SOKOGURU - Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus menjadi solusi andalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia untuk mendapat modal usaha.
Pada September 2025, BNI sebagai satu di antara bank milik pemerintah yang ditunjuk sebagai penyalur KUR, kembali memperluas jangkauannya.
Hal tersebut, bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Sejak awal tahun, penyaluran KUR kepada pelaku UMKM sudah terealisasi mencapai Rp190 triliun.
Data ini menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan akan pendanaan yang terjangkau bagi para pelaku usaha di Indonesia.
Jenis-Jenis KUR BNI 2025
Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan yang beragam, BNI menawarkan beberapa jenis produk KUR, sebagai berikut:
1. BNI KUR Mikro dan Super Mikro
KUR Mikro BNI dirancang untuk pinjaman modal kerja dengan nominal mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 50 juta, dengan tenor hingga 36 bulan.
Suku bunga yang ditawarkan cukup kompetitif, yaitu 9% efektif per tahun, belum termasuk subsidi dari pemerintah.
Sementara itu, bagi pelaku usaha yang baru memulai atau memiliki kebutuhan modal lebih kecil, tersedia KUR Super Mikro dengan plafon maksimal Rp 10 juta.
Baca Juga:
2. BNI Wirausaha
Bagi Anda yang membutuhkan dana lebih besar, KUR Wirausaha bisa menjadi pilihan. Jenis pinjaman ini menyediakan kredit hingga Rp 1 miliar yang bisa digunakan untuk modal usaha maupun investasi.
Tenor cicilannya bervariasi, hingga 60 bulan untuk modal usaha dan hingga 120 bulan untuk pinjaman investasi, dengan suku bunga 9,95% efektif per tahun.
3. BNI Fleksi
KUR Fleksi adalah produk kredit tanpa agunan yang memberikan kemudahan akses pembiayaan.
Pinjaman ini menawarkan nominal antara Rp 5 juta hingga Rp 50 juta bagi nasabah yang tidak memiliki payroll di BNI, dan hingga Rp 100 juta bagi nasabah yang menerima gaji melalui BNI. Tenor cicilan dapat disesuaikan hingga 60 bulan.
Syarat Mudah Pengajuan KUR BNI
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan dasar yang telah ditetapkan.
Berdasarkan laman resmi eform.bni.co.id, berikut adalah syarat umum yang perlu disiapkan:
1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
3. Telah menjalankan usaha minimal 6 bulan.
4. Tidak sedang memiliki atau menerima kredit dari bank lain.
Syarat Administrasi untuk Perorangan:
- Fotokopi E-KTP dan Kartu Keluarga.
- Surat Nikah (bagi yang sudah menikah dan berusia di bawah 21 tahun).
- Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan.
- Untuk pinjaman di atas Rp 50 juta: fotokopi dokumen jaminan dan NPWP.
Syarat Administrasi untuk Badan Usaha:
- Fotokopi E-KTP dan Kartu Keluarga.
- Fotokopi Surat Izin Usaha atau Surat Keterangan Usaha.
- Untuk pinjaman di atas Rp 50 juta: fotokopi dokumen jaminan dan NPWP.
Baca Juga:
Perlu diingat, ada biaya administrasi maksimal sebesar Rp 150.000. Jika terjadi keterlambatan cicilan, nasabah akan dikenakan denda sebesar 5% per tahun dari saldo yang tertunggak.
Cara Pengajuan KUR BNI Online dan Offline
Pengajuan KUR BNI kini semakin mudah, Anda bisa memilih cara yang paling sesuai:
Cara Pengajuan KUR BNI Online
1. Kunjungi situs resmi eform.bni.co.id.
2. Baca dan pahami syarat dan ketentuan yang tertera, lalu berikan tanda persetujuan.
3. Pilih “Lanjutkan”.
4. Isi data diri dan informasi usaha secara lengkap.
5. Setelah data terisi, tunggu konfirmasi dari pihak BNI.
6. Pihak BNI akan melakukan survei dan wawancara di lokasi usaha Anda.
7. Proses persetujuan kredit biasanya memakan waktu sekitar 3 hingga 7 hari kerja.
Jika pengajuan disetujui, Anda akan dihubungi untuk proses penandatanganan perjanjian.
Cara Pengajuan KUR BNI Offline
Kunjungi kantor cabang BNI terdekat dengan membawa semua dokumen persyaratan.
1. Ambil nomor antrean di bagian customer service.
2. Isi formulir pengajuan yang diberikan oleh petugas.
3. Jika pinjaman memerlukan agunan, serahkan dokumen jaminan pada saat itu juga.
4. Petugas BNI akan melakukan survei dan wawancara terkait bisnis Anda.
5. Proses persetujuan kredit akan memakan waktu sekitar 3 hingga 7 hari kerja.
Dengan panduan yang jelas ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih mudah mengajukan pinjaman dan memanfaatkan peluang untuk mengembangkan bisnisnya.(*)
