Soko Bisnis

Kawasan Industri Subang Siap Serap 18.000 Pekerja! DPR Minta Prioritaskan Warga Lokal

Kawasan Industri Subang diproyeksikan serap 18.000 pekerja! DPR minta tenaga kerja lokal jadi prioritas dan investasi dorong pertumbuhan ekonomi rakyat.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
11 Juli 2025
<p>Kawasan Industri Subang atau Subang Smartpolitan diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat. (Dok.suryacipta.com)</p>

Kawasan Industri Subang atau Subang Smartpolitan diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat. (Dok.suryacipta.com)

SOKOGURU, SUBANG — Kawasan Industri Subang atau Subang Smartpolitan diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat (Jabar). 

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyebut kawasan ini berpotensi besar dalam menciptakan lapangan kerja massal dan mendatangkan investasi nasional hingga internasional.

Salah satu perusahaan yang tengah membangun pabrik di kawasan seluas lebih dari 2.700 hektare tersebut diperkirakan akan menyerap hingga 18.000 tenaga kerja, bahkan sebelum operasional penuh dimulai.

Baca juga: Dedi Mulyadi Targetkan Majalengka Jadi Kawasan Industri Strategis, Ini Kuncinya!

“Bahkan sebelum pabrik dibuka, sudah menyerap tenaga kerja dari kontraktor lokal. Ini patut diapresiasi,” ujar Rahayu, Jumat (11/7/2025).

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. (Dok.DPR RI)

Dorong Industri Lokal & Efek Domino Ekonomi

Rahayu menegaskan bahwa penggunaan kontraktor dalam negeri mencerminkan keberpihakan pada industri lokal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi domestik. 

Baca juga: Karawang Jadi Pusat Industri Baterai Terpadu, DPR RI: Serap 43.000 Tenaga Kerja

Ia mendorong agar Subang Smartpolitan bukan hanya menjadi pusat manufaktur, tetapi juga berkembang sebagai ekosistem ekonomi baru yang menyerap berbagai kalangan tenaga kerja, dari ahli hingga tenaga operasional.

DPR Minta SDM Lokal Jadi Prioritas

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menekankan pentingnya prioritas bagi tenaga kerja lokal. 

Ia menyebut proyek industri sebesar ini harus menjadi solusi pengangguran di Jawa Barat, bukan malah membawa tenaga kerja dari luar daerah.

Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. (Dok.DPR RI)

“Kami ingin masyarakat sekitar yang paling pertama merasakan manfaat pembangunan ini,” ujar Saleh.

Menurutnya, kebutuhan tenaga kerja dalam proyek ini akan sangat besar—mulai dari teknisi, operator, hingga petugas keamanan dan kebersihan. 

Baca juga: Menampung 250 Ribu Pekerja, Presiden Resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang

Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah segera menyiapkan SDM lokal melalui pelatihan kerja dan pendidikan vokasi.

“Komisi VII akan dorong kolaborasi antara pemda dan pelaku industri dalam hal pelatihan kerja,” lanjutnya.

Investasi Harus Dorong Ekonomi Rakyat

Saleh juga mengingatkan bahwa investasi yang masuk ke kawasan industri tidak boleh hanya menguntungkan korporasi besar. 

Ia menegaskan agar seluruh proses pembangunan menjadi pemicu tumbuhnya ekonomi kerakyatan, termasuk UMKM dan penyedia jasa lokal.(*)