Soko Bisnis

Diresmikan Prabowo, Bank Emas Pegadaian Diharap Dongkrak PDB Nasional

Sejak peluncurannya pada Februari 2024, fitur Investasi Emas BRImo telah mencatatkan transaksi yang mencapai angka Rp279,8 miliar hingga akhir tahun 2024.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
27 Februari 2025

Dirut BRI Sunarso memberi penjelasan mengenai Bank Emas Pegadaian kepada Presiden Prabowo Subianto di The Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/2). (Ist/BRI). 

SOKOGURU, JAKARTA: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Rabu (26/2) di The Gade Tower, Jakarta. 

Peresmian ini menandai tonggak sejarah penting dalam perjalanan Pegadaian, yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro BRI Group, dan memberikan dampak besar bagi perekonomian Indonesia.

Acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dan Direktur Utama (Dirut) BRI Sunarso, ditandai dengan simbolisnya pemasukan batangan emas ke dalam treasure box oleh Presiden Prabowo. 

Baca juga: DPR Sambut Baik Wacana Bank Emas, Dorong Inklusi Keuangan dan Transparansi

Bank Emas Diharap Tingkatkan PDB Indonesia

Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan harapannya agar Bank Emas dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga Rp 245 triliun, menciptakan 1,8 juta lapangan pekerjaan baru, dan memperkuat devisa negara dengan pengelolaan emas domestik dari hulu ke hilir.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyebut peresmian ini sebagai langkah luar biasa yang akan menggali potensi 1.800 ton emas yang tersebar di masyarakat. 

Bank Emas akan memudahkan masyarakat untuk terlibat dalam perdagangan emas secara langsung dengan berbagai produk seperti tabungan emas, gadai emas, dan pembiayaan emas,” jelasnya.

Sementara itu, Sunarso, Direktur Utama BRI, mengungkapkan bahwa Bank Emas akan memperkuat ekonomi Indonesia dengan memberikan akses lebih luas kepada masyarakat untuk berinvestasi emas. 

Baca juga: BSI Gencarkan Literasi Gadai dan Cicil Emas di Tengah Tren Kenaikan Harga

“Dengan sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM, kami optimis Bank Emas akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional,” ujar Sunarso.

Dengan potensi pengelolaan lebih dari 90 ton emas pada 2024, Pegadaian pun optimis bahwa Bank Emas ini dapat mengakselerasi perekonomian Indonesia, dengan target peningkatan laba 13% pada 2025.

Inovasi ini juga menjadi bagian dari upaya Holding Ultra Mikro BRI Group untuk memperluas inklusi keuangan di Indonesia. 

Dengan adanya layanan ini, masyarakat dapat mulai berinvestasi emas dengan nominal terjangkau, mulai dari Rp10.000,- melalui aplikasi BRImo. 

Sejak peluncurannya pada Februari 2024, fitur Investasi Emas BRImo telah mencatatkan transaksi mencapai Rp279,8 miliar hingga akhir 2024.

Baca juga: BSI Maslahat Perkuat UMKM Bakso Lewat Pemberdayaan Berkelanjutan

Melalui Bank Emas, Indonesia berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, memperkuat ekonomi domestik, dan memastikan bahwa emas dikelola secara optimal untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. (SG-2)