Soko Berita

Kolaborasi Kota dan Desa, Kota Bogor Ikut Panen Raya Dorong Kemandirian Pangan

Acara panen raya padi nasional yang digelar simbolis di Majalengka, Jabar, dan dihadiri Presiden Prabowo diikuti secara serentak oleh 14 provinsi di Indonesia.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
08 April 2025

Kota Bogor turut melaksanakan panen raya di Balai Besar Pengujian Standardisasi Instrumen Tanaman Padi (BSIP Padi), IP2TP Kebun Pengujian Muara Lanbow, Pasir Jaya, Kota Bogor.(Ist.Pemkot Bogor)

SOKOGURU, BOGOR: Semangat kemandirian pangan bergema dari Kota Bogor saat ikut ambil bagian dalam panen raya padi serentak bersama Presiden Prabowo Subianto pada Senin (7/4). 

Acara panen raya padi nasional yang digelar simbolis di Majalengka, Jawa Barat ini diikuti secara serentak oleh 14 provinsi di Indonesia.

Kota Bogor turut melaksanakan panen raya di Balai Besar Pengujian Standardisasi Instrumen Tanaman Padi (BSIP Padi), IP2TP Kebun Pengujian Muara Lanbow, Pasir Jaya, Kota Bogor.

Baca juga: Hadiri Panen Raya Serentak di 14 Provinsi, Presiden Prabowo Sebut Para Petani Produsen Pangan

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, didampingi Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil, perwakilan Kementerian Pertanian, Forkopimda, serta para kelompok tani, memimpin langsung proses panen dengan menggunakan mesin pemanen Crown Combine Harvester

Simbolisasi ini bukan hanya sekadar seremoni, tapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi antar daerah dan pusat dalam menjaga stabilitas pangan nasional.

Digital dan Mesin Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan di Tengah Kota

Keterbatasan lahan pertanian di wilayah perkotaan seperti Bogor tak menjadi halangan. Justru, pemanfaatan teknologi pertanian menjadi solusi. 

“Dengan mesin pertanian, panen bisa lebih cepat, efisien, dan hemat biaya,” ujar Dedie sebagaimana dilansir situs Pemkot Bogor, Senin (7/4). 

Baca juga: Ketidakjelasan Serapan Gabah Jelang Panen Raya, DPR Desak Pemerintah Beri Kepastian

Ia juga mengapresiasi para petani dan pemilik lahan yang tetap konsisten menjaga produktivitas pertanian meski berada di tengah wilayah urban.

Menurut Dedie, keberhasilan panen tidak hanya soal hasil gabah, tapi juga berkaitan dengan kesiapan infrastruktur, mulai dari irigasi, akses terhadap pupuk, hingga kemudahan mendapatkan alat pertanian. 

Semua itu menjadi bagian penting dari ekosistem ketahanan pangan.

Prabowo: Tanpa Petani, Tak Ada Negara

Sambungan virtual acara ini juga mempertemukan para peserta panen dengan Presiden Prabowo Subianto. 

Dalam arahannya, Presiden menegaskan bahwa pangan adalah dasar dari keberlangsungan negara. “Petani adalah pahlawan. Tanpa pangan, tidak ada negara, tidak ada NKRI,” tegasnya.

Baca juga: Kota Bandung Catat Panen Perdana 2025, Produktivitas Tinggi Capai 8 Ton per Hektare

Presiden juga menyoroti kondisi global yang tengah dilanda krisis pangan. Di saat negara-negara lain mengalami kelangkaan beras dan telur, Indonesia justru surplus dan mampu mengekspor ke luar negeri.

Revolusi Pertanian: Pupuk Lebih Mudah, Produksi Naik Tajam

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menambahkan, berkat arahan langsung dari Presiden, distribusi pupuk kini jauh lebih mudah dan tidak lagi melalui proses birokrasi yang berbelit. 

Kebijakan baru ini disebut sebagai bentuk revolusi pertanian yang membawa hasil nyata.

Produksi padi di Jawa meningkat hingga 2,8 juta ton, bahkan saat El Nino sekalipun, hasil panen nasional justru naik 52 persen. 

Penyerapan hasil tani melonjak 2.000 persen, dan stok beras kini mencapai rekor tertinggi dalam 10-15 tahun terakhir: 2,4 juta ton dan ditargetkan tembus 3 juta ton pada akhir bulan ini.

Kota Bogor dan Masa Depan Pangan Nasional

Partisipasi Kota Bogor dalam panen raya nasional bukan sekadar seremoni simbolik. Ini adalah pernyataan tegas bahwa kota pun bisa berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. 

Dengan sinergi teknologi, kebijakan, dan semangat gotong royong petani, Indonesia bergerak ke arah swasembada yang lebih nyata.

“Momentum ini menjadi bukti bahwa kita bisa. Petani tetap jadi tulang punggung negeri ini, dan tugas kita adalah terus mendukung mereka dengan kebijakan dan teknologi yang tepat,” tutup Dedie. (SG-2)