Soko Bisnis

Kementerian UMKM Luncurkan Program LAKSMI: Solusi Akses Modal dan Pelatihan untuk Perempuan Usaha Mikro

Kementerian UMKM meluncurkan Program LAKSMI untuk 1.200 perempuan pengusaha mikro di Jakarta dan Ternate. Fokus pada pelatihan, mentoring, dan dana hibah.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 Juni 2025
<p>Kementerian UMKM resmi meluncurkan Program LAKSMI (Langkah Aksi Kapasitas Sosial Mikro untuk Inklusi) di Jakarta, Selasa (24/6/2025)</p>

Kementerian UMKM resmi meluncurkan Program LAKSMI (Langkah Aksi Kapasitas Sosial Mikro untuk Inklusi) di Jakarta, Selasa (24/6/2025)

SOKOGURU, JAKARTA — Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi meluncurkan Program LAKSMI (Langkah Aksi Kapasitas Sosial Mikro untuk Inklusi) di Jakarta,

LAKSMI adalah sebuah inisiatif strategis yang ditujukan untuk memberdayakan perempuan pengusaha mikro di Indonesia. 

Program LAKSMI merupakan kolaborasi antara Kementerian UMKM, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), dan Eramet Indonesia.

Baca juga: Koperasi Santri Naik Level! Koperasi Pesantren Didorong Jadi Motor Penggerak UMKM Desa

Dalam acara peluncuran Program LAKSMI di Jakarta, Selasa (24/6), Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan bahwa perempuan memiliki peran vital dalam mendorong sektor UMKM yang saat ini menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

“Sebanyak 64,5 persen UMKM dikelola oleh perempuan. Ini adalah kekuatan ekonomi nyata yang harus kita dukung secara serius,” ujarnya.

Fokus Utama: Perempuan UMKM Naik Kelas

Program LAKSMI dirancang untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi perempuan dalam mengembangkan usahanya, seperti akses pembiayaan, mentoring bisnis, dan literasi digital.

Baca juga: UMKM Gresik Tembus Pasar Malaysia! Ekspor Pakan Ternak Olahan Kulit Kakao Capai Ratusan Juta

“Sebanyak 73% perempuan pelaku usaha belum memiliki mentor bisnis. Ini kendala besar dalam pengembangan UMKM,” kata Menteri Maman.

Rangkaian Program LAKSMI: Dari Pelatihan hingga Hibah

Pada tahap awal, Program LAKSMI akan melibatkan total 1.200 peserta perempuan:

* Sebanyak 800 peserta dari Jakarta, disaring menjadi 380 peserta pelatihan, kemudian 200 mengikuti mentoring, dan 50 terbaik akan menerima hibah usaha serta ikut demo day.
* Sebanyak 400 peserta dari Ternate, disaring menjadi 200, dan 25 peserta terbaik akan menerima dana hibah dan tampil di demo day.
Cegah Kekerasan Lewat Pemberdayaan Ekonomi

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Arifah Choiri Fauzi, menegaskan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan adalah langkah kunci mengurangi kekerasan berbasis gender.

Baca juga: DPR Dorong Bank Himbara Perkuat UMKM dan Pembiayaan Hijau di Sumatera Selatan

“Dari Januari hingga 12 Juni 2025, ada 11.850 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ekonomi yang lemah menjadi pemicu utama,” katanya.

Menurutnya, kolaborasi lintas kementerian seperti Program LAKSMI harus terus diperluas untuk menciptakan ruang aman dan peluang tumbuh bagi perempuan Indonesia.

Program Komprehensif: Dari Pelatihan hingga KUR

Menteri Maman juga menjelaskan bahwa LAKSMI merupakan bagian dari rangkaian program afirmatif Kementerian UMKM, termasuk: penyaluran KUR sektor produksi, penghapusan piutang macet, pelibatan UMKM dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan data wirausaha perempuan, dan keterlibatan dalam program Tiga Juta Rumah Rakyat.

Sejumlah tokoh yang hadir dalam acara peluncuran Program LAKSMI di Jakarta, di antaranya  Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, CEO Eramet Indonesia Jerome Baudelet, Sekjen YCAB Foundation Adelle Odelia Tanuri, dan Kepala Bidang UKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo. (*)