SOKOGURU – Pelaku UMKM makanan dan minuman yang ingin menembus pasar ekspor Australia wajib tahu dua tips penting ini!
Ari, host dari channel YouTube KontaineranID, membagikan saran langsung dari buyer diaspora Indonesia di Australia yang bisa membantu produk UMKM kamu cepat diterima dan laris di pasar internasional.
“Tips ini bukan pendapat saya, tapi dari buyer diaspora Indonesia yang ada di Australia. Saran ini sangat logis dan harus diterapkan supaya kalian bisa cepat ekspor,” ujar Ari, dikutip sokoguru.id dari video KontaineranID.
1. Kenali Target Pasar dengan Tepat
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenali target pasar produk kamu. Ada dua kelompok utama yang perlu diperhatikan:
- Diaspora Indonesia di Australia:
Produk harus disesuaikan dengan kebiasaan konsumen Indonesia, seperti kemasan, berat bersih (netweight), warna, dan rasa yang familiar bagi mereka.
Pendekatan ini membuat produk terasa “Indonesia banget” dan menarik hati diaspora.
- Warga Lokal Australia:
Produk perlu menyesuaikan preferensi warga lokal, misalnya kemasan dengan warna soft, bukan warna mencolok seperti merah atau kuning.
Selain itu, warga lokal lebih menyukai produk dengan ukuran besar dan ekonomis.
2. Tentukan Harga yang Sesuai (Pricing Point)
Setelah mengetahui target pasar, penting untuk melakukan riset harga di negara tujuan ekspor. Cari tahu apakah produk serupa sudah ada, kualitasnya, dan harga pasaran.
“Pricing point harus on point, bukan yang termurah tapi sesuai dengan kualitas produk. Jika kualitas produk kamu lebih baik, jelaskan ke buyer kenapa harga sedikit lebih tinggi,” jelas Ari.
Baca Juga:
Menentukan harga yang tepat akan membuat buyer tertarik dan memudahkan proses negosiasi.
Dua tips sederhana namun krusial ini dapat membantu UMKM makanan dan minuman kamu menembus pasar ekspor Australia dengan lebih cepat dan efektif.
Mengenali target pasar dan menentukan harga yang tepat adalah kunci utama kesuksesan ekspor.(*)
