SOKOGURU, KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA – Di tengah derasnya hujan yang mengguyur sebagian wilayah Ibu Kota, Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Aceng Zaini, tetap menjalankan tugasnya menggunakan transportasi umum.
Ia memilih naik bus dan JakLingko sebagai kendaraan operasional pada Rabu 21 Mei 2025, demi mendukung program pemerintah dalam mengurangi polusi dan kemacetan.
Perjalanan Aceng dimulai dari kediamannya di Jakarta Timur menggunakan Bus Grandhika City Jatiwarna jurusan Bekasi-Jakarta menuju Balai Kota.
Ia menghadiri acara penting bertema Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Baca juga: Rano Karno Manggung di Cannes! Jakarta Debut di Festival Film Dunia, Siap Jadi Kota Sinema Global
Tak sampai di situ, usai menghadiri acara tersebut, Aceng melanjutkan tugas ke Kantor Mitra Praja Sunter, Jakarta Utara.
Ia pun kembali memilih naik Transjakarta, kemudian disambung dengan JakLingko. Semua dilakukannya dengan santai dan penuh semangat.
"Di tengah hujan yang syahdu ini saya sangat menikmati perjalanan hari ini. Tadi pagi saya naik bus ke Balai Kota, lalu ke Mitra Praja naik Transjakarta dua kali dan JakLingko sekali," ujar Aceng.
Dukung ASN Gunakan Transportasi Umum Tiap Rabu
Langkah ini sejalan dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2025 yang mewajibkan seluruh ASN menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu.
"Parkiran di Mitra Praja hari ini sepi. Semua ASN menaiki transportasi umum. Ini bukti nyata dukungan terhadap kebijakan Pemprov," ujar Aceng.
Baca juga: DPRD DKI Desak Job Fair Rutin untuk Warga Jakarta, Fokus ke Edukasi dan Lowongan dari BUMD!
Tak hanya mendukung kebijakan, Aceng menilai penggunaan transportasi umum bisa menghemat pengeluaran harian dan menyehatkan tubuh, karena harus berjalan kaki dari halte ke halte.
"Tadi saya naik JakLingko gratis, cukup tap saat naik dan turun. Ini hemat banget. Badan sehat, kantong aman!" ungkapnya sambil tersenyum.
Penggunaan Transportasi Umum Kurangi Polusi dan Kemacetan
Menurutnya, kebiasaan ini patut dicontoh dan bisa menjadi budaya masyarakat kota besar seperti Jakarta. Selain hemat dan sehat, penggunaan transportasi umum juga berdampak besar terhadap pengurangan polusi dan kemacetan.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Bantu Perempuan Kepala Keluarga Lewat Modal UMKM, Ini Kisah Suksesnya!
"Mari manfaatkan transportasi umum yang sudah disediakan pemerintah. Kita bantu kurangi polusi dan bisa lebih dekat dengan masyarakat," tuturnya.
Langkah inspiratif dari seorang pejabat daerah ini menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari kebiasaan kecil.
Naik transportasi umum bukan hanya soal mobilitas, tetapi juga komitmen terhadap lingkungan dan masyarakat. (*)
