SOKOGURU: Bulan Ramadhan selalu membawa suasana penuh kebersamaan dan persatuan bagi umat Muslim. 

Salah satu momen yang paling terasa adalah saat berbuka puasa bersama, baik di rumah-rumah maupun di berbagai tempat lainnya. 

Selain itu, pelaksanaan ibadah tarawih dan tadarus bersama juga menjadi bentuk nyata dari kebersamaan umat.

Baca juga: Ustad Moch Fadlani Salam: Mengungkap Keajaiban Al-Quran di Bulan Ramadhan

Bulan suci ini mengajarkan umat Islam untuk menjaga persatuan, bukan hanya pertemuan fisik dalam kegiatan ibadah, tetapi juga dalam niat dan tekad untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. 

Inilah saat yang tepat bagi umat untuk bersyukur dan menjaga nilai-nilai persatuan yang tercipta selama Ramadhan.

Mengacu pada firman Allah dalam QS. Ali Imran ayat 102-103, Allah menyeru umat Muslim untuk bertakwa dengan sebenar-benarnya takwa, dan menjaga tali persatuan. 

Dalam ayat tersebut, Allah mengingatkan umat manusia akan nikmat-Nya yang telah menyatukan hati-hati yang dulunya terpecah. 

Baca juga: Ustad Moch.Fadlani Salam: Bulan Ramadhan Melatih Diri Melawan Musuh

Ayat ini menggarisbawahi bahwa takwa dan persatuan adalah dua hal yang saling berkaitan erat.

Menurut tafsiran ayat ini, kesadaran akan ketakwaan yang diwujudkan selama Ramadhan seharusnya mendorong umat untuk lebih peduli pada persatuan, bukan hanya dalam konteks ibadah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. 

Sebagaimana hadist Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, “Bertakwalah kalian di mana pun kalian berada,” ketakwaan harus diterapkan secara menyeluruh, bukan hanya sekadar simbol dalam ibadah Ramadhan.

Maka dari itu, mari jadikan momen Ramadhan kali ini sebagai kesempatan untuk mempererat hubungan dan memperkuat persatuan. 

Meskipun perbedaan adalah hal yang wajar, tetapi persatuan umat merupakan nikmat yang luar biasa. 

Baca juga: Ustad Moch.Fadlani Salam: Mewujudkan Masyarakat Adil dan Sejahtera Melalui Ibadah Maaliyah

Semua umat Muslim diharapkan untuk berupaya mewujudkan persatuan yang hakiki, agar selepas Ramadhan, persatuan tidak hanya menjadi kenangan sementara, tetapi menjadi kenyataan yang terus terjaga.

Ramadhan adalah saat yang tepat untuk merapatkan barisan, mengikis perbedaan, dan membangun solidaritas umat. 

Semoga bulan suci ini dapat memberi kita kekuatan untuk terus menjaga persatuan, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi sepanjang waktu. (Ustad Moch Fadlani Salam/SG-3)