Soko Berita

Pembentukan 70 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Diklaim Bakal Pangkas Angka Kemiskinan

Wakil Menteri Desa Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa Kop Des Merah Putih akan menjadi alat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
07 Maret 2025

Menkop Budi Arie Setiadi menghadiri rapat koordinasi lintas Kementerian dan Lembaga (K/L) di Jakarta, Kamis (6/3). )Ist/Kemenkop)

SOKOGURU, JAKARTA: Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk membangun perekonomian yang inklusif dengan meluncurkan inisiatif besar, yaitu pembentukan 70 ribu Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih. 

Keputusan ini diambil setelah rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (3/3), dan segera ditindaklanjuti oleh Kementerian Koperasi (Kemenkop) yang menggelar rapat koordinasi lintas sektoral pada Kamis (6/3) di Jakarta.

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, menegaskan dengan pembentukan Kop Des Merah Putih, pemerintah optimistis dapat menggerakkan perekonomian di level desa. 

Baca juga: Menkop Budi Arie Dorong Koperasi Masuk Sektor Minerba dan Industri

Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem yang masih banyak ditemukan di perdesaan. 

"Koperasi Desa Merah Putih bisa menjadi motor penggerak perekonomian desa dan mengentaskan kemiskinan ekstrem," ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (7/3).

Dalam rapat tersebut, hadir berbagai pejabat penting, di antaranya Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono, Wakil Menteri Desa Ahmad Riza Patria, Wakil Menteri PPN/Bappenas Febryan Alphyanto Ruddyard, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, serta Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

70 Ribu Kop Des Merah Putih akan Kelola Rantai Pasok Distribusi Sembako

Kop Des Merah Putih yang berjumlah 70 ribu ini nantinya akan memainkan peran penting dalam mengelola rantai pasok kebutuhan pokok masyarakat, termasuk distribusi sembako dan barang-barang primer lainnya. 

Baca juga: Revisi UU Minerba Buka Peluang Koperasi Bisa Kelola Tambang Migas

Tiga pendekatan akan diterapkan dalam pembentukan koperasi ini: membangun koperasi baru, merevitalisasi koperasi yang sudah ada, serta mengembangkan koperasi yang ada agar lebih berdaya saing.

Budi Arie menambahkan identifikasi potensi dari kementerian dan lembaga terkait sangat penting, baik dalam aspek regulasi, pemetaan data, dukungan anggaran, hingga monitoring evaluasi.

 "Kop Des Merah Putih akan memperpendek rantai pasokan, mengurangi biaya distribusi, dan menstabilkan harga produk pertanian dari desa," jelasnya.

Pentingnya inisiatif ini juga mendapat dukungan dari Wamenkop Ferry Juliantono, yang menjelaskan bahwa pembentukan koperasi akan dilakukan melalui musyawarah desa, melibatkan seluruh stakeholder di desa. 

Untuk memastikan kelancaran pembentukan, tim khusus akan dibentuk yang akan bekerja sama dengan perangkat desa dan Kemenkop.

Peluncuran Kop Des Merah Putih pada Hari Koperasi Nasional

Pada 12 Juli 2025 direncanakan sebagai hari peluncuran resmi Kop Des Merah Putih, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional. 

Wakil Menteri Desa Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa Kop Des Merah Putih akan menjadi alat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat desa.

Kehadiran koperasi ini diharapkan bisa mengatasi kemiskinan yang masih tinggi di desa, dengan sebagian besar penduduknya bekerja sebagai buruh tani. 

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo yakin bahwa dengan keberadaan Koperasi Desa, tingkat kemiskinan di pedesaan akan semakin berkurang. 

Baca juga: Hidupkan Pesan Bung Hatta, Kemenkop Ajak Koperasi Tumbuh dengan Kejujuran dan Kolaborasi

"Koperasi desa menjadi solusi untuk mengentaskan kemiskinan di desa," katanya.

Dengan semangat untuk memajukan ekonomi desa dan mengurangi kemiskinan, peluncuran Kop Des Merah Putih diharapkan menjadi langkah besar untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. (SG-2)