Soko Bisnis

PaDi UMKM Dapat Tingkatkan Efisiensi Pengadaan Barang dan Jasa di Sektor Aviasi dan Pariwisata

PaDi UMKM muncul sebagai solusi e-procurement yang mampu menjawab permasalahan pengadaan barang dan jasa di sektor aviasi dan pariwisata di Indonesia.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
05 Juli 2025
<p>Digitalisasi pengadaan lewat PaDi UMKM dorong efisiensi sektor aviasi dan pariwisata serta beri peluang besar bagi UMKM masuk rantai pasok. (Dok. Telkom)</p>

Digitalisasi pengadaan lewat PaDi UMKM dorong efisiensi sektor aviasi dan pariwisata serta beri peluang besar bagi UMKM masuk rantai pasok. (Dok. Telkom)

SOKOGURU, JAKARTA- Platform Pasar Digital (PaDi) UMKM milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kini hadir sebagai jawaban atas tantangan pengintegrasian sistem pengadaan yang selama ini dialami pelaku industri.

Perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor aviasi dan pariwisata di Indonesia kini punya solusi digital untuk meningkatkan efisiensi pengadaan barang dan jasa dengan memanfaatkam platform tersebut.

Dengan menghubungkan langsung sistem pengadaan perusahaan ke dalam ekosistem PaDi UMKM, pelaku usaha tidak hanya mendapatkan proses bisnis yang lebih ringkas, tapi juga membuka kesempatan bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam rantai pasok.

Hal itu disampaikan Head Procurement InJourney, Robby Saputra, dalam keterangan resmi Kementerian BUMN, Jumat, 4 Juli 2025.

Baca juga: Telkom Dorong UMKM Tembus Pasar Global dengan Hadirkan Marketplace PaDi UMKM

Memasuki tahun 2025, sambungnya, sektor aviasi dan pariwisata nasional menunjukkan kebangkitan yang menjanjikan pascapandemi.

Pariwisata diproyeksikan memberikan kontribusi sebesar 4,6% terhadap PDB nasional serta menghasilkan devisa hingga USD 22,1 miliar.

Pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara berada di kisaran 14,6 hingga 16 juta orang.

Baca juga: Marketplace PaDi UMKM Siap Dukung UMKM Jangkau Pasar 'Business to Business' (B2B)

Preferensi wisatawan pun mengalami pergeseran ke arah pengalaman yang bermakna, seperti wisata budaya, kesehatan dan kebugaran, hingga wisata berkelanjutan berbasis lingkungan.

Meski potensi sektor ini besar, tantangan dalam efisiensi operasional tetap menjadi hambatan utama bagi pelaku usaha.

Masalah pengadaan menjadi salah satu sumber ketidakefisienan yang berdampak langsung pada profitabilitas dan daya saing.

Baca juga: Pelaku UMKM Yuk Segera Daftar! PaDi Telkom Tawarkan Program Inkubasi Sertifikasi TKDN Gratis

Proses pengadaan yang belum digital dan masih mengandalkan sistem manual, seringkali menimbulkan birokrasi panjang serta risiko keterlambatan dan ketidaktransparanan.

Maskapai penerbangan menghadapi kendala dalam pengadaan barang operasional sehari-hari akibat kompleksitas rantai pasok global.

Sementara pengelola hotel dan tempat wisata kerap mengalami kesulitan menjamin pasokan logistik, khususnya di wilayah yang terpencil. Keterbatasan kapasitas pemasok lokal makin memperparah kondisi tersebut, menimbulkan ketidaksesuaian antara kebutuhan dan ketersediaan.

PaDi UMKM muncul sebagai solusi e-procurement yang mampu menjawab permasalahan ini. Ketika sistem pengadaan belum saling terhubung, tidak jarang terjadi ketidaksesuaian antara permintaan dengan pasokan.

Oleh karena itu, adopsi e-procurement serta penguatan rantai pasok lokal menjadi strategi penting dalam mewujudkan operasional yang efisien dan berkelanjutan.

InJourney, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di sektor ini, telah berhasil menyambungkan sistem pengadaannya dengan PaDi UMKM.

“Pengintegrasian sistem pengadaan yang kami miliki dengan platform PaDi UMKM merupakan bentuk keseriusan kami dalam mendukung digitalisasi pengadaan," ujar Robby.

"Langkah itu juga menjadi upaya kami melakukan efisiensi bisnis, sekaligus mendukung terbukanya peluang yang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk terlibat langsung dalam rantai pasok industri aviasi,” imbuhnya. 

Sebelumnya, proses belanja kebutuhan operasional mengharuskan tim mereka menghubungi langsung penyedia barang, bahkan harus datang ke lokasi, serta mengurus dokumen pengadaan terlebih dahulu.

Semua proses itu menyita waktu dan tenaga. Setelah bergabung dengan PaDi UMKM, proses itu jadi lebih cepat dan praktis.

“Sekarang tinggal klik saja di PaDi UMKM. Proses transaksi yang kami lakukan jadi jauh lebih cepat, terutama menggunakan fitur Tender Kilat,” kata Robby lagi.

Dengan adanya sistem di marketplace PaDi UMKM, seleksi vendor bisa dilakukan secara efisien, dan seluruh dokumentasi administrasi tersedia otomatis.

“Penggunaan PaDi yang simpel memberikan kemudahan kami dalam akses dan bertransaksi. Dengan PaDi UMKM, kami dapat memastikan proses pengadaan barang dan jasa yang kami lakukan lebih transparan, cepat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkas Robby.

Untuk informasi lebih lanjut dan berbagai kemudahan lainnya, kunjungi laman resmi https://padiumkm.id/.  (SG-1)