SOKOGURU, SUKABUMI: Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) kembali menunjukkan potensinya sebagai daerah percontohan nasional.
Kali ini, giliran program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang digadang-gadang bakal menjadi model koperasi desa modern dan inklusif.
Dukungan penuh pun datang langsung dari Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenkop), Ahmad Zabadi, dalam kunjungan kerjanya ke Sukabumi, Sabtu (5/4).
Baca juga: Kopontren Al-Ittifaq di Kabupaten Bandung Jadi Role Model Koperasi Desa Merah Putih
Dalam kunjungan tersebut, Zabadi mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi untuk mengambil peran strategis, bahkan menjadi role model dalam pembentukan Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.
Ia menilai, Sukabumi memiliki rekam jejak positif dalam berbagai program pembangunan berbasis masyarakat.
“Dari program makan bergizi gratis di Warungkiara, hingga PLUT di Cikembang, Sukabumi selalu tampil jadi pelopor. Harapannya, Kopdes Merah Putih juga bisa jadi contoh bagi daerah lain,” ujar Zabadi saat berdialog dengan Bupati Sukabumi, H. Asep Japar.
Bupati Sukabumi Dinilai Paham Bidang Koperasi
Zabadi optimistis, dengan latar belakang Bupati Asep Japar yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), perhatian terhadap koperasi akan semakin kuat.
Baca juga: Pejabat Kemenkop Tinjau Potensi Ekonomi Desa di Garut untuk Program Koperasi Desa Merah Putih
“Beliau sangat paham koperasi. Jadi kami yakin, pelaksanaan Kopdes Merah Putih di Sukabumi akan berjalan baik,” imbuh Zabadi dalam keterangan pers, Selasa (8/4/2025) yang dikutip situs Kemenkop.
Solusi Konkret untuk Desa
Kopdes Merah Putih sendiri digagas sebagai upaya nyata untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Fokus koperasi ini akan diarahkan pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, seperti sembako, serta pengembangan potensi lokal desa.
“Koperasi ini hadir sebagai solusi, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat desa, tapi juga sebagai motor penggerak ekonomi desa,” jelas Zabadi.
Menariknya, sistem keanggotaan koperasi ini dirancang eksklusif untuk warga di satu desa.
Artinya, tidak ada keanggotaan lintas desa agar dampak ekonomi bisa lebih fokus dan merata.
Ada dua skema pembentukan Kopdes Merah Putih: membentuk koperasi baru di desa yang belum memilikinya, dan merevitalisasi koperasi lama yang tidak aktif.
“Kalau koperasinya sudah ada dan berjalan, bisa cukup dengan perubahan nama dan anggaran dasar,” ujar Zabadi.
Program ambisius ini ditargetkan rampung pada akhir Juni 2025, dan akan diluncurkan secara resmi oleh Presiden RI pada bulan Juli mendatang.
Pemerintah menargetkan terbentuknya puluhan ribu Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.
Sukabumi Siap Bergerak
Menanggapi hal itu, Bupati Asep Japar menyambut baik ajakan dari Kemenkop UKM.
Baca juga: Menkop Tegaskan Koperasi Desa Merah Putih Harus Profesional dan Transparan
Dengan 381 desa dan 5 kelurahan, Sukabumi dinilai sangat potensial untuk mengembangkan koperasi di tingkat desa.
“Kami sudah kumpulkan kepala perangkat daerah terkait agar mereka paham program ini,” ujar Asep.
“Nanti kita akan kumpulkan juga seluruh kepala desa untuk mempercepat proses pembentukan,” kata Asep.
Ia memastikan, Kabupaten Sukabumi tidak ingin ketinggalan dalam momentum nasional ini.
“Kami siap jadi daerah pertama yang membentuk Kopdes Merah Putih secara menyeluruh,” pungkasnya. (SG-2)