Soko Bisnis

Kopdes Merah Putih Siap Diluncurkan: Desa Bisa Dapat Pinjaman Hingga Rp5 Miliar

Koperasi Desa Merah Putih siap diluncurkan, dengan plafon pinjaman hingga Rp5 miliar dan potensi untung Rp1 miliar/tahun. Cek skema dan manfaatnya di sini!

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
02 Mei 2025

Menkop Budi Arie Setiadi menghadiri rapat finalisasi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di Jakarta. (Dok.Kemenkop)

SOKOGURU, JAKARTA – Program strategis nasional Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih kini telah memasuki tahap akhir pembentukan. 

Pemerintah menyiapkan pendanaan koperasi desa ini melalui pinjaman dari bank-bank Himbara dengan plafon mencapai Rp4–5 miliar per koperasi, tergantung kebutuhan masing-masing wilayah.

Dalam rapat finalisasi di Jakarta, Jumat (2/5/2025), Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkap bahwa Kopdes/Kel bisa dibentuk dari koperasi baru, koperasi eksisting, atau gabungan beberapa koperasi yang sudah ada. 

Baca juga: 80.000 Koperasi Desa Merah Putih Siap Diluncurkan, Kabupaten Malang Paling Siap!

Saat ini, 4.459 desa telah melakukan musyawarah desa khusus dan 70 Kopdes sudah tercatat di Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH).

"Ini bukan sekadar koperasi biasa. Dana tidak akan diberikan dalam bentuk tunai, tetapi melalui plafon kredit berbasis kebutuhan. Misalnya untuk pembelian truk, maka bank akan langsung membayar ke perusahaan penyedia," tegas Budi Arie.

Program Diyakini Kredibel, Transparan, dan Akuntabel

Ia memastikan bahwa program ini akan kredibel, transparan, dan akuntabel, karena semua pihak—terutama perbankan—akan melakukan verifikasi menyeluruh terhadap pengurus dan kelayakan koperasi sebelum kredit dicairkan.

Terkait APBN/APBD, Menkop menyatakan, "Anggaran negara hanya sebagai penjamin. Selama Kopdes bisa mengembalikan pinjaman, tidak ada dana negara yang dikeluarkan."

Lebih menarik lagi, Budi Arie menyebutkan bahwa setiap Kopdes/Kel Merah Putih berpotensi mencetak keuntungan hingga Rp1 miliar per tahun, karena mereka akan menjual barang-barang bersubsidi kepada masyarakat secara langsung.

Baca juga: Menkop Luncurkan Platform Resmi Kopdes Merah Putih, Pantau Progres Koperasi Desa

 "Karena sifat barangnya kebutuhan publik, maka harus disalurkan oleh lembaga publik juga," ujarnya.

Program Kopdes juga akan merambah berbagai sektor bisnis di desa, termasuk pembangunan perumahan, distribusi sembako, dan layanan keuangan.

Baca juga: Bebaskan Desa dari Jerat Rentenir, Kemenkop Dorong Bentuk 80.000 Koperasi Desa Merah Putih

 Bahkan, setiap koperasi akan bisa menjadi agen BRI Link, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan.

Keberadaan Kopdes Tidak Menyaingi BUMDes

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Menko Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa keberadaan Kopdes tidak akan menyaingi BUMDes. 

“Kopdes dibentuk lewat musyawarah desa. Bisa menjadi bagian dari BUMDes atau sebaliknya. Nanti juklaknya kita siapkan,” katanya.

Zulkifli juga optimistis, kehadiran Kopdes akan menjadi game changer di desa. 

“Kopdes akan mampu menyerap 2 juta tenaga kerja di desa, memotong rantai pasok, menekan dominasi tengkulak dan rentenir, serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” tambahnya.

Dengan dukungan lintas kementerian dan lembaga, Kopdes Merah Putih digadang-gadang sebagai motor penggerak desa kuat, tangguh, dan mandiri, sekaligus mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional dari akar rumput. (*)