SOKOGURU, SERANG – Langkah berani dan inovatif dilakukan Kepolisian Daerah (Polda) Banten lewat program bertajuk 'Polisi Peduli Pengangguran'.

Program ini merupakan sebuah terobosan yang tak hanya menargetkan pelaku kejahatan, tapi langsung menyasar akar permasalahan sosial: pengangguran.

Program Dapat Apresiasi dari Komisi III DPR RI

Program ini mendapat apresiasi tinggi dari Anggota Komisi III DPR RI, Hinca I. P. Panjaitan XIII, yang menilai inisiatif tersebut sebagai pendekatan preventif strategis dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan masyarakat yang belum memiliki pekerjaan.

Baca juga: Pengangguran Meningkat! DPR Desak Pemerintah Ciptakan Tenaga Kerja Mandiri

“Luar biasa kejahatan narkotika di Banten ini. Yang terlibat rata-rata adalah mereka yang menganggur, tak punya pekerjaan, akhirnya terjerat peredaran gelap narkoba," jelas Hinca.

"Program Polisi Peduli Pengangguran ini menjawab akar masalahnya,” kata Hinca saat kunjungan kerja spesifik Komisi III ke Serang, Selasa, 29 April 2025.

Program dari Polda Banten Bisa Jadi Role Model Nasional

Menurut Hinca, pendekatan seperti ini patut dijadikan role model nasional. Bukan hanya sekadar menangkap dan menghukum pelaku, namun polisi juga membangun solusi jangka panjang dengan memberdayakan masyarakat melalui pelatihan kerja, pendampingan, hingga membuka akses ke dunia kerja.

“Kalau hanya nangkepin, menghukum, ternyata enggak selesai-selesai. Harus ada pendekatan sosial dan ekonomi yang dibangun,” tegasnya.

Baca juga: Sosialisasi Magang Jepang di Karawang, Jabar, Turut Tekan Angka Pengangguran

Program “Polisi Peduli Pengangguran” menunjukkan wajah baru kepolisian yang humanis dan proaktif, bukan hanya penegak hukum, tetapi juga mitra strategis dalam menciptakan keamanan berbasis kesejahteraan sosial.

Polda Banten Berharap Program Tekan Angka Pengangguran

Lewat pelatihan keterampilan, fasilitasi pekerjaan, dan kolaborasi dengan berbagai instansi, Polda Banten berharap mampu menekan angka pengangguran dan sekaligus mengurangi risiko masyarakat terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika.

Baca juga: Tingkat Pengangguran di Bandung Turun ke 7,4%, Pemkot Apresiasi Program Ketenagakerjaan

Inisiatif ini menjadi bukti bahwa penegakan hukum bisa bersinergi dengan solusi sosial, dan membuktikan bahwa keamanan sejati dibangun lewat kesempatan dan harapan. (*)