Soko Berita

Selama Periode H-10 Hingga H-1 Lebaran, Jasa Marga Catat 1,76 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol persiapkan perjalanan arus balik dan mewaspadai potensi pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang ditetapkan kepolisian.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
02 April 2025

Jasa Marga mencatat sebanyak 1,76 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama periode H-10 hingga H-1 Lebaran 2025. (Dok. Jasa Marga)

SOKOGURU, Jakarta- Setelah menghimpun dari empat Gerbang Tol (GT) utama, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.765.102 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek selama periode H-10 hingga H-1Lebaran 2025 yang berlangsung dari 21 hingga 30 Maret 2025.

Angka ini dihimpun dari GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju Bandung), GT Cikupa (menuju Merak), dan GT Ciawi (menuju Puncak).

“Volume lalu lintas (lalin) tersebut meningkat 23,2% dibandingkan dengan kondisi normal (1.432.379 kendaraan) dan naik tipis 0,4% dari periode yang sama pada Lebaran 2024 (1.757.857 kendaraan),” kata  Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangan resmi Kementerian BUMN, Selasa (1/4).

Baca juga: Malam ini Puncak Arus Mudik 2025, Kepadatan Lalu Lintas Capai 8.500 Kendaraan Per Jam

Sebagian besar kendaraan mudik, lanjutnya,  bergerak ke arah timur dengan total 977.801 kendaraan (55,4%). Sementara itu, 450.537 kendaraan (25,5%) mengarah ke barat menuju Merak, dan 336.764 kendaraan (19,1%) melaju ke selatan menuju Puncak.

 

Rincian Lalu Lintas Menurut Arah:

1. Arah Timur (Trans Jawa & Bandung)

- Sebanyak 652.870 kendaraan melintasi GT Cikampek Utama menuju Trans Jawa, meningkat 134,9% dari lalu lintas normal.

- Sebanyak 324.931 kendaraan melewati GT Kalihurip Utama menuju Bandung, lebih rendah 1,3% dibandingkan kondisi normal.

- Total kendaraan yang bergerak ke arah timur mencapai 977.801 unit, mengalami kenaikan 61% dari lalu lintas normal.

 

2. Arah Barat (Merak)

Sebanyak 450.537 kendaraan menuju Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak, mengalami penurunan 5,9% dibandingkan lalu lintas normal.

3. Arah Selatan (Puncak)

Sementara itu, 336.764 kendaraan menuju Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi, turun 2,8% dari kondisi normal.

Baca juga: Potensi Sampah Selama Mudik Lebaran Capai 73.240 ton, Jasa Marga-KLH Kelola Sampah di Rest Area Tol

 

Puncak Arus Mudik dan Imbauan Jasa Marga

Lebih lanjut, Lisye, menjelaskan bahwa pada H-1 Lebaran 2025 (30 Maret), lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek melalui empat gerbang tol utama mencapai 126.459 kendaraan, sedikit lebih rendah 0,7% dari kondisi normal (127.360 kendaraan).

"Jasa Marga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah timur, khususnya arah Trans Jawa, masih cukup tinggi pada Minggu (30/3).

"Di GT Cikampek Utama, tercatat 47.642 kendaraan meninggalkan Jabotabek, naik 90,8% dari lalu lintas normal (24.969 kendaraan)," tambahnya.

Ia juga menyoroti potensi kepadatan di beberapa ruas tol menuju destinasi wisata, seperti rute dari Jabotabek menuju Bogor dan Puncak, GT Kalikangkung sebagai akses utama ke Semarang, GT Warugunung di Surabaya, serta jalur Pandaan-Malang dan Klaten-Prambanan yang menjadi favorit pemudik di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol agar mempersiapkan perjalanan dengan baik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain memastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam keadaan prima, mengisi saldo kartu uang elektronik, mengecek kecukupan bahan bakar, serta mengunduh aplikasi Travoy untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini.

Baca juga: Jasa Marga Paparkan Evaluasi Nataru dan Strategi Hadapi Lebaran 2025

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang ditetapkan oleh kepolisian.

Informasi terbaru mengenai lalu lintas serta layanan jalan tol dapat diakses melalui One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080, akun X (Twitter) @PTJASAMARGA, dan aplikasi Travoy untuk pengguna iOS maupun Android.

Dengan peningkatan volume kendaraan yang signifikan, perencanaan perjalanan yang matang diharapkan dapat membantu pemudik mencapai tujuan dengan aman dan nyaman selama arus mudik Lebaran 2025. (SG-1)