Soko Bisnis

China-ASEAN Expo 2025 Siap Digelar, UMKM Berkesempatan Besar Perluas Pasar

Partisipasi Indonesia dalam CAEXPO 2024 diikuti 51 peserta yang terdiri atas Kementerian, BUMN, pemerintah daerah dengan potensi transaksi Rp479,4 miliar.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
18 Maret 2025

Menteri Perdagangan, Budi Santoso memberikan sambutan pada Acara Road to CAEXPO UMKM BISA Ekspor ke China di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (17/3). (Dok. Kemendag)

SOKOGURU, Jakarta- Indonesia kembali akan berpartisipasi pada China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-22 di Nanning International Convention and Exhibition Centre, Tiongkok pada 17 hingga 21 September 2025. 

Para pengusaha dan eksportir di Tanah Air dapat memanfaatkan pameran internasional tersebut untuk menggali informasi lebih dalam mengenai pasar Tiongkok dan platform promosi CAEXPO 2025. 

“Kami optimistis produk-produk Indonesia mampu menembus pasar Tiongkok. CAEXPO menjadi platform penting untuk memperdalam kemitraan Indonesia-Tiongkok sekaligus memberi kesempatan bagi pengusaha Indonesia untuk memperluas pasar ekspor,” katanya dalam siaran resmi Kemendag Selasa (18/3).

Baca juga: Beri Kemudahan dan Kepastian bagi Eksportir, Mendag Busan Terbitkan Dua Permendag Ekspor

Kementerian Perdagangan (Kemendag), sambung Busan, sapaan akrab Budi Santoso, mendukung keikutsertaan pelaku usaha Indonesia dalam penjajakan bisnis (business matching) awal yang difasilitasi perwakilan perdagangan RI di Tiongkok. 

Mendag berharap, dukungan Kemendag turut berkontribusi meningkatkan ekspor ke Tiongkok. Pihaknya juga mengoptimalkan peran perwakilan perdagangan RI untuk mendukung diversifikasi pasar ekspor, khususnya bagi UMKM Indonesia. 

Menteri Busan pun mengajak pelaku usaha dan eksportir untuk berpartisipasi aktif dalam pitching dan business matching bersama Atase Perdagangan Beijing dan Kepala ITPC Shanghai. 

Baca juga: Di Tengah Potensi Pasar Sedang Lesu, Menteri UMKM Sebut Pengusaha UMKM sebagai Simbol Optimisme

“Mari manfaatkan momen yang baik ini untuk memperkenalkan produk Bapak dan Ibu kepada perwakilan perdagangan untuk difasilitasi dalam pencarian calon mitra buyer serta mendapatkan wawasan mengenai tren pasar Tiongkok,” tutur Mendag Busan. 

Road to CAEXPO 2025 terselenggara atas kolaborasi Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan PT Pandu Arjuna Indonesia (PT PAR Indonesia). 

Acara itu dilakukan guna mempersiapkan partisipasi Indonesia pada CAEXPO 2025.

 

Kesempatan besar UMKM

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, Fajarini Puntodewi, menanggapi positif Road to CAEXPO 2025.

“Pameran ini merupakan ajang penting bagi pelaku usaha untuk mempromosikan produk unggulan mereka, menjalin kerja sama bisnis, serta memahami tren pasar di Tiongkok dengan lebih mendalam. 

Dengan mengikuti CAEXPO, UMKM Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan volume ekspor mereka,” ujarnya. 

Baca juga: Dari Hobi Jadi UMKM Sukses, PT Kaula Food Indonesia Kini Merambah Pasar Internasional

Sementara itu,Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, yang juga menjadi narasumber dalam gelar wicara, mengatakan, pihaknya, selalu siap menjadi akselerator bagi UMKM Indonesia. 

Ia berharap, Road to CAEXPO 2025 dapat menyerap aspirasi UMKM, membuka akses pasar, dan menembus pasar global. 

“HIPMI selalu siap menjadi akselerator bagi UMKM Indonesia, meningkatkan kapasitas, daya saing, serta jaringan bisnis bagi para pelaku usaha. Dengan kolaborasi yang kuat di kalangan pemerintah, dunia usaha, dan komunitas UMKM, kita dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” jelas Akbar. 

Dalam Road to CAEXPO 2025, hadir sebagai narasumber lainnya, yaitu Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag, RI Miftah Farid, Atase Perdagangan Beijing Budi Hansyah, Direktur Utama PT Pandu Arjuna Indonesia, Guspiarbri Sumowigeno, Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia/PT Kinar Lapiga Lolita Bangun, dan Wakil Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Anthony Leong. 

 

Mitra dagang utama dan strategis bagi Indonesia

Dalam lima tahun terakhir (2020—2024), perdagangan kedua negara menunjukkan tren positif sebesar 15,33%. 

Total perdagangan kedua negara pada 2024 sebesar USD135,17 miliar. Ekspor Indonesia ke Tiongkok pada 2024 sebesar USD 62,44 miliar, dengan 96,4% berasal dari ekspor nonmigas, atau senilai USD 60,22 miliar. 

Kemendag telah menyelenggarakan kegiatan presentasi produk unggulan (pitching) dan business matching dengan perwakilan perdagangan Indonesia di seluruh dunia. 

Secara kumulatif, selama Januari-Februari 2025, telah dilaksanakan 146 business matching yang terdiri atas 91 pitching dan 55 pertemuan dengan buyer. 

Nilai transaksi yang dicapai adalah USD 8,77 juta, terdiri atas transaksi pembelian senilai USD 3,35 juta dan transaksi potensial senilai USD 5,42 juta. 

Tentang CAEXPO Partisipasi Indonesia pada the 22nd China ASEAN Expo 2025 menghadirkan Paviliun Nasional (City of Charm) seluas 160 m2 di Hall B2 untuk memperkenalkan daya tarik, potensi investasi, peluang kerja sama; dan Paviliun Komoditas seluas 2.900 m2 di Hall D5 untuk mempromosikan produk unggulan Indonesia. 

Pada 2024, partisipasi Indonesia dalam the 21st China ASEAN Expo telah diikuti 51 peserta yang terdiri atas Kementerian dan lembaga, BUMN, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dengan potensi transaksi sebesar Rp479,4 miliar

CAEXPO merupakan hasil kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi ke-7 China–ASEAN Free Trade Area (CAFTA) 2003. 

Pameran itu bertujuan untuk mempromosikan perdagangan barang, kerja sama investasi, transfer teknologi, perdagangan jasa, hubungan industri, serta kerja sama subregional ASEAN dan Tiongkok. Sebagai anggota ASEAN, Indonesia rutin berpartisipasi pada pameran ini setiap tahunnya. (SG-1)