SOKOGURU - Pemerintah Indonesia terus mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai skema pembiayaan yang mudah dan terjangkau. 

Salah satunya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Untuk pelaku usaha pemula atau mikro, jenis KUR Kecil menjadi solusi modal usaha yang paling relevan.

Lalu, usaha seperti apa yang cocok dibiayai oleh KUR Kecil? Artikel ini akan membahas 7 rekomendasi usaha yang layak dibiayai lewat KUR kecil.

KUR Kecil adalah pembiayaan usaha dengan plafon Rp10 juta hingga Rp500 juta, ditujukan untuk pelaku usaha kecil yang telah berjalan minimal 6 bulan. 

Suku bunga yang ditawarkan ringan, yaitu maksimal 6% per tahun (subsidi pemerintah), dan tidak memerlukan agunan tambahan untuk nominal tertentu.

Rekomendasi 7 Usaha untuk KUR Kecil

Terdapat beberapa rekomendasi usaha untuk UMKM yang ingin membuka usaha menggunakan KUR kecil, yaitu:

1. Usaha Warung Kelontong Modern

Warung kelontong masih menjadi salah satu usaha yang stabil dan dibutuhkan masyarakat. Dengan dana KUR Kecil, pelaku usaha bisa mengembangkan warungnya menjadi lebih tertata.

2. Budidaya Ikan Lele atau Nila

Sektor pertanian dan perikanan termasuk prioritas penerima KUR. Budidaya ikan air tawar seperti lele atau nila sangat cocok untuk skala mikro

Hal ini dikarenankan hanya membutuhkan modal relatif kecil dan masa panen cepat (2–3 bulan). KUR bisa digunakan untuk membeli kolam terpal, benih, pakan, dan alat panen.

3. Usaha Laundry Kiloan

Laundry kiloan adalah usaha jasa dengan permintaan stabil, terutama di daerah padat penduduk, kost, atau kampus. 

Melalui KUR Kecil, pelaku usaha dapat membeli mesin cuci industri, setrika uap, dan bahan-bahan operasional.

4. Jasa Pangkas Rambut atau Barbershop

Usaha pangkas rambut modern (barbershop) merupakan jenis usaha berbasis keahlian dan cocok dimulai dengan modal antara Rp20–50 juta. 

Modal dari KUR Kecil bisa dimanfaatkan untuk:

-Renovasi ruangan

-Pembelian kursi hidrolik

-Alat cukur dan kosmetik pria

Sektor jasa keterampilan seperti ini termasuk yang tumbuh pesat di segmen usaha kecil menurut umkm.kemenkopukm.go.id.

5. Usaha Makanan Ringan dan Snack Kering

Industri makanan ringan seperti keripik, kue kering, atau olahan rumahan masuk ke kategori industri pengolahan makanan, yang menjadi sektor prioritas KUR.

Dana dari KUR Kecil bisa digunakan untuk membeli:

-Peralatan produksi (oven, mesin sealer, mixer)

-Bahan baku dalam jumlah besar

-Kemasan dan branding produk

6. Usaha Jahit Rumahan

Kegiatan menjahit pakaian rumahan tetap memiliki pasar tetap, terutama untuk pakaian seragam, kebaya, atau modifikasi. 

Dengan KUR Kecil, pelaku usaha bisa membeli mesin jahit industri, bahan kain dalam jumlah besar, dan perlengkapan menjahit lainnya.

Berdasarkan informasi dari umkm.kemenkopukm.go.id, usaha fesyen adalah sektor padat karya dan tinggi potensi lokal.

7. Bengkel Motor Skala Kecil

Bengkel motor tetap relevan, apalagi di wilayah pinggiran kota dengan banyak pengguna kendaraan roda dua. Dana dari KUR Kecil dapat digunakan untuk:

-Pembelian kompresor, dongkrak, dan alat servis

-Menyediakan suku cadang dasar

-Renovasi ruang servis

Tips Agar Pengajuan KUR Kecil Disetujui

Agar usaha Anda layak mendapatkan KUR Kecil, pastikan:

-Telah menjalankan usaha minimal 6 bulan

-Memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha)

-Tidak sedang menerima pinjaman dari program subsidi serupa

-Menyertakan rencana penggunaan dana secara rinci

-Calon debitur bisa mengajukan KUR langsung melalui bank penyalur resmi (BRI, BNI, Mandiri, BSI)

KUR Kecil adalah bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap UMKM. Dengan bunga rendah dan proses yang terukur, pelaku usaha kini bisa memulai atau mengembangkan usahanya.

Tujuh rekomendasi usaha di atas adalah contoh sektor yang paling potensial dan realistis untuk didanai dengan KUR Kecil. (*)