Ekspor Komoditas Unggulan Senilai USD2,274,692 Meluncur ke Mancanegara, Kalimantan Timur Bersinar!

Arang kayu halaban, damar batu, plywood, kepiting, ikan beku, karet, serta pakan ternak adalah produk dari Kalimantan Timur yang di ekspor ke beberapa negara.

Author Oleh: Rosmery C Sihombing
18 Desember 2025
<p>Komoditas unggulan dari Kalimantan Timur diekspor ke beberapa negara di Samarinda, Kaliamantan Timur. Pelepasan ekspor dilalukan oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso secara serentak bersama tujuh provinsi lainnya, dari titik utama di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 17 Desember 2025. (Dok. Kemendag)</p>

Komoditas unggulan dari Kalimantan Timur diekspor ke beberapa negara di Samarinda, Kaliamantan Timur. Pelepasan ekspor dilalukan oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso secara serentak bersama tujuh provinsi lainnya, dari titik utama di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 17 Desember 2025. (Dok. Kemendag)

SOKOGURU, SAMARINDA- Sederet kontainer di pelataran PT Orimba Alam Kreasi tampak tengah bersiap untuk dilepas menuju pelabuhan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur. 

Kontainer itu membawa muatan berharga berupa plywood yang telah diproses dengan teliti oleh para pekerja. 

Tumpukan Plywood halus berwarna coklat keemasan yang tersusun rapi itu merupakan hasil kerja keras pengusaha lokal dalam meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk mereka agar memenuhi standar internasional.

Baca juga: Mendag Busan Lepas Ekspor Serentak Delapan Provinsi Senilai Rp978 miliar, Dorong Ekspor Inklusif

Dua kontainer berisi plywood milik PT Orimba Alam Kreasi itu termasuk yang dilepas ekspornya melaju ke Korea Selatan oleh Menteri Perdagangan, bersamaan di tujuh provinsi lainnya pada Rabu, 17 Desember 2025.

Meski demikian, menurut keterangan resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis, 18 Desember 2025, plywood bukanlah bintang tunggal dari Kalimantan Timur, sebab aneka komoditas unggulan lainnya juga menyusul diberangkatkan ekspor di waktu yang sama. 

Terdapat produk boga bahari berupa kepiting dan ikan beku dari CV Tiga A; produk karet dari Multi Kusuma Cemerlang; dan pakan ternak dari Julong Indonesia. Ketiganya menyasar pasar Tiongkok (RRT). 

Baca juga: Lagi, UMKM Asal Klaten Ekspor 2 Ton Adonan Roti ke UEA, Dilepas Mendag Busan

Sementara itu, Naghari Salingka Bahari Albarokah yang juga turut serta dalam pelepasan ekspor itu akan mengantarkan produk arang dan damar batu melaju ke Arab Saudi, Brunei Darussalam, dan Bangladesh.

Seluruh komoditas tersebut membawa nama Kalimantan Timur ke pasar global, membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi lokal, dan memberi sumbangsih pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Dengan total nilai transaksi mencapai USD2,274,692, ekspor dari Kalimantan Timur itu didominasi oleh produk sesuai potensi alam setempat. 

Baca juga: Mendag Busan Lepas Ekspor Komponen Alat Sensor Senilai USD15 Juta ke Singapura, Jerman, Inggris, dan Tiongkok

Namun, tidak hanya terhenti pada pemanfaatan sumber daya alam, daya tarik produk menjadi kian kuat bagi buyer mancanegara karena proses pengolahannya dijalankan dengan tanggung jawab sesuai prinsip keberlanjutan yang kini dipersyaratkan di pasar internasional.

PT Orimba Alam Kreasi, misalnya. Dengan eksistensi lebih dari 40 tahun, mereka telah konsisten menerapkan dan mempromosikan praktik penggunaan lahan lebih baik, termasuk di dalamnya konservasi hutan dan keanekaragaman hayati, serta pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat hutan setempat dalam rantai pasok.

