Soko Bisnis

Pacu Ekspor Produk Mamin RI Meningkat, Kemendag Pertemukan Pelaku Usaha dengan Kobe Bussan

Setelah mengunjungi langsung dan berinteraksi dengan pihak Kobe Bussan, pelaku usaha Indonesia diharapkan melihat peluang untuk memasuki pasar Jepang.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
11 Juni 2025
<p>Dirjen PEN Fajarini Puntodewi, mengunjungi Kobe Bussan, Co. Ltd di Tengachaya Ekimae, Osaka, Selasa, 10 Juni 2025. Agenda tersebut menjadi salah satu kegiatan misi dagang yang diinisiasi Kemendag ke Jepang pada 9—13 Juni 2025. (Dok. Kemendag)</p>

<p> </p>

<p><br />
 </p>

Dirjen PEN Fajarini Puntodewi, mengunjungi Kobe Bussan, Co. Ltd di Tengachaya Ekimae, Osaka, Selasa, 10 Juni 2025. Agenda tersebut menjadi salah satu kegiatan misi dagang yang diinisiasi Kemendag ke Jepang pada 9—13 Juni 2025. (Dok. Kemendag)

 


 

SOKOGURU, OSAKA- Kobe Bussan, Co. Ltd, salah satu cabang jaringan ritel Gyomu Super di Tengachaya Ekimae, Osaka, Jepang memberikan pandangan mengenai jenis produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia.

Produk mamin Indonesia dinilai telah memiliki potensi pasar dan strategi  sehingga mampu bersaing secara kompetitif di pasar Jepang, dari aspek harga, kualitas, dan penjenamaan (branding).

Kobe Bussan juga berkomitmen melakukan kurasi produk dan mengapresiasi kerja sama dengan pelaku usaha Indonesia yang telah terjalin sejak 2013. 

Baca juga: Bawa 27 Pelaku Usaha, Wamendag Roro Pimpin Langkah Strategis Tembus Pasar Jepang

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Dirjen PEN Kemendag), Fajarini Puntodewi, mengunjungi Kobe Bussan, Co. Ltd di Tengachaya Ekimae, Osaka, Selasa, 10 Juni 2025. 

“Grup Kobe Bussan beroperasi menjalankan produksi dan distribusi terintegrasi dengan lebih dari 1.100 ritel Gyomu Super di seluruh Jepang kami pandang sebagai salah satu mitra tepat untuk mendorong dan memperluas pasar produk mamin, termasuk produk halal Indonesia di Jepang,” jelasnya dalam keterangan resmi Kemendag, Rabu, 11 Juni.

Pada kesempatan itu, lanjut Puntodewi, Kemendag memperkenalkan pihak Kobe Bussan dengan produsen-produsen Indonesia. Gyomu Super dikenal sebagai salah satu peritel yang memasarkan produk halal. 

Baca juga: 15 Pelaku Usaha Mamin Indonesia juga Ikut Pameran Africa’s Big 7 di Johannesburg

“Oleh karena itu, kami melihat adanya potensi untuk memperkuat kerja sama dalam memasarkan produk mamin dari Indonesia,” imbuhnya.

Kemendag, lanjut Puntodewi yang  memimpin delegasi misi dagang,  mendorong peningkatan ekspor mamin Indonesia ke pasar Jepang, salah satunya dengan membawa pelaku usaha peserta misi dagang ke Jepang mengunjungi Kobe Bussan.

Kobe Bussan merupakan importir produk mamin sekaligus pengelola jaringan supermarket terbesar di Jepang, Gyomu Super. Agenda tersebut menjadi salah satu kegiatan misi dagang yang diinisiasi Kemendag ke Jepang pada 9—13 Juni 2025.

Baca juga: UMKM Mamin Indonesia Gemilang di FHA 2025, Sukses Raih Potensi Ekspor Rp736 Miliar!

