistem perbankan dan pemerintah.

2. Riwayat Kredit Buruk di SLIK OJK

Penyebab:

Bank akan selalu memeriksa riwayat kredit calon debitur melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK, yang sebelumnya dikenal sebagai BI Checking.

Jika Anda memiliki catatan kredit yang buruk, seperti cicilan macet atau tunggakan, kemungkinan besar pengajuan KUR akan ditolak. Catatan ini menunjukkan risiko bagi pihak bank.

Cara Mengatasi:

Ambil inisiatif untuk memeriksa skor kredit Anda di SLIK OJK jauh sebelum mengajukan pinjaman.

Jika ditemukan tunggakan, segera selesaikan dan pastikan statusnya diperbarui di sistem OJK.

Memiliki riwayat pembayaran kredit yang selalu lancar adalah modal utama untuk mendapatkan kepercayaan dari bank.

Jika Anda memiliki catatan buruk seperti pinjaman macet atau pernah menunggak cicilan, pengajuan KUR kemungkinan besar akan ditolak.

Baca Juga:

3. Usaha Belum Berjalan dengan Stabilitas Cukup

Penyebab:

KUR BRI ditujukan bagi pelaku usaha yang sudah mapan, bukan yang baru memulai. Salah satu syarat utamanya adalah usaha sudah berjalan minimal enam bulan.

Jika usaha Anda masih tergolong baru dan belum memiliki bukti operasional yang memadai, pengajuan Anda bisa ditolak.

Cara Mengatasi:

Pastikan usaha Anda telah beroperasi setidaknya selama enam bulan dan memiliki legalitas yang jelas.

Siapkan bukti operasional yang kuat, seperti buku catatan penjualan, laporan keuangan sederhana, atau rekening koran tiga bulan terakhir yang mencerminkan aktivitas usaha. Jika bisnis Anda masih baru, bersabarlah hingga syarat ini terpenuhi.

KUR BRI hanya diberikan kepada pelaku usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan. Jika usaha masih baru atau tidak memiliki bukti operasional, pengajuan bisa ditolak.

4. Jumlah Pinjaman Tidak Sesuai Kemampuan Bayar

Penyebab:

Pihak bank akan melakukan analisis mendalam untuk memastikan Anda mampu membayar cicilan.

Jika nominal pinjaman yang diajukan terlalu besar dan tidak sebanding dengan omzet atau laba bersih usaha, bank akan menganggap Anda berisiko gagal bayar dan pengajuan pun ditolak.

Cara Mengatasi:

Lakukan perhitungan yang cermat dan realistis terkait kemampuan finansial Anda sebelum mengajukan. Ajukan jumlah pinjaman yang sesuai dengan potensi dan penghasilan usaha.

Siapkan laporan keuangan sederhana untuk meyakinkan bank bahwa usaha Anda memiliki potensi untuk menghasilkan laba dan melunasi pinjaman.

5. Masih Memiliki Pinjaman Produktif di Bank Lain

Penyebab:

Program KUR dirancang untuk memberikan akses permodalan bagi UMKM yang belum memiliki pinjaman produktif serupa.

Jika Anda masih memiliki kredit produktif di bank lain, pengajuan KUR kemungkinan besar akan ditolak karena dianggap tumpang tindih.

Cara Mengatasi:

Sebelum mengajukan KUR, selesaikan terlebih dahulu pinjaman produktif yang ada. Jika tidak memungkinkan, diskusikan dengan pihak bank BRI apakah ada pengecualian.

Hal terpenting adalah pastikan Anda tidak pernah memiliki catatan keterlambatan pembayaran pada kredit sebelumnya.

Jika Anda masih memiliki pinjaman produktif dari bank lain, pengajuan KUR kemungkinan akan ditolak karena program ini ditujukan untuk usaha yang belum mendapatkan kredit serupa.

Memahami penyebab penolakan KUR BRI adalah langkah awal untuk memastikan pengajuan pinjaman Anda berjalan lancar.

Dengan menyiapkan dokumen yang lengkap, menjaga riwayat kredit, dan mengajukan pinjaman sesuai kapasitas usaha, Anda meningkatkan peluang untuk mendapatkan persetujuan.(*)