Soko Bisnis

Bisa Sampai 500 Juta! KUR Mandiri 2025 Tawarkan Kredit Lunak untuk Usaha Produktif

Berikut informasi lengkap KUR Mandiri 2025: bunga ringan 6% per tahun, plafon hingga Rp 500 juta, tanpa agunan tambahan. Cocok untuk UMKM, petani, dan nelayan.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
21 Juli 2025
<p>Bank Mandiri luncurkan KUR 2025 dengan bunga tetap 6% dan tenor fleksibel. Pelaku UMKM bisa ajukan pinjaman hingga Rp 500 juta tanpa jaminan berat.</p>

Bank Mandiri luncurkan KUR 2025 dengan bunga tetap 6% dan tenor fleksibel. Pelaku UMKM bisa ajukan pinjaman hingga Rp 500 juta tanpa jaminan berat.

SOKOGURU - Bank Mandiri kembali menghadirkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 dengan bunga tetap hanya 6% per tahun.

Program ini dirancang khusus untuk membantu pelaku usaha produktif seperti petani dan nelayan agar dapat berkembang tanpa beban bunga tinggi.

KUR Mandiri merupakan bagian dari program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Subsidi bunga yang diberikan bertujuan agar pelaku usaha sektor produktif bisa mendapatkan akses pembiayaan dengan lebih mudah dan terjangkau.

Salah satu keunggulan KUR Mandiri adalah fleksibilitasnya. Kredit ini dirancang untuk memudahkan pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya tanpa harus menyediakan jaminan yang berat.

Hal ini menjadikannya solusi pembiayaan ideal, terutama bagi pelaku usaha pemula atau tradisional.

Bank Mandiri menawarkan berbagai jenis KUR yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha.

Terdapat KUR Super Mikro dengan plafon maksimal Rp 10 juta, KUR Mikro sebesar Rp 10 juta hingga Rp 100 juta, KUR Kecil sebesar Rp 100 juta hingga Rp 500 juta, serta KUR Khusus yang menyasar kelompok tani, nelayan, dan peternak.

Khusus untuk pinjaman hingga Rp 100 juta, Bank Mandiri tidak mewajibkan debitur menyediakan agunan tambahan.

Objek usaha yang dibiayai dianggap cukup sebagai jaminan. Ini menjadi daya tarik utama KUR Mandiri bagi usaha kecil menengah yang belum memiliki aset besar.

Semua jenis KUR Mandiri 2025 dikenakan suku bunga efektif sebesar 6% per tahun.

Besaran bunga ini tetap berlaku hingga program berakhir pada akhir tahun, memberikan kepastian bagi para peminjam mengenai jumlah cicilan yang harus dibayarkan.

Bank Mandiri memberikan plafon pinjaman hingga Rp 500 juta, tergantung jenis KUR yang diajukan. Untuk keperluan modal kerja, tenor yang tersedia antara 3 hingga 4 tahun. Sementara untuk kredit investasi, jangka waktu bisa mencapai hingga 5 tahun.

KUR Mandiri 2025 dapat diajukan oleh WNI berusia minimal 21 tahun atau yang telah menikah. Calon peminjam harus memiliki usaha produktif dan tidak sedang menerima kredit produktif lain. Namun, pemilik kredit konsumtif seperti KPR atau KKB tetap bisa mengajukan.

Untuk mengajukan KUR, calon debitur perlu menyiapkan dokumen seperti e-KTP, kartu keluarga, foto usaha atau SKU/NIB dari kelurahan, serta NPWP jika pengajuan di atas Rp 50 juta.

Untuk pinjaman lebih tinggi, diperlukan juga akta nikah/cerai dan bukti kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

KUR Khusus dari Bank Mandiri memberikan plafon hingga Rp 500 juta untuk petani dan nelayan. Kredit ini tetap termasuk dalam kategori tanpa agunan tambahan, dengan tenor disesuaikan kebutuhan, antara 3 sampai 5 tahun.

Bank Mandiri menyediakan simulasi cicilan untuk membantu calon debitur menghitung angsuran bulanan.

Misalnya, pinjaman Rp 10 juta selama 12 bulan akan dikenakan cicilan sekitar Rp 860.664 per bulan. Untuk tenor 36 bulan, cicilannya hanya Rp 304.219. Rincian lebih lengkap tersedia di website resmi Mandiri dan kantor cabang.

Pengajuan KUR Mandiri kini semakin mudah. Cukup datang ke kantor cabang terdekat, bawa dokumen lengkap, isi formulir, lalu tunggu proses verifikasi.

Jika memenuhi kriteria, dana akan langsung masuk ke rekening nasabah.

KUR Mandiri 2025 membuka peluang besar bagi petani, nelayan, dan pelaku UMKM lainnya untuk mengembangkan usahanya tanpa beban bunga tinggi dan jaminan sulit.

Program ini menjadi jawaban atas tantangan pembiayaan usaha produktif di sektor riil. Siapkah Anda memanfaatkan kemudahan ini untuk kemajuan bisnis? (*)