Turut serta mendampingi yaitu Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur (PEPM), Deden Muhammad Fajar Shiddiq; Atase Perdagangan RI Tokyo, Merry Astrid Indriasari; dan Wakil Kepala ITPC Osaka, Andi Camelia.

Adapun para produsen mamin yang turut serta dalam kunjungan ini yaitu PT Supa Surya Niaga dengan produk rempah dan kacang-kacangan, PT Indo Kreasi dengan produk minuman kacang hijau, dan CV Tri Anom Agrotektur dengan produk kopi merek Kadatuan Coffee. 

Setiap perusahaan diberi kesempatan mempresentasikan produk yang dibawa. Kobe Bussan tertarik terhadap beberapa produk Indonesia, seperti minuman dari kacang hijau, rempah-rempah, ubi cilembu, bubuk cokelat, dan kopi.

Puntodewi mengatakan, pihak Kobe Bussan menilai pelaku usaha Indonesia baik dalam berkomunikasi maupun dalam pemenuhan persyaratan yang mereka minta. 

Selain itu, produk-produk Indonesia juga cukup diminati karena kualitasnya baik dan harganya murah. Komunikasi yang baik dari Kobe Bussan tersebut sangat membantu eksportir Indonesia yang masih terkendala dengan beberapa persyaratan impor di Jepang, seperti kandungan zat-zat yang tidak boleh digunakan di Jepang, proses standardisasi, dan perizinan.

“Kemendag menyambut baik komitmen Kobe Bussan tersebut untuk mendukung peningkatan ekspor Indonesia, khususnya di sektor produk mamin halal,” tambahnya. 

Kerja sama itu, kata Puntodewi diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Jepang dan memperkaya variasi produk dari Indonesia yang dapat dinikmati warga lokal maupun wisatawan di Jepang.

Sementara itu, Direktur PEPM, Deden juga mengapresiasi Kobe Bussan yang turut andil membuka peluang produk Indonesia memasuki pasar Jepang. 

“Kemendag mengapresiasi Kobe Bussan yang telah mengimpor produk Indonesia dan secara rutin hadir ke Trade Expo Indonesia untuk mencari lebih banyak produk Indonesia. Kami berterima kasih karena Kobe Bussan juga memberikan banyak informasi dan masukan terkait selera pasar Jepang,” imbuhnya.

Kemudian, para peserta misi dagang diajak mengunjungi salah satu ritel Gyomu Super yang dikenal sebagai tempat yang banyak menjual produk impor unik dan berkualitas dari seluruh dunia dengan harga yang relatif terjangkau. 

Kunjungan itu bertujuan agar pelaku usaha dapat melihat beragam produk yang sesuai selera warga lokal. Diharapkan, pelaku usaha dapat terinspirasi dan semakin bisa melihat peluang produk mereka untuk memasuki pasar Jepang.

Salah satu peserta misi dagang, Denizia dari PT Supa Surya Niaga, menyatakan optimismenya untuk mengekspor produk kacang-kacangan ke Jepang.

 "Kami berterima kasih atas fasilitasi dan pendampingan Kementerian Perdagangan dalam memperluas ekspor kami. Harapannya, melalui kunjungan ini, kami bisa bekerja sama dengan baik, khususnya untuk melakukan ekspor produk rempah-rempah dan kacang-kacang yang potensial diminati oleh pasar Jepang,” ucapnya.

Kobe Bussan merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak 1986 dan berkembang pesat sebagai importir produk mamin, hasil bumi, dan hasil laut dari sekitar 50 negara, seperti Thailand, Kanada, Mesir, dan Tiongkok.

Terdapat beberapa jenis produk dari Indonesia yang secara konsisten diterima dengan baik oleh pasar Jepang melalui Kobe Bussan, seperti camilan, produk boga bahari beku, mi instan, sambal, bumbu-bumbu, tempe, dan kerupuk.

Adapun importir rutin ke jaringan supermarket Kobe Bussan yaitu PT Mayora Indah, PT Global Food Industry, PT Suri Tani Pemuka, dan PT Arumia. (SG-1)