SOKOGURU, JAKARTA – Baru saja resmi menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejak 24 Maret 2025, Hery Gunardi langsung tancap gas!
Dalam Press Conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan I 2025 yang digelar baru-baru ini, Hery memaparkan strategi agresif yang difokuskan untuk penguatan dana murah (CASA) sebagai tulang punggung bisnis BRI.
“BRI harus punya kekuatan dari sisi pendanaan, khususnya CASA. Kita akselerasi pertumbuhannya dari segmen konsumer, UMKM, sampai ke wholesale banking,” ujar Hery dalam keterangan pers, Selasa, 6 Mei 2025.
Baca juga: Jeruji Bukan Penghalang! Karya Warga Binaan Dipamerkan, BRI Buka Akses Pasar di IPPA Fest 2025
Salah satu mesin utama yang menjadi andalan BRI adalah superapp BRImo yang kini telah digunakan oleh lebih dari 40 juta nasabah aktif!
BRI Optimalkan Ekosistem Digital dan Pemanfaatan QRIS
Tak hanya itu, BRI juga mengoptimalkan ekosistem digital dan jaringan fisik melalui pemanfaatan QRIS dan jaringan AgenBRILink sebagai infrastruktur pendukung utama dalam menghimpun CASA.
"Kami akan terus fine tuning UI/UX BRImo, dan memperkuat sinergi dengan anak perusahaan seperti Pegadaian dan PNM," tambahnya.
Baca juga: UMKM Gula Aren Asal Serang Siap Ekspor ke Korea! Ini Rahasia Manis Tangkal Kawung
Untuk segmen korporasi, BRI memperluas layanan digital lewat platform Qlola yang dirancang untuk memfasilitasi kebutuhan transaksi nasabah korporasi secara terintegrasi.
Di sisi pembiayaan, BRI mulai melakukan diversifikasi kredit ke luar UMKM, seperti KPR dan BRIguna (payroll loan).
Terapkan ‘The Right Man in The Right Place’
Sumber daya manusia juga jadi sorotan utama. Hery menyebut bahwa "the right man in the right place" adalah prinsip yang akan dipegang teguh manajemen.
Pengembangan SDM dilakukan melalui pelatihan dalam negeri maupun pendidikan bisnis luar negeri.
Tak kalah penting, BRI tetap menjadikan manajemen risiko sebagai fondasi utama.
"Risk management bukan hanya fungsi kontrol, tapi juga pemandu dalam mengambil risiko yang tepat agar bisnis tetap sehat dan tumbuh," tegas Hery.
Baca juga: Kisah Sukses Restu Mande: UMKM Rendang Mendunia yang Juga Berdayakan Perempuan
Strategi yang disusun Hery terbukti efektif. BRI mencatat laba bersih sebesar Rp13,80 triliun di kuartal I 2025. Total aset mencapai Rp2.098,23 triliun, tumbuh 5,49% (YoY).
Penyaluran Kredit Didominasi Sektor UMKM
Penyaluran kredit mencapai Rp1.373,66 triliun dengan dominasi sektor UMKM sebesar 81,97% atau Rp1.126,02 triliun.
Ke depan, BRI akan terus melangkah menuju model universal banking yang menyasar seluruh segmen nasabah Indonesia.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, langkah Hery Gunardi menunjukkan bahwa BRI siap menjawab tantangan dengan strategi yang solid dan visioner. (*)