SOKOGURU, JAKARTA- Sebanyak 200 peserta yang terdiri dari pelaku usaha, mahasiswa, dan masyarakat mengikuti acara gelar wicara (talkshow) dan lokakarya bertajuk TERANG: Membangun Transparansi dan Kepercayaan antara Pelaku Usaha dan Konsumen di Auditorium Kemendag, Jakarta, Kamis, 11 September 2025.
Acara tersebut diselenggarakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Lazada Indonesia dan PT Bangun Strategi Indonesia berkolaborasi mengadakan kegiatan TERANG.
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut untuk mewujudkan ekosistem perdagangan yang sehat dan berkeadilan, serta mendorong partisipasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam perdagangan digital.
Baca juga: Gelar Pertemuan dengan RVO Netherlands, Kemendag Undang Pengusaha Belanda Jadi Buyer di TEI 2025
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Moga Simatupang, saat memberikan sambutan dalam kegiatan TERANG.
“Kegiatan itu diharapkan dapat memperkuat pelaku usaha dalam bekomunikasi secara etis dan membangun hubungan berbasis kepercayaan dengan konsumen, sehingga daya saing UMKM meningkat dan konsumen Indonesia kian berdaya,” ujarnya.
Direktorat Jenderal (Ditjen) PKTN) terus berupaya mewujudkan ekosistem perdagangan yang sehat, adil, dan berintegritas.
Baca juga: Di Komisi VI DPR, Menteri Busan: Kemendag Optimalkan Anggaran untuk Penguatan Ekonomi Nasional
Salah satu upaya tersebut yaitu dengan menyelenggarakan gelar wicara (talkshow) dan lokakarya bertajuk TERANG: Membangun Transparansi dan Kepercayaan antara Pelaku Usaha dan Konsumen.
Turut menjadi narasumber dalam sesi gelar wicara yaitu Direktur Pemberdayaan Konsumen Endang Mulyadi, Vice President (VP) Government Affairs Lazada Indonesia sekaligus Sekretaris Jenderal Indonesian E-Commerce Association (idEA) Budi Primawan, Pendiri Erigo dan Erspo Muhammad Sadad, serta Pendiri Napocut Zada Amanda. Sementara itu, kreator konten Ibob Tarigan menjadi narasumber dalam sesi lokakarya.
Lebih lanjut, Moga menegaskan, pelaku UMKM perlu memaksimalkan potensi digital. Hal ini penting, tidak hanya untuk meningkatkan penjualan, tetapi juga untuk menyampaikan informasi secara transparan, sehingga memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada konsumen.
Baca juga: Kemendag Fasilitasi Kerja Sama Ekspor Makanan Siap Saji Perusahaan Indonesia ke Arab Saudi
Kemendag, lanjut Moga, berkomitmen memperkuat regulasi yang mendukung transparansi, menyediakan saluran pengaduan konsumen yang efektif, serta mendorong kemitraan lintas sektor untuk menjaga keseimbangan antara perlindungan konsumen dan kepentingan pelaku usaha.
Selain itu, imbuhnya, untuk mewujudkan ekosistem perdagangan yang sehat dan berkelanjutan, Kemendag juga terus meningkatkan literasi konsumen dan kapasitas pelaku usaha agar mampu beradaptasi dengan perdagangan digital.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Konsumen, Endang Mulyadi, menyampaikan, kegiatan itu dimaksudkan untuk membekali pelaku usaha menyampaikan informasi yang jelas tentang produk dan layanannya, serta pemahaman cara menangani keluhan konsumen secara konstruktif.
Ia menilai, pembekalan semacam ini penting untuk menciptakan hubungan yang lebih sehat antara pelaku usaha dan konsumen.
Untuk mendukung upaya tersebut, Budi Primawan menegaskan, komitmen perusahaannya untuk menjaga kepercayaan konsumen.
Ia mendorong pelaku usaha agar berjualan secara jujur, bertanggung jawab, dan mengutamakan kualitas, sekaligus memanfaatkan platform niaga-el secara bijak.
“Lazada hadir untuk memberikan layanan yang responsif. Dengan begitu, kepentingan pelaku usaha dan konsumen dapat dijembatani secara seimbang,” ungkap Budi.
Ia juga menyoroti pesatnya pertumbuhan niaga-el di Indonesia. Pada 2025, jelas Budi, jumlah pengguna niaga-el di Indonesia diproyeksikan mencapai 73,06 juta. Angka itu diperkirakan tumbuh sebesar 11% dari tahun sebelumnya.
Ditemui di lokasi acara, Pemilik Aulia Moslem Boutique, Auliana Soemardi, menyatakan, kegiatan TERANG sangat penting untuk membangun kepercayaan antara pelaku usaha dan konsumen.
Ia menambahkan, edukasi yang diberikan dapat diterapkan dalam pengelolaan bisnis yang lebih sehat. Auliana juga berharap Kementerian Perdagangan terus memfasilitasi UMKM, sehingga para pelaku usaha tidak hanya berkembang di tingkat nasional, tetapi juga mampu menembus pasar global.
Turut berpartisipasi dalam kegiatan itu Komunitas Bangun Strategi Indonesia yang menghadirkan para pelaku UMKM.
Dengan jangkauan jejaring dan publikasi yang luas, partisipasi komunitas tersebut juga berpotensi menjangkau audiens yang lebih besar dan memberikan dampak yang signifikan. Dengan begitu, pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan berhasil menembus pasar internasional. (SG-1)