PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat, terutama kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar semakin berdaya.
Salah satu inisiatif yang dihadirkan oleh BSI adalah program BSI Maslahat, yang fokus pada pemberdayaan berkelanjutan ekosistem UMKM, khususnya para pedagang bakso.
Melalui program ini, BSI dan BSI Maslahat memberikan berbagai bantuan, mulai dari permodalan, pendampingan sertifikasi halal, hingga pelatihan pengelolaan keuangan yang baik.
Baca juga: Fokus Berdayakan UMKM, BSI Salurkan KUR Syariah Rp17 Triliun di Tahun 2025
Tujuan dari upaya ini adalah agar para UMKM yang saat ini berstatus sebagai mustahik (penerima zakat) dapat bertransformasi menjadi muzaki (pemberi zakat) di masa depan.
Salah satu contoh keberhasilan program ini adalah Koperasi Ikhtiar Swadaya Mandiri (ISM) Ngudi Makmur di Jakarta Selatan, yang kini menaungi 100 pelaku UMKM pedagang bakso.
Bantu Sertifikasi Halal dan Buka Kemitraan
Melalui bantuan dari BSI dan BSI Maslahat, koperasi ini berhasil mendapatkan sertifikasi halal, serta membuka kemitraan dan franchise di beberapa lokasi strategis, seperti Roxy (Jakarta Pusat), Halim (Jakarta Timur), dan Bekasi.
Joko Iskandar, salah satu pengurus Koperasi ISM Ngudi Makmur, mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan oleh BSI dan BSI Maslahat sangat berarti.
Baca juga: Talenta Wirausaha BSI 2024 Raup 1.300 Pendaftar, Minat Generasi Muda Cukup Tinggi
Tidak hanya berupa dana, tetapi juga dukungan untuk menemukan peternak sapi dan ayam, Rumah Potong Hewan (RPH) bersertifikasi halal, serta pelatihan-pelatihan lainnya.
Baca juga: Tingkatkan Dukung UMKM, BSI Berkolaborasi dengan Komunitas TDA
“Bantuan ini menciptakan sinergi yang kuat, dari peternak di Lampung hingga pelaku UMKM di Jakarta,” jelas Joko dalam keterangan yang dikutip situs BSI, Kamis (30/1).
Program pemberdayaan ini juga memperpendek jalur distribusi, mengurangi biaya produksi, dan menjamin harga jual yang lebih ekonomis bagi konsumen tanpa mengorbankan kualitas.
Sebagai hasilnya, para pelaku UMKM bakso yang terlibat kini dapat merasakan peningkatan penghasilan harian mereka, yang sebelumnya berkisar Rp500.000 hingga Rp600.000, kini mencapai Rp700.000 hingga Rp800.000.
Dengan dukungan dari BSI dan BSI Maslahat, Joko berharap semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk menjadi pengusaha, khususnya di sektor UMKM.
Program ini tidak hanya menguntungkan pelaku usaha di hilir, tetapi juga para peternak dan produsen yang berada di hulu, sehingga ekonomi dapat terus berputar.
Kenalkan Produk dan Layanan BSI kepada Pelaku UMKM
Lebih dari sekadar pemberdayaan, program ini juga memperkenalkan produk dan layanan BSI kepada pelaku UMKM.
"Para pedagang bakso kini mengenal BSI lebih dekat dan mulai menggunakan QRIS BSI, yang memudahkan mereka dalam transaksi digital," kata Joko.
Hingga November 2024, BSI telah menyalurkan zakat sebesar Rp152,30 miliar untuk berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan dakwah.
Program-program seperti ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara lembaga keuangan, UMKM, dan masyarakat dalam menciptakan keberlanjutan ekonomi yang inklusif dan bermanfaat bagi semua pihak. (SG-2)