Soko Bisnis

Ingin Kembangkan Usaha? KUR Kecil Tawarkan Plafon Kredit Lebih Besar

KUR Kecil hadir sebagai solusi kredit produktif untuk pelaku usaha yang sudah stabil dan ingin tumbuh lebih besar. Simak bagaimana cara menggunakan KUR Kecil.

By Muhammad Adam Auditya Nugraha  | Sokoguru.Id
10 Mei 2025
<p>Ilustrasi wanita pengusaha UMKM. Mau ekspansi usaha tapi ragu soal pendanaan? KUR Kecil bisa menjadi jalan dengan pinjaman lebiih besar. tenor fleksibel, dan proses terstruktur. Foto: Freepix</p>

Ilustrasi wanita pengusaha UMKM. Mau ekspansi usaha tapi ragu soal pendanaan? KUR Kecil bisa menjadi jalan dengan pinjaman lebiih besar. tenor fleksibel, dan proses terstruktur. Foto: Freepix

SOKOGURU - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu tonggak penting strategi pemerintah untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Di antara beberapa jenis pembiayaan yang tersedia, KUR Kecil atau yang sering disebut juga KUR Kecil Menengah, hadir sebagai solusi lanjutan bagi pelaku usaha yang telah tumbuh.

Berbeda dari KUR Mikro yang menyasar usaha skala kecil tanpa agunan, KUR Kecil menawarkan plafon yang lebih tinggi.

Menjadikannya pilihan strategis bagi pengusaha kecil yang ingin memperbesar kapasitas produksi, membuka cabang, atau meningkatkan kualitas layanan.

Apa Itu KUR Kecil?

KUR Kecil adalah jenis pembiayaan dengan plafon di atas Rp100 juta hingga maksimal Rp500 juta per debitur. 

Program ini diperuntukkan bagi pelaku usaha kecil yang sudah mapan dan memerlukan dana tambahan untuk pengembangan bisnis lebih lanjut.

KUR Kecil menjadi jembatan penting antara usaha mikro yang sedang tumbuh dan usaha kecil yang siap masuk ke pasar lebih luas. 

Dengan dukungan pembiayaan ini, pelaku UMKM memiliki peluang lebih besar untuk berinovasi dan memperluas jangkauan pasar.

Plafon Kredit dan Suku Bunga KUR Kecil

Berdasarkan kebijakan pemerintah terbaru yang diterbitkan oleh Kemenko Perekonomian, KUR Kecil memiliki ketentuan sebagai berikut:

-Plafon kredit: Di atas Rp100 juta hingga maksimal Rp500 juta per debitur.

-Suku bunga: Tetap sebesar 6% efektif per tahun.

Tenor pinjaman:

-Modal kerja: Maksimal 4 tahun.

-Investasi: Maksimal 5 tahun.

-Salah satu perbedaan utama antara KUR Kecil dan KUR Mikro adalah syarat agunan tambahan. KUR Kecil mensyaratkan adanya jaminan/agunan tambahan, walaupun tetap lebih ringan dibandingkan kredit komersial biasa.

Syarat Penerima KUR Kecil

Untuk bisa mengakses pembiayaan KUR Kecil, pelaku usaha harus memenuhi beberapa kriteria dasar sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan resmi KUR oleh pemerintah:

-Warga Negara Indonesia (WNI) dengan dokumen legal seperti KTP dan NPWP.

-Memiliki usaha produktif dan layak, dibuktikan dengan laporan usaha dan aktivitas keuangan yang stabil.

-Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan–2 tahun.

-Tidak sedang menerima pembiayaan produktif lain dari program pemerintah.

-Memiliki rekam jejak kredit yang baik (sesuai pengecekan oleh Sistem Layanan Informasi Keuangan – SLIK OJK).

-Menyediakan agunan tambahan, bisa berupa aset usaha, tanah/bangunan, kendaraan, atau aset lain sesuai ketentuan lembaga penyalur.

-Persyaratan ini mencerminkan kesiapan debitur untuk mengelola dana dalam skala yang lebih besar dan menunjukkan potensi usaha yang berkelanjutan.

Manfaat KUR Kecil bagi Pelaku Usaha

Bagi pelaku usaha yang sudah memiliki sistem operasional dan pelanggan yang tetap, KUR Kecil memberikan peluang besar untuk scaling up. Berikut beberapa manfaat utamanya:

-Menambah kapasitas produksi dengan pembelian mesin atau alat baru.

-Meningkatkan daya saing melalui pembenahan kualitas produk.

-Perluasan pasar, baik membuka cabang, toko online, maupun mengikuti tender.

-Biaya bunga tetap dan rendah, sehingga angsuran tetap terjangkau.

Data dari Kemenko Perekonomian menunjukkan bahwa sektor-sektor seperti perdagangan, manufaktur, pertanian, dan jasa menjadi penerima manfaat terbesar dari skema KUR Kecil dalam beberapa tahun terakhir.

Lembaga Penyalur Resmi KUR Kecil

Pemerintah menetapkan sejumlah bank dan lembaga keuangan yang secara resmi ditunjuk sebagai penyalur KUR, termasuk untuk kategori KUR Kecil. Di antaranya:

-Bank Rakyat Indonesia (BRI)

-Bank Mandiri

-Bank Negara Indonesia (BNI)

-Bank Syariah Indonesia (BSI)

-Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tergabung dalam skema KUR.

Lembaga penyalur akan melakukan proses seleksi dan survei lapangan sebelum menyetujui permohonan kredit.

Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk menyiapkan dokumen pendukung seperti laporan keuangan sederhana, legalitas usaha, dan bukti aset.

KUR Kecil menjadi wujud nyata komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha kecil yang lebih mapan. 

Dengan plafon yang besar, suku bunga ringan, dan kemudahan akses, program ini diharapkan mampu mendorong pelaku usaha naik kelas dari mikro ke kecil dan bahkan menengah.

Jika Anda memiliki usaha yang sudah berjalan dan sedang merencanakan ekspansi, KUR Kecil bisa menjadi mitra strategis dalam perjalanan bisnis Anda. 

Informasi resmi dan terbaru bisa diakses melalui ekon.go.id atau bank penyalur KUR terdekat di wilayah Anda. (*)

Sumber: kur.ekon.go.id