Soko Berita

Strategi Jitu Menjalankan UMKM di Ramadan: Analisis Model Porter’s Five Forces, Jangan Modal Nekad

Ramadan = Peluang Bisnis! Mau tahu cara memulai UMKM yang cuan di bulan suci? Hindari 3 kesalahan fatal ini dan terapkan strategi sukses agar bisnis kamu laris.

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
26 Februari 2025

Bisnis UMKM Ramadan bisa bikin dompet tebal, asal tahu trik jitunya! Simak cara memilih usaha yang tepat, strategi marketing, dan rahasia sukses bertahan di tengah persaingan!

SOKOGURU - Bulan Ramadan menjadi momen yang penuh berkah sekaligus peluang emas bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Banyaknya permintaan terhadap berbagai produk dan layanan, seperti makanan berbuka puasa, pakaian muslim, hingga hampers Lebaran, membuka kesempatan besar bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis.

Namun, agar usaha berjalan sukses, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan sebelum memulainya.

Pentingnya Persiapan Sebelum Memulai Bisnis

Sebelum terjun ke dunia usaha, persiapan yang matang menjadi kunci utama agar bisnis tidak hanya ikut tren sesaat, tetapi juga dapat berkembang dalam jangka panjang.

Faktor seperti modal, strategi pemasaran, eksekusi bisnis, hingga lokasi usaha perlu diperhitungkan dengan baik.

Salah satu teori yang dapat menjadi panduan dalam menilai kelayakan usaha adalah konsep Porter's Five Forces Model yang dikembangkan oleh Michael Porter, seorang profesor dari Harvard Business School.

Konsep ini menganalisis lima faktor utama yang dapat menentukan keberhasilan bisnis UMKM, terutama di bulan Ramadan.

Lima Faktor Kunci dalam Menjalankan Bisnis UMKM

Jumlah Pesaing di Industri
Memulai bisnis yang sedang tren memang menggiurkan, tetapi persaingan yang ketat bisa menjadi tantangan besar.

Jika pasar sudah terlalu penuh dengan kompetitor, peluang untuk berkembang bisa semakin sulit. Sebaliknya, menemukan ide bisnis dengan sedikit pesaing dapat menjadi keuntungan tersendiri.

Ancaman Pendatang Baru
Jika bisnis yang akan dijalankan terlalu mudah dimasuki oleh banyak orang, maka persaingan akan semakin ketat. Sebaiknya, pilih jenis usaha yang memiliki nilai tambah atau membutuhkan keahlian khusus agar tidak mudah tersaingi oleh pendatang baru.

Daya Tawar Supplier
Supplier memiliki peran penting dalam kelancaran bisnis. Jika bisnis hanya bergantung pada satu pemasok, ada risiko harga bahan baku naik atau terjadi keterlambatan pengiriman. Oleh karena itu, penting untuk memiliki beberapa alternatif supplier guna memastikan pasokan tetap stabil.

Daya Tawar Konsumen
Konsumen cenderung mencari produk dengan kualitas terbaik tetapi dengan harga terjangkau. Jika mereka memiliki banyak pilihan alternatif, maka daya tawar mereka semakin tinggi. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk menciptakan nilai tambah dalam produk atau layanan agar tetap kompetitif di pasaran.

Ancaman Barang Substitusi
Produk yang mudah digantikan oleh alternatif lain memiliki risiko besar dalam persaingan bisnis. Misalnya, makanan berbuka puasa yang dapat dengan mudah diganti dengan menu lain. Oleh karena itu, inovasi dalam produk dan layanan menjadi kunci agar pelanggan tetap memilih bisnis yang dijalankan.

Dengan memahami lima faktor utama di atas, pelaku usaha dapat lebih siap dalam menjalankan bisnis UMKM di bulan Ramadan. Riset pasar yang matang, strategi bisnis yang tepat, serta keunikan produk akan membantu usaha bertahan dan berkembang.

Sebagai tambahan, manfaatkan promo dan diskon yang tersedia di berbagai e-commerce untuk mendapatkan bahan baku atau perlengkapan bisnis dengan harga lebih hemat.

Dengan perencanaan yang baik, Ramadan bisa menjadi waktu yang tepat untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis. Selamat mencoba dan semoga sukses! (*)