Soko Berita

Sahur Bersama Nelayan di Tegal, Indramayu, Dirjen Perikanan Tangkap Pastikan Stok Ikan Aman Jelang Lebaran

Para nelayan menyampaikan aspirasi terkait ketersediaan BBM dengan harga khusus buat nelayan serta usulan penambahan cold storage untuk penyimpanan ikan.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
17 Maret 2025

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif (pegang ikan) bertemu nelayan di Pelabuhan Perikanan (PP) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (15/3). (Dok.KKP)

SOKOGURU, Tegal-  Pasokan ikan tetap terjaga dengan baik. Nelayan dan pengusaha perikanan telah bekerja keras untuk menjaga stabilitas produksi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan ikan selama Ramadan hingga Idulfitri 1446 H/2025.

Selain itu, pelayanan di pelabuhan perikanan juga akan tetap berjalan lancar, termasuk pada periode H-1 hingga H+2 Idul Fitri. 

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lotharia Latif, ketika sahur bersama nelayan dan pengecekan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tegalsari di Tegal, Jawa Tengah, Sabtu lalu. 

Baca juga: Tinggi Peminat, KKP Pastikan Stok Ikan Kakap Putih di Ambon Aman hingga Lebaran

“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan operasional pelabuhan berjalan seperti biasa. Kelancaran distribusi ikan menjadi prioritas utama agar harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi KKP, Senin (17/3).

Kumpul bersama nelayan tersebut, kata Latif, guna memastikan ketersediaan stok ikan tetap aman selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1446 H. 

Dalam kesempatan ini, ia  menegaskan bahwa sesuai kebijakan Presiden Prabowo Subianto, KKP terus memperhatikan dan berupaya meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia. 

Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Lotharia Latif, di  Tegalsari di Tegal, Jawa Tengah. (Dok. KKP)

Lebih lanjut, Latif juga meninjau fasilitas perikanan di PPN Tegalsari, termasuk tempat pelelangan ikan, cold storage, serta kesiapan armada kapal nelayan. 

Baca juga: KKP Pastikan Produk Perikanan yang Tersedia Selama Ramadan Bebas dari Bakteri E Coli

Dia juga berdialog langsung dengan nelayan untuk mendengar berbagai tantangan yang mereka hadapi, seperti ketersediaan bahan bakar, harga jual hasil tangkapan, hingga peningkatan kesejahteraan mereka. 

Pemerintah, lanjut Latif, akan terus memberikan dukungan agar sektor perikanan tetap menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional.

Latif juga menegaskan pentingnya efisiensi dalam sistem distribusi ikan agar pasokan dari nelayan dapat langsung terserap ke pasar tanpa hambatan. 

“Kami juga sedang mendorong sistem pemasaran digital agar nelayan dapat langsung menjual hasil tangkapan mereka dengan harga yang lebih kompetitif,” imbuhnya.

Baca juga: Produksi Perikanan Budi Daya KKP Naik pada Maret 2025, Stok Ikan Selama Puasa dan Lebaran Aman

Tak hanya itu, lanjut Latif, upaya pemberdayaan nelayan juga menjadi perhatian pemerintah. Melalui berbagai program pelatihan dan bantuan sarana perikanan, diharapkan para nelayan bisa semakin mandiri dan meningkatkan kapasitas mereka dalam menangkap dan mengelola hasil laut. 

Ia kembali mengingatkan keberlanjutan stok ikan juga harus dijaga dengan praktik penangkapan yang bertanggung jawab agar sumber daya laut tetap lestari untuk generasi mendatang.

 

Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, nelayan, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan pasokan ikan tetap terjaga dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Idul Fitri. 

Pemerintah akan terus melakukan pengawasan serta evaluasi agar kebijakan yang diterapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi industri perikanan dan masyarakat luas.

Kegiatan sahur bersama dengan Nelayan ini disambut baik para nelayan dan pelaku usaha perikanan ,mereka berharap pemerintah terus meningkatkan bantuan dan dukungan kepada para nelayan Indonesia.

Minta ditambah cold storage

Selain ke Tegal, Latif juga mengunjungi Pelabuhan Perikanan (PP) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat. Kunjungannya tersebut juga untuk memastikan  ketersediaan ikan menjelang idul fitri  aman dan mencukupi dengan harga  stabil.

Ia mengatakan, pihaknya terus memantau seluruh sentra nelayan untuk memastikan stok ikan aman menjelang Idulfitri 1446 H. Pelayanan di pelabuhan perikanan juga terus dioptimalkan hingga H-1 lebaran dan akan kembali operasional H+2 lebaran.

“Kita akan pastikan bahwa stok ikan aman, mutu ikan aman dengan harga terkendali, sehingga ikan dapat menjadi olahan nikmat saat berkumpul dengan keluarga nanti saat momen lebaran tiba,” ungkapnya.

Di  Karangsong, Latif dan tim dari KKP berkesempatan berdialog dengan para nelayan yang menyampaikan aspirasinya terkait ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) skala industri dengan harga khusus nelayan serta usulan penambahan cold storage untuk penyimpanan ikan.

Merespon hal itu, Latif mengatakan, perlunya koordinasi lintas sektor untuk memastikan ketersediaan BBM tercukupi untuk nelayan dengan harga yang sesuai. Selain itu juga akan berkoordinasi dengan Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) terkait dukungan penambahan gudang beku dengan kapasitas 5000 ton.

“Pengembangan dan perbaikan ini kita lakukan bertahap tentunya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat nelayan. Pemerintah akan selalu hadir untuk nelayan,” ujarnya di sela-sela peninjauan.

Selain itu, pengembangan lain yang diperlukan PP Karangsong antara lain pembuatan dan pengerukan kolam pelabuhan perikanan serta perbaikan breakwater untuk menunjang aktivitas kapal perikanan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terus mendorong untuk mewujudkan pelabuhan perikanan Indonesia menerapkan standar yang baik, bersih,sehat dan berwawasan lingkungan. (SG-1)