Soko Bisnis

Menteri UMKM Dorong Kualitas Penyaluran KUR 2025: Target Rp76,49 Triliun Sudah Tercapai 25%!

Menteri UMKM teken PKP KUR 2025 dengan 46 lembaga penyalur dan 2 lembaga penjamin. Fokus pada kualitas, klasterisasi UMKM, dan digitalisasi untuk tekan NPL!

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
27 April 2025

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menekankan pentingnya menjaga kualitas penyaluran KUR, bukan sekadar mengejar angka. (Dok.Kementerian UMKM)

SOKOGURU, JAKARTA – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus tancap gas terkait penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM! 

Menteri UMKM Maman Abdurrahman resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan (PKP) Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 dengan 46 lembaga penyalur dan 2 lembaga penjamin, Jumat, 25 April 2025, di Nareswara Convention Hall, Jakarta.

Dalam sambutannya, Menteri Maman menekankan pentingnya menjaga kualitas penyaluran KUR, bukan sekadar mengejar angka. 

Baca juga: Resmi! Menteri UMKM Jadi Ketua Umum IKA Trisakti, Siap Gerakkan Alumni untuk Bangun Kewirausahaan!

Ia meminta semua lembaga penyalur untuk fokus pada pembiayaan yang berkualitas agar pengusaha UMKM benar-benar tumbuh dan berdaya saing.

Pemerintah Perkuat Legalitas Usaha

"Pemerintah akan memperkuat legalitas usaha, mulai dari penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) hingga sertifikasi halal, untuk memastikan kesiapan pengusaha UMKM dalam mengakses pembiayaan," ujar Maman.

Tak hanya itu, Menteri UMKM juga menggagas pengusaha UMKM agar terhubung dalam rantai pasok melalui klasterisasi dan holding UMKM.

Perluasan pasar juga digencarkan melalui business matching dan digitalisasi.

Baca juga: UMKM Bisa Curhat dan Konsultasi Gratis, Cek Fasilitas Anyar dari Kementerian UMKM Ini!

"KUR harus meningkatkan kinerja sektor produksi dan memberikan multiplier effect yang masif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," tegasnya.

Lebih lanjut, Maman mendorong para lembaga penyalur untuk tak sekadar menyalurkan KUR, tetapi juga melakukan pendampingan intensif terhadap pelaku usaha. 

Ia menegaskan, sebagian margin keuntungan lembaga bisa dialokasikan untuk pendampingan, yang sekaligus dapat menekan rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL).

"Modernisasi sistem perbankan dengan digitalisasi wajib dilakukan untuk mengoptimalkan penyaluran KUR," tambahnya.

Target Penyaluran KUR 2025 Mulai Terkejar

Per 21 April 2025, realisasi penyaluran KUR sudah mencapai Rp76,49 triliun atau 25,49% dari target nasional. 

Dana ini disalurkan kepada 1.352.024 debitur, dengan 59,2% di antaranya mengalir ke sektor produksi sebesar Rp45,33 triliun — sebuah capaian yang menunjukkan pergeseran positif dari pembiayaan konsumtif ke produktif.

Langkah Strategis Baru: Tim Akselerasi Kualitas Penyaluran KUR

Untuk semakin memperkuat kualitas penyaluran, Kementerian UMKM tengah menyusun Keputusan Menteri terkait pembentukan Tim Akselerasi Kualitas Penyaluran KUR. Tim ini akan membagi tugas secara lebih fokus:

* Deputi Usaha Mikro: Menangani KUR hingga Rp100 juta.
* Deputi Usaha Kecil: Menangani KUR hingga Rp500 juta.
* Deputi Usaha Menengah: Fokus pada KUR Klaster di atas Rp500 juta.

Baca juga: Kinerja Gemilang Kementerian UMKM: NIB Tembus 739 Ribu, KUR Sentuh Rp57 Triliun

Dengan langkah ini, diharapkan pembinaan dan pengawasan KUR bisa lebih terarah, serta mendorong optimalisasi program KUR kecil dan klaster agar tepat sasaran dan berkualitas tinggi.

Menteri Maman optimistis, strategi baru ini akan mempercepat pertumbuhan UMKM nasional, sekaligus memperkuat kontribusi sektor UMKM terhadap ekonomi Indonesia. (SG-2) (*)