SOKOGURU, Jakarta- Pakan ikan yang bermutu adalah yang menerapkan Cara Pembuatan Pakan Ikan yang Baik (CPPIB). Mutu pakan ikan sangat penting agar produk perikanan yang dihasilkan juga bermutu dan berkualitas.
Untuk itu, melalui sertifikasi CPPIB, KKP mengajak produsen pakan ikan untuk turut mendukung ekonomi biru, khususnya pengembangan perikanan budi daya berkelanjutan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan pentingnya pakan ikan bermutu agar produk perikanan yang dihasilkan juga bermutu dan berkualitas.
Baca juga: Di Bulan Puasa, KKP-BPOM Bersinergi Jaga Mutu Produk Perikanan
Melalui sertifikasi Cara Pembuatan Pakan Ikan yang Baik (CPPIB), KKP mengajak produsen pakan untuk turut mendukung ekonomi biru, khususnya pengembangan perikanan budi daya berkelanjutan.
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP), Ishartini, menyampaika hal itu di Jakarta, Selasa (4/3).
"Kami pastikan pakan yang bermutu adalah yang menerapkan CPPIB," ujarnya dalam keterangan tertulis KKP.
Ishartini mengatakan Badan Mutu KKP merupakan otoritas kompeten penjaminan mutu hasil kelautan dan perikanan melalui mekanisme pengendalian dan pengawasan dari hulu hingga hilir.
Baca juga: Survei KKP-WWF: 50% Konsumen hanya Beli Seafood yang Dikelola Berkelanjutan
Saat ini, sambungnya, terdapat sembilan sertifikasi meliputi produk perikanan primer, salah satunya adalah sertifikasi CPPIB.
Menurutnya, CPPIB melengkapi sertifikasi lain agar produksi perikanan tetap berkelanjutan dan berkualitas.
Badan Mutu KKP selaku Otoritas Kompeten melakukan Quality Assurance (QA) dalam rangka menjamin ikan sebagai bahan pangan dan ikan sebagai sumber perekonomian, sehingga distribusinya juga harus tersertifikasi dengan baik.
Baca juga: Setelah Gemarikan, KKP Gaungkan Merdeka Protein 100 Gram Bersama Pelaku UMKM
"Karena memang tidak sembarangan untuk bikin pakan, bahan baku dan proses produksinya harus betul-betul diperhatikan agar tidak ada kontaminan yang ujungnya berdampak ke komoditas perikanan," terangnya.
Ishartini menambahkan, Inspektur Mutu Badan Mutu KKP di daerah juga rutin melakukan inspeksi ke produsen pakan. Seperti yang dilakukan unit pelaksana teknis (UPT) Badan Mutu KKP Bengkulu.
Bersama penyuluh perikanan wilayah kerja Kabupaten Kaur melaksanakan inspeksi CPPIB di Koperasi Produsen Sinar Indah Kaur dengan ruang lingkup pakan ikan nila dan pakan ikan lele.
"Kami dampingi pelaku usaha agar pakan yang diproduksi tetap aman dan berkualitas," kata Aan Fibro Widodo, Plt. Kepala Badan Mutu Bengkulu.
Selain di Bengkulu, Badan Mutu KKP Banten dengan Balai Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan (BPKIL) Serang juga bersinergi dalam meningkatkan kualitas dan keamanan produk perikanan di Indonesia.
Kedua lembaga itu sepakat cara pembuatan pakan ikan yang baik akan menghasilkan pakan berkualitas tinggi, aman, dan meningkatkan gizi produk perikanan.
"Kami berkomitmen bahwa produk perikanan budi daya berkualitas, salah satu poin pentingnya adalah pakannya harus berkualitas," tutup Iromo, Kepala UPT Badan Mutu Banten.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan kualitas atau penjaminan mutu produk perikanan harus dilakukan dari hulu ke hilir. Mulai dari produksi hingga produk sampai ke tangan konsumen untuk melindungi sumber daya hayati ikan agar tetap sehat, bermutu. (SG-1)