SOKOGURU, Jakarta- Produk perikanan yang beredar di seluruh Indonesia aman dikonsumsi selama bulan puasa (Ramadan) dan bebas dari bakteri Escherichia coli (E. coli).
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan hal itu setelah menerjunkan unit pelaksana teknis (UPT) Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil memantau kualitas produk perikanan dan mengecek di sejumlah titik.
"Kami melakukan pemantauan mutu produk perikanan yang beredar untuk memberikan rasa aman masyarakat," kata Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini melalui keterangan resmi KKP di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Produksi Perikanan Budi Daya KKP Naik pada Maret 2025, Stok Ikan Selama Puasa dan Lebaran Aman
Pengecekan di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, misalnya, lanjutnya, UPT Badan Mutu KKP Bangka Belitung turun ke lapangan untuk memeriksa ikan secara acak.
Adapun produk perikanan yang diperiksa meliputi kerapu segar, rajungan segar, dan sejumlah komoditas lain.
"Tim kami menguji sampling ikan yang beredar hasilnya negatif E.coli," imbuh Ishartini.
Begitu juga UPT Badan Mutu KKP Jawa Timur Kantor Surabaya II yang mengecek produk gurita beku, bandeng beku, layang beku, tenggiri beku hingga cumi beku. Saat dicek dan diperiksa di laboratorium, terbukti negatif E.coli.
Baca juga: Jaga Mutu Pakan Ikan, KKP Imbau Produsen Terapkan CPPIB
"Teman-teman di Surabaya juga melakukan pemantauan acak, dan alhamdulillah negatif E. coli," jelasnya.
Ishartini berharap, dengan adanya pengujian ini masyarakat semakin tenang dan nyaman dalam mengonsumsi ikan selama Ramadan. Terutama menyajikan ikan untuk menu berbuka atau santap sahur.
Meski demikian, Ishartini mengimbau agar masyarakat senantiasa memilih produk perikanan bermutu sebelum membeli. Caranya dengan mengecek bau, tekstur, dan pandangan mata.
"Pastikan sebelum membeli perhatikan warna, tekstur dan aromanya. Ikan segar, warna insang terang tidak berbau menyengat dan tidak lembek," katanya.
Baca juga: Di Bulan Puasa, KKP-BPOM Bersinergi Jaga Mutu Produk Perikanan
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan agar kualitas atau penjaminan mutu produk perikanan harus dilakukan dari hulu ke hilir mulai dari produksi hingga produk sampai ke tangan konsumen. Hal ini perlu dilakukan untuk melindungi sumber daya hayati ikan agar tetap sehat, bermutu. (SG-1)