Soko Berita

Ribuan Penyuluh Perikanan KKP Dikerahkan untuk Sukseskan Program Kampung Nelayan Merah Putih

Para penyuluh berperan memastikan desa/kampung berpotensi kelautan dan perikanan. Semua pelaku usaha kelautan perikanan juga ikut anggota kopdes merah putih.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
18 Juni 2025
<p>KKP memiliki lebih dari 4.000 penyuluh perikanan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Para penyuluh memiliki kemampuan teknis hingga mengetahui kondisi geografis di lapangan. (Dok. KKP)</p>

KKP memiliki lebih dari 4.000 penyuluh perikanan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Para penyuluh memiliki kemampuan teknis hingga mengetahui kondisi geografis di lapangan. (Dok. KKP)

SOKOGURU, JAKARTA- Untuk menyukseskan program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang menyasar 1.100 kampung sampai 2027, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengerahkan ribuan penyuluh perikanan. 

Saat ini KKP memiliki lebih dari 4.000 penyuluh perikanan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Para penyuluh memiliki kemampuan teknis hingga mengetahui kondisi geografis di lapangan.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Rabu (18/6).

Baca juga: Sebanyak 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih Terbangun hingga 2027, KKP Kedepankan Keberlanjutan

“KNMP bukan sekadar simbol, melainkan wujud kebangkitan ekonomi nelayan yang berbasis pada nilai-nilai kemandirian, nasionalisme, dan keberlanjutan. Penyuluh di seluruh Indonesia akan mengawal dan mendampingi program ini,” ujarnya.

KKP, lanjut Nyoman, akan membangun sejumlah fasilitas seperti dermaga, gudang beku, balai pelatihan, pabrik es, sentra kuliner, docking kapal, tempat pelelangan ikan beserta drainase dan IPAL, hingga gedung perkantoran. 

Pembangunan akan dilakukan bertahap, menyasar 100 kampung di tahun 2025, dilanjutkan 1000 kampung di 2026 dan 2027.

Baca juga: Diperpanjang! Pengajuan Proposal Kampung Nelayan Merah Putih Program KKP hingga 3 Juni

Sementara itu, Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Pusluh KP), Yayan Hikmayani, mengatakan, para penyuluh akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, baik dinas perikanan maupun dinas koperasi; pendamping desa; serta aparat desa/kelurahan di lapangan.  

Selain itu, sambungnya, penyuluh dapat berperan memastikan desa/kampung yang memiliki potensi kelautan dan perikanan, serta memastikan semua pelaku usaha kelautan perikanan ikut sebagai anggota koperasi desa/kelurahan merah putih.

“Peran penyuluh diantaranya melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas kelautan dan perikanan di kabupaten/kota dalam mengidentifikasi lokasi calon kampung nelayan/budi daya merah putih serta melakukan survei di lapangan,” jelas Yayan.

Baca juga: Tembus Pasar di Jawa, Kampung Nelayan Samber Binyeri Biak Kirim 13,5 Ton Ikan ke Semarang

Kemudian penyuluh bersama seluruh masyarakat serta pemerintah daerah melakukan musyawarah yang bertujuan menyusun poin-poin strategis usulan serta menetapkan lokasi lahan sesuai ketentuan. 

“Penyuluh bersama pemerintah daerah ikut aktif membantu membuat proposal untuk diajukan kepada KKP,” imbuhnya.

Yayan menambahkan peran penyuluh kelautan dan perikanan tidak berhenti pada identifikasi dan laporan, melainkan sampai tahap pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan Program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir dan pembudidaya di Indonesia. 

Saat ini KKP menelaah 910 proposal pengajuan dari berbagai daerah, dan akan menetapkan 100 titik diantaranya sebagai lokasi program KNMP. (SG-1)