Chief Operation Officer (COO) PT Orimba Alam Kreasi, Andre Sunarko, mengatakan, pihaknya telah menyaksikan tiga siklus rotasi hutan dan membuktikan secara langsung bahwa hutan yang dikelola secara berkelanjutan dapat menghadirkan nilai ekonomi tanpa kehilangan keseimbangan ekologisnya. 

“Kami juga memiliki Program Kemitraan Hutan Berkelanjutan (Sustainable Forest Partnership Program/SFPP) untuk mendukung pihak ketiga dalam mengelola dan melindungi hutan mereka,” jelasnya dalam sambutannya. 

Hal senada juga diungkapkan Naghari Salingka Bahari Albarokah yang menekankan kemitraan saling menguntungkan dengan petani dan pengumpul lokal. 

Dengan memastikan kualitas yang konsisten dan pengadaan yang etis, daya tarik produk mereka turut bertambah. Terkait dua komoditas yang dilepas ekspornya, Direktur Naghari, Muhammad Fachry Al Farazi, menjelaskan, arang kayu halaban dan damar batu merupakan hasil diversifikasi produk Naghari yang ternyata banyak dilirik beberapa negara di Asia Selatan.

“Misi kami memberdayakan komunitas pedesaan sekaligus menghubungkan keanekaragaman hayati di Kalimantan Timur dengan dunia melalui layanan ekspor profesional,” ujarnya.

Selain itu, sambung Fachry, pihaknya ingin menunjukkan pada masyarakat setempat, hasil bumi yang terlihat sederhana pun bisa berpotensi ekspor dan menghasilkan pemasukan.

Di sisi lain, Direktur CV Tiga A atau Atlas Agung Abadi, Sumaryono, mengatakan, perusahaannya bergerak di sektor bogabahari sejak 2018. Ia menjelaskan pentingnya sertifikasi, kelengkapan legalitas, dan harga yang kompetitif untuk bersaing di kancah global. 

Pada 2021, CV Tiga A ini mendapatkan penghargaan dari Gubernur Kalimantan Timur sebagai UMKM yang sukses menembus pasar ekspor. Penghargaan tersebut diberikan salah satunya atas capaian ekspor tujuh ton kepiting bakau ke RRT di tahun yang sama. 

Terkait pelepasan ekspor serentak, Sumaryono menyatakan, apresiasi dan antusiasmenya. 

“Pelepasan ekspor serentak ini memberikan semacam spotlight bagi para pelaku ekspor dan menjadi bentuk dukungan nyata dari pemerintah,” tutupnya.

Pelepasan ekspor di Samarinda bersama di tujuh provinsi lain dipimpin Menteri Perdagangan Budi Santoso dari titik utama di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

Enam lokasi lainnya yaitu Mojokerto, Jawa Timur; Semarang, Jawa Tengah; Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta; Makassar, Sulawesi Selatan; Badung, Bali; dan Batam, Kepulauan Riau. 

Adapun pelepasan di Samarinda ini dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BK Perdag, Johni Martha.

Dalam sambutannya, ia menekankan bagaimana ekspor menjadi instrumen strategis, bukan semata sebagai sumber devisa, tetapi juga sebagai penggerak industrialisasi dan penciptaan lapangan kerja. 

Oleh karena itu, menurutnya, setiap kontainer ekspor yang dilepas hari ini menjadi simbol kepercayaan dunia terhadap produk Indonesia serta membawa pesan optimisme bahwa Indonesia tidak hanya bertahan, tetapi juga terus melangkah maju.

Pelepasan ekspor hari ini diharapkan dapat kembali menegaskan bahwa ekspor bukan hanya milik perusahaan besar, tetapi juga terbuka bagi pelaku usaha daerah yang inovatif, adaptif, dan berorientasi kualitas. (SG-1)