SOKOGURU - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI secara aktif menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor pangan.
Hal tersebut merupakan bentuk komitmen Bank BNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Menyadari pentingnya akses pembiayaan yang mudah bagi pelaku usaha di sektor pangan, KUR BNI 2025 secara masif terus menargetkan sektor pertanian.
Langkah strategis tersebut menjadi wujud nyata dukungan BNI terhadap program prioritas pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Dilansir dari laman bni.co.id, hingga akhir 2024, angka yang telah tersalurkan pada program KUR di sektor pangan ini telah mencapai Rp14,3 triliun.
Bukan hanya sebagai penyaluran kredit, KUR BNI 2025 juga merupakan investasi strategis dalam memajukan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan para petani.
Berikut penjelasan lengkapnya!
KUR untuk Sektor Pangan: Akses Mudah dan Luas
Salah satu keunggulan utama KUR BNI untuk sektor pertanian adalah kemudahan akses yang ditawarkan.
Sebab, dinamika sektor pangan seringkali butuh respon cepat terhadap peluang pasar ataupun kebutuhan mendesak dalam siklus produksi.
Dengan aplikasi KUR BNI yang dipermudah, petani maupun pelaku UMKM sektor pangan bisa mendapatkan pembiayaan formal tanpa proses yang rumit.
Proses pengajuan KUR 2025 yang lebih cepat dan transparan ini, memungkinkan petani mendapatkan modal kerja untuk peningkatan produktivitas dan pengembangan usaha di bidang pertanian dan industri pangan.
Melalui kemudahan akses tersebut, lebih dari 128.000 debitur KUR yang bergerak di sektor industri pertanian dan pangan telah dijangkau Bank BNI.
Oleh karenanya, petani dapat dengan cepat dan efisien mendapatkan modal kerja untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pembelian bibit, pupuk, alat pertanian, hingga pengembangan usaha pasca panen.
Manfaat KUR Tani BNI
Kemudahan akses KUR yang ditawarkan BNI memiliki dampak positif yang signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.
Lewat modal kerja yang lebih mudah dijangkau, pelaku usaha di sektor pangan dapat merasakan manfaat berikut:
- Meningkatkan Produktivitas: Petani dapat membeli bibit unggul, pupuk berkualitas, dan alat pertanian yang lebih modern.
- Mengembangkan Usaha: Pelaku UMKM pangan dapat memperluas skala produksi, meningkatkan kualitas produk, dan menjangkau pasar yang lebih luas.
- Menciptakan Lapangan Kerja: Pertumbuhan usaha di sektor pangan akan menciptakan lebih banyak peluang kerja di wilayah pedesaan.
- Memperkuat Kemandirian Pangan: Peningkatan produksi pangan dalam negeri akan mengurangi ketergantungan pada impor.
Jenis dan Skema KUR Tani BNI
Selain akses pengajuan KUR BNI 2025 yang mudah dan bisa diakses lewat kantor cabang terdekat maupun secara online di situs kreditkecil-program.bni.co.id, KUR yang ditawarkan juga tersedia dalam berbagai jenis, antara lain:
1. KUR Super Mikro BNI
- Plafon pinjaman hingga Rp10 juta.
- Tanpa agunan.
- Suku bunga kompetitif mulai dari 3%.
- Jangka waktu angsuran hingga 36 bulan.
2. KUR Mikro BNI
- Plafon pinjaman mulai Rp10 juta hingga Rp100 juta.
- Tanpa agunan
- Suku bunga kompetitif mulai dari 6%.
- Jangka waktu angsuran hingga 36 bulan.
3. KUR Kecil BNI
- Plafon pinjaman mulai Rp100 juta hingga Rp500 juta.
- Suku bunga kompetitif mulai dari 6%.
- Dikenakan agunan sesuai ketentuan Bank BNI.
- Jangka waktu angsuran hingga 48 bulan.
Syarat dan Cara Pengajuan KUR BNI 2025
1. Syarat:
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
- Memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan.
- Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain (kecuali KPR atau KKB yang lancar).
- Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU).
2. Cara Pengajuan:
- Offline: Datang ke kantor cabang BNI terdekat dengan membawa dokumen persyaratan.
- Online: Mengajukan melalui e-form di website resmi BNI.
Itulah penjelasan lengkap KUR Tani BNI 2025, mulai dari manfaat, jenis, syarat sampai cara pengajuan pinjaman.
Anda bekerja di sektor pertanian dan pangan?
Tunggu apalagi, yuk segera ajukan KUR Tani BNI sekarang juga. (*)