SokoBisnis

Bank Mandiri Saluran Total Kredit Mikro Rp53,7 triliun ke 654 ribu Debitur Perempuan, Meningkat 13,5 Persen

Bank Mandiri juga menghadirkan peningkatan kapasitas untuk perempuan pelaku usaha. Salah satunya membina lebih dari 15.549 pelaku UMKM melalui Rumah BUMN.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
22 Oktober 2025
<p>Bank Mandiri salurkan Rp53,7 triliun kredit mikro untuk 654 ribu perempuan pengusaha, wujud nyata komitmen terhadap inklusivitas dan kesetaraan ekonomi nasional. (Dok. Bank Mandiri)</p>

Bank Mandiri salurkan Rp53,7 triliun kredit mikro untuk 654 ribu perempuan pengusaha, wujud nyata komitmen terhadap inklusivitas dan kesetaraan ekonomi nasional. (Dok. Bank Mandiri)

SOKOGURU, JAKARTA- Dalam memperkuat pilar sosial dari konsep Environmental, Social, and Governance (ESG), Bank Mandiri memperluas akses pembiayaan mikro kepada para perempuan pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Hingga kuartal II tahun 2025, total kredit mikro yang disalurkan kepada debitur perempuan mencapai Rp53,7 triliun atau meningkat 13,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan Senior Vice President (SVP) Micro Development and Agent Banking Bank Mandiri, Bayu Trisno Arief Setiawan, dalam keterangan resmi Kementerian BUMN, Rabu, 22 Oktober 2025.

Baca juga: Rayakan HUT ke-80 RI, Bank Mandiri Perkuat Ekosistem Kewirausahaan untuk Dorong Ekonomi Kerakyatan

“Pembiayaan tersebut terserap oleh lebih dari 654 ribu perempuan pengusaha di berbagai wilayah. Jumlah itu mencakup 53% dari total pembiayaan mikro Bank Mandiri,” ujarnya pekan lalu di Jakarta.

Dari total tersebut, sambung Bayu, Rp39,4 triliun berasal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), sementara Rp14,3 triliun lainnya merupakan Kredit Usaha Mikro (KUM).

Capaian itu, katanya,  memperlihatkan keberhasilan Bank Mandiri dalam memperluas layanan keuangan formal kepada kelompok masyarakat produktif, khususnya perempuan yang menjadi penggerak utama ekonomi rumah tangga dan komunitas.

Baca juga: Bank Mandiri Gandeng Kemenparekraf Gelar Pelatihan Bisnis di Depok, Dorong UMKM Kreatif Naik Kelas

Bank Mandiri melihat pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai bagian dari strategi untuk membangun pertumbuhan ekonomi yang merata dan inklusif. Hal ini didasari pada peran besar perempuan dalam menghidupkan ekonomi lokal.

“Melalui akses pembiayaan yang lebih luas, kami ingin memastikan mereka memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan mandiri secara ekonomi. Ini bukan sekadar tentang kredit, tetapi tentang membuka ruang bagi perempuan untuk menjadi penggerak perubahan,” imbuhnya.

Program menguatkan peran perempuan

Baca juga: Bank Mandiri Jadikan Rumah BUMN Mesin Pertumbuhan Ekonomi Sekaligus Pacu UMKM Naik Kelas

Lebih lanjut, Bayu mengatakan, selain menyalurkan pembiayaan, pihaknya juga menghadirkan berbagai inisiatif pemberdayaan dan peningkatan kapasitas untuk perempuan pelaku usaha.

Salah satunya melalui Rumah BUMN, yang kini telah membina lebih dari 15.549 pelaku UMKM. Ribuan di antaranya adalah perempuan pengusaha yang memperoleh pendampingan serta pelatihan guna meningkatkan daya saing produk mereka.

Bank Mandiri juga menjalankan program Mandiri Sahabatku, yang memberikan edukasi literasi keuangan kepada lebih dari 21 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagian besar perempuan, agar mereka dapat mengelola keuangan dengan mandiri dan berkelanjutan.

Tak hanya itu, melalui Mandiri Sahabat Difabel, Bank Mandiri turut membuka peluang ekonomi bagi perempuan penyandang disabilitas untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan ekonomi.

Komitmen terhadap kesetaraan gender juga tercermin dalam lingkungan internal perusahaan. Hingga kini, 52% karyawan Bank Mandiri merupakan perempuan, dengan 46% di antaranya menduduki posisi manajerial atau lebih tinggi.

Data tersebut menunjukkan bahwa kesetaraan gender bukan hanya kebijakan di atas kertas, tetapi telah menjadi bagian dari DNA perusahaan yang dijalankan secara konsisten dalam setiap strategi bisnis dan struktur organisasi.

Atas berbagai upaya tersebut, Bank Mandiri menerima penghargaan Katadata ESG Awards pada ajang Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025.

Penghargaan tersebut menjadi bukti pengakuan atas komitmen perusahaan dalam memperkuat pilar sosial ESG melalui upaya nyata dalam inklusi, kesetaraan, dan pemberdayaan manusia.

Bagi Bank Mandiri, keberlanjutan sejati tidak hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga memberdayakan manusia sebagai motor utama penggerak ekonomi bangsa.

Dengan memperkuat peran perempuan, Bank Mandiri turut membangun fondasi ekonomi yang lebih tangguh, mandiri, serta berkeadilan bagi masa depan Indonesia. 

Sebagai mitra strategis pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi rakyat yang berkelanjutan dan inklusif, Bank Mandiri  terus menunjukkan komitmennya melalui berbagai langkah nyata.

Salah satunya adalah dengan menempatkan perempuan sebagai elemen penting dalam pembangunan ekonomi nasional.

Langkah ini juga sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pada penguatan sumber daya manusia unggul, kemandirian ekonomi, dan keadilan sosial. (SG-1)