SOKOGURU, MAKKAH, ARAB SAUDI – Kabar gembira bagi jemaah haji Indonesia, khususnya jemaah lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menegaskan bahwa Program Murur dan Safari Wukuf Lansia Khusus tidak dipungut biaya alias gratis.
“Tidak ada pungutan biaya dalam program murur dan safari wukuf lansia khusus, alias gratis,” ujar Muchlis dengan tegas saat memberikan keterangan pers di Makkah, Selasa (3/6/2025).
Baca juga: Terungkap! Jemaah Haji Indonesia Hanya Dapat Fasilitas Terendah, Ini Kata DPR!
Ia juga memperingatkan agar para jemaah berhati-hati terhadap oknum yang mencoba memanfaatkan situasi.
“Jika ada yang meminta bayaran untuk program ini, segera laporkan ke Kawal Haji atau hubungi Call Center di nomor +966 50 350 0017,” tegasnya.
Apa Itu Program Murur dan Safari Wukuf Lansia?
Program Murur merupakan inovasi layanan haji yang diterapkan kembali oleh PPIH Arab Saudi pada puncak haji 1446 H/2025 M.
Dalam program ini, jemaah bergerak dari Arafah melintasi Muzdalifah tanpa turun dari bus (mabit), lalu langsung menuju Mina.
Program ini ditujukan bagi jemaah dengan kondisi khusus seperti:
* Lanjut usia (lansia)
* Risiko kesehatan tinggi
* Penyandang disabilitas
* Obesitas
* Pengguna kursi roda
* Pendamping yang ditunjuk oleh Ketua Kloter
“Tahun ini, lebih dari 59 ribu jemaah telah terdaftar mengikuti Program Murur,” ungkap Muchlis.
Baca juga: Suhu Mencapai 50°C! Menag Larang Jemaah Haji RI Shalat Jumat di Luar Hotel
Sementara itu, Safari Wukuf Lansia Khusus adalah program yang dirancang khusus untuk memfasilitasi jemaah lansia dan disabilitas agar tetap bisa menjalani wukuf di Arafah, walau hanya dalam waktu singkat dan tetap di dalam bus.
Jemaah diberangkatkan dengan bus khusus menuju Arafah menjelang waktu Zuhur. Setelah menjalani proses wukuf, mereka akan kembali ke hotel yang telah disiapkan sebagai lokasi transit.
Peringatan Keras untuk Pungli
PPIH Arab Saudi tidak main-main dalam memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia, khususnya kelompok rentan.
Baca juga: Hendak Berkurban? Ini Alasan Mengapa Rambut dan Kuku Tak Boleh Dipotong
Segala bentuk pungutan liar (pungli) akan ditindak tegas. Para jemaah juga diminta untuk tidak segan-segan melapor jika menemukan indikasi penipuan atau pungutan tidak resmi. (*)