SokoBisnis

BRI Jaga Kualitas Kredit UMKM di Tengah Gejolak Ekonomi Global, Laba Tembus Rp13,80 Triliun!

BRI sukses jaga kualitas kredit UMKM di tengah gejolak ekonomi global. NPL turun, LAR membaik, laba tembus Rp13,80 triliun. Simak strategi lengkapnya di sini!

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
14 Mei 2025
<p>Di tengah tekanan global, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI berhasil menunjukkan performa tangguh. (Dok.BRI)</p>

Di tengah tekanan global, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI berhasil menunjukkan performa tangguh. (Dok.BRI)

SOKOGURI, JAKARTA — Di tengah tekanan global akibat perang tarif dan tensi geopolitik yang terus meningkat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI berhasil menunjukkan performa tangguh. 

Tak hanya mencatat laba bersih Rp13,80 triliun pada Triwulan I 2025, BRI juga sukses menjaga kualitas pembiayaan, terutama di sektor UMKM yang menjadi fokus utama bisnisnya.

Dalam keterangan pers, Rabu, 14 Mei 2025, Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharom, menjelaskan bahwa perusahaan tetap mengedepankan prinsip pertumbuhan selektif untuk menjaga kualitas kredit. 

Baca juga: Bangkit dari Krisis, Ibu Rumah Tangga asal Kuningan, Jabar, Sukses Ekspor Ubi Jalar hingga ke Korea!

Hal ini terbukti dari perbaikan rasio kredit bermasalah (NPL) yang turun dari 3,11% (Triwulan I 2024) menjadi 2,97% (Triwulan I 2025). 

Rasio Loan at Risk (LAR) juga membaik, turun dari 12,68% menjadi 11,12% di periode yang sama.

BRI Perkuat Fungsi Monitoring dan Early Warning System

“Kami memperkuat fungsi monitoring dan early warning system untuk mengantisipasi potensi pemburukan kondisi nasabah,” jelas Mucharom dalam Paparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan I 2025, Rabu (30/4/2025).

Hingga Maret 2025, BRI mencatat penyaluran kredit ke sektor UMKM sebesar Rp1.126,02 triliun, setara 81,97% dari total portofolio kredit. 

Angka ini mempertegas posisi BRI sebagai bank dengan porsi pembiayaan UMKM terbesar di Indonesia.

Baca juga: Lewat LinkUMKM BRI, Guru Kimia Ini Raup Puluhan Juta dari Usaha Minuman Herbal

Selain sistem peringatan dini, BRI juga menyempurnakan fraud detecting system, credit scoring, dan credit rating yang lebih granular sesuai sektor dan wilayah. 

Langkah ini diyakini akan memperkuat fondasi manajemen risiko secara menyeluruh.

“Tools yang kami kembangkan akan membantu dalam mengenali risiko secara lebih detail dan tepat sasaran,” kata Mucharom yang baru diangkat sebagai Direktur Manajemen Risiko dalam RUPST BRI pada 24 Maret 2025 lalu.

Baca juga: UMKM Gula Aren Asal Serang Siap Ekspor ke Korea! Ini Rahasia Manis Tangkal Kawung

Meskipun ekonomi global dibayangi ketidakpastian, BRI Group tetap mencatatkan total aset sebesar Rp2.098,23 triliun, tumbuh 5,49% secara tahunan (year-on-year). 

Keberhasilan ini sekaligus menunjukkan ketangguhan strategi BRI dalam menjaga kesehatan finansial sekaligus memberdayakan UMKM di tengah kondisi global yang penuh tekanan. (*)