SOKOGURU- Di tengah ketidakpastian ekonomi global, fluktuasi nilai tukar rupiah, dan gejolak pasar investasi, emas tetap menjadi salah satu instrumen yang paling banyak diburu masyarakat.
Keunggulan harga emas hari ini yang relatif stabil, serta sifatnya yang likuid dan tahan krisis, menjadikan logam mulia ini pilihan utama untuk investasi jangka panjang maupun tabungan darurat.
Namun, untuk memaksimalkan keuntungan dari investasi emas, waktu pembelian dan penjualan menjadi faktor krusial.
Berdasarkan data historis dan kebiasaan pasar, terdapat tiga momen strategis yang sering dimanfaatkan investor untuk membeli emas dan tiga waktu potensial untuk menjualnya dengan harga tinggi.
Kapan Waktu yang Tepat Membeli Emas? Ini 3 Momen Kunci
Saat Harga Emas Menurun
Salah satu waktu terbaik untuk membeli emas adalah ketika harga emas berada di titik rendah. Harga emas cenderung turun pada periode awal Januari, pertengahan April, serta sepanjang Mei dan Juni.
Penurunan ini biasanya terjadi usai reli harga atau ketika banyak investor melakukan aksi ambil untung (profit taking) pasca lonjakan harga logam mulia.
Baca Juga:
Ketika Nilai Rupiah Menguat
Berdasarkan tren pasar, saat nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS, harga emas lokal biasanya mengalami penurunan.
Hal ini dikarenakan harga emas dunia yang menggunakan acuan dolar AS menjadi lebih murah dalam rupiah. Oleh karena itu, momen penguatan rupiah menjadi peluang membeli emas dengan harga relatif terjangkau.
Menjelang atau Saat Terjadi Krisis Global
Ketika kondisi geopolitik memanas, risiko resesi meningkat, atau krisis global mengintai, emas menjadi instrumen perlindungan aset (safe haven).
Baca Juga:
Dalam situasi ini, investor global cenderung beralih ke emas sehingga harga emas dunia melonjak. Oleh karena itu, membeli emas sebelum gejolak terjadi merupakan langkah strategis untuk meraih keuntungan di masa depan.
3 Waktu Terbaik Menjual Emas agar Untung Maksimal
Setelah Disimpan dalam Jangka Waktu Lama
Emas merupakan investasi jangka panjang. Keuntungan dari emas akan terasa signifikan setelah disimpan selama 5–10 tahun, seiring dengan tren kenaikan harga secara bertahap dan stabil. Penjualan setelah periode panjang akan mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi jangka pendek.
Pada Bulan Juli dan September
Berdasarkan pengamatan pasar, harga emas cenderung mengalami peningkatan pada bulan Juli dan September.
Lonjakan ini bisa disebabkan oleh peningkatan permintaan, baik untuk investasi maupun kebutuhan perhiasan menjelang musim-musim tertentu.
Ketika Memerlukan Dana Mendesak
Emas memiliki sifat likuiditas tinggi, artinya mudah dicairkan kapan saja. Oleh karena itu, menjual emas ketika membutuhkan dana cepat menjadi salah satu keunggulan dari investasi ini, tanpa harus menunggu pencairan seperti pada produk deposito atau properti.
Mengetahui waktu beli dan jual emas yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan keuntungan dari investasi logam mulia.
Investor disarankan untuk memantau harga emas hari ini, nilai tukar rupiah, serta kondisi geopolitik dan ekonomi global secara berkala.
Dengan strategi yang tepat, emas tidak hanya menjadi alat simpan nilai, tetapi juga aset produktif yang memberikan keuntungan nyata dalam jangka panjang.(*)