Soko Bisnis

Bandung Panen Raya Jagung! Presiden Prabowo Targetkan Indonesia Bebas Impor 2026

Pemkot Bandung dan Polrestabes sukses menggelar Panen Raya Jagung Serentak. Presiden Prabowo menargetkan Indonesia bebas impor jagung mulai tahun 2026.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
05 Juni 2025
<p>Pemkot Bandung bersama Polrestabes Bandung menggelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di kawasan Seinfarm, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Kamis 5 Mei 2025. (Dok.Pemkot Bandung)</p>

Pemkot Bandung bersama Polrestabes Bandung menggelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di kawasan Seinfarm, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Kamis 5 Mei 2025. (Dok.Pemkot Bandung)

SOKOGURU, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Polrestabes Bandung menggelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di kawasan Seinfarm, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Kamis 5 Mei 2025. 

Acara ini menjadi bagian dari gerakan nasional mendukung swasembada pangan 2025 yang dipusatkan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan apresiasinya atas semangat dan kontribusi para petani yang telah memaksimalkan lahan terbatas di perkotaan untuk memproduksi komoditas strategis seperti jagung.

Baca juga: Ketahanan Pangan Dinilai Cuma Jargon, DPR Desak Pemerintah Berpihak pada Petani!

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa ikut melaksanakan panen raya jagung kuartal II. Para petani juga mendapat bantuan dua traktor dari Kementerian Pertanian untuk meningkatkan hasil panen,” ujar Erwin.

Dok.Pemkot Bandung

Erwin mengakui bahwa keterbatasan lahan menjadi tantangan tersendiri di Kota Bandung. 

Namun, ia menegaskan bahwa Pemkot terus berupaya mengoptimalkan lahan pertanian yang ada demi menjaga ketahanan pangan masyarakat perkotaan.

Per Hektare Hasilkan 8,9 Ton Jagung

Dalam panen kali ini, sekitar 20 hektare lahan menghasilkan rata-rata 8,9 ton jagung per hektare. 

Baca juga: Kolaborasi Kota dan Desa, Kota Bogor Ikut Panen Raya Dorong Kemandirian Pangan

Selain bantuan alat pertanian, Pemkot Bandung juga menyalurkan bantuan pupuk dan dukungan teknis lainnya guna meningkatkan produktivitas petani.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Polri dan Pemda dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Masih ada lahan produktif di Ujungberung dan Panyileukan yang bisa dioptimalkan. Ini semua untuk swasembada pangan,” jelasnya.

Indonesia Targetkan Tak Lagi Impor Jagung Tahun Depan

Panen raya ini juga disaksikan langsung secara nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto, yang hadir di lokasi utama di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. 

Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa Indonesia menargetkan tidak lagi mengimpor jagung mulai tahun 2026.

Baca juga: Hadiri Panen Raya Serentak di 14 Provinsi, Presiden Prabowo Sebut Para Petani Produsen Pangan

“Kalau tahun lalu kita masih impor sekitar 500 ribu ton jagung, maka tahun 2026 kita targetkan nol impor,” tegas Prabowo.

Presiden Prabowo juga mendorong pengembangan produk olahan berbasis jagung, seperti keripik dan nasi jagung, yang dinilai lebih sehat dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Jagung bisa diolah jadi nasi yang lebih sehat. Kita dorong inovasi produk olahan,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan bahwa Polri siap mendukung penuh program ketahanan pangan nasional, mulai dari proses penanaman, edukasi petani, hingga penyediaan alat mesin pertanian (alsintan).

“Produktivitas petani bisa naik signifikan jika alsintan-nya tersedia dan memadai,” ujarnya.

Secara nasional, saat ini sudah tersedia 445.600 hektare lahan siap tanam, dan 922.700 hektare lahan perhutanan sosial sedang dalam proses verifikasi untuk mendukung program swasembada jagung ini.(*)