SOKOGURU - Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI kembali menjadi sorotan di tahun 2025 karena menawarkan pinjaman modal dengan bunga rendah bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Program ini dirancang untuk membantu masyarakat yang memiliki usaha produktif namun belum memiliki agunan memadai.
Bagaimana cara pengajuannya, dan berapa cicilannya? Simak penjelasan lengkap berikut.
Program KUR merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk memperkuat sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Baca Juga:
Melalui kerja sama dengan BRI, masyarakat dapat memperoleh pembiayaan dengan bunga terjangkau dan syarat yang relatif mudah dibandingkan kredit komersial biasa.
KUR BRI ditujukan bagi masyarakat yang ingin menambah modal kerja atau melakukan investasi usaha.
Contohnya, membeli peralatan baru, memperluas tempat usaha, atau meningkatkan kapasitas produksi.
Dengan pembiayaan ini, pelaku UMKM diharapkan bisa naik kelas dan memperluas jangkauan bisnis mereka.
Syarat utama penerima KUR BRI adalah memiliki usaha yang layak namun agunan tambahan belum mencukupi.
Selain itu, calon debitur bisa berasal dari dua kategori, yakni debitur eksisting yang sudah pernah menerima KUR sebelumnya, atau calon debitur baru yang belum pernah mendapatkan kredit/pembiayaan produktif dari lembaga keuangan lain.
Calon penerima KUR yang sebelumnya pernah mengambil kredit konsumtif seperti KPR, KKB untuk kendaraan produktif, Kredit dengan jaminan SK Pensiun, Kartu Kredit, atau Resi Gudang dengan kolektibilitas lancar masih dapat mengajukan KUR.
Sementara itu, pinjaman konsumtif murni untuk keperluan rumah tangga tidak menjadi penghalang selama sesuai aturan perundang-undangan.
Program ini terbuka bagi berbagai bidang usaha produktif, mulai dari pertanian, perikanan, industri pengolahan, konstruksi, pertambangan garam rakyat, pariwisata, jasa, hingga perdagangan.
Dengan cakupan yang luas, BRI memberikan kesempatan bagi berbagai pelaku usaha di seluruh Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya.
Syarat KUR Kecil BRI 2025
Untuk kategori KUR Kecil, BRI menetapkan plafon pinjaman mulai dari Rp100 juta hingga Rp500 juta.
Suku bunga yang berlaku cukup kompetitif, yakni 6 persen efektif per tahun, baik untuk pinjaman pertama, kedua, ketiga, maupun keempat.
Adapun jangka waktu pinjaman maksimal 4 tahun untuk modal kerja (KMK) dan 5 tahun untuk investasi (KI).
Calon penerima belum pernah menerima pembiayaan komersial untuk investasi atau modal kerja, kecuali pinjaman konsumtif untuk kebutuhan rumah tangga.
Selain itu, mereka yang sebelumnya telah mengikuti program ultra mikro atau pinjaman digital berbasis teknologi masih diperbolehkan mengajukan KUR BRI.
Syarat Usaha dan Kewajiban Kepesertaan BPJS
BRI juga menetapkan ketentuan tambahan bagi calon debitur, yaitu usaha sudah berjalan minimal enam bulan dan wajib terdaftar dalam program BPJS.
Kebijakan ini bertujuan memastikan penerima bantuan benar-benar aktif berusaha dan terlindungi secara sosial.
Baca Juga:
Syarat Dokumen Pengajuan KUR BRI 2025
Beberapa dokumen penting yang harus disiapkan calon debitur antara lain KTP elektronik (atau surat keterangan pembuatannya), Kartu Keluarga (KK), Akta Nikah, serta dokumen usaha seperti SIUP, TDP, NPWP, IUMK, atau surat keterangan usaha lainnya. Selain itu, kepemilikan NPWP wajib bagi seluruh pengaju.
Tabel Cicilan KUR BRI 2025
Sebagai gambaran, berikut simulasi cicilan KUR BRI dengan plafon Rp200 juta:
- Tenor 36 bulan: Rp6.084.387 per bulan
- Tenor 48 bulan: Rp4.694.700 per bulan
- Tenor 60 bulan: Rp3.861.400 per bulan
Angka ini bisa berubah sesuai kebijakan bunga dan tenor yang dipilih oleh nasabah.
Dengan adanya skema pembiayaan ringan dan proses yang transparan, KUR BRI 2025 membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi sektor UMKM.
Pelaku usaha dapat memperbesar kapasitas produksi, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, serta memperkuat daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional.
KUR BRI 2025 memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis dengan bunga rendah dan syarat mudah.
Bagi Anda yang ingin menambah modal atau memperluas usaha, segera manfaatkan program ini dengan menyiapkan dokumen lengkap dan memastikan usaha Anda aktif serta produktif. (